Orang tua dulu, yang mendapatkan juga arahan dari moyangnya, selalu menekankan kepada anak cucunya, “Jangan bangun kesiangan, nanti rezekinya dipatok ayam.

Keberkahan subuh juga membuka pintu pintu rejeki yang telah dihamparkan oleh Allh SWT. Sisa kita mencarinya.

Berikut ini, sedikitnya ada 9 kunci yang disarankan untuk diamalkan, bila menginginkan rejeki lancar datangnya.

Nabi SAW menegaskan kepada putrinya, ” wahai anakku bangunlah, saksikan rejeki Tuhanmu dan janganlah kamu termasuk.orang yang lalai . Karena Allah memberi rezeki kepada hambaNya, antara terbit fajar dan terbit marahari”.

9 Kunci Pintu Pembuka Rejeki

1. Istighfar dan Bertaubat.

( QS. Nuh 71: ayat 10). “Mohonlah anpunan kepada Tuhanmu, sungguh Dia maha pengampun. Pada ayat 12 menyatakan, ” Dan Dia memperbanyak harta dan anak anakmu, dan mengadakan kebun kebun untukmu, dan mengadakan sungai sungai untukmu”.

2. Takwa

QS. At -Talaq 65 : Ayat 3). “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka sangkanya”.

3. Sedekah

QS. Al – Baqarah 2 :261). “Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas (kurniaNya) lagi Maha Mengetahui”.

4. Silaturrahim

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin agar Allah melapangkan rezekibna, dan akan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung silaturrahim”. (Shahih al – Bukhari)

5. Berhihrah di Jalan Allah

(QS. An – Nisa’ 4:ayat 100). “Bsrangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini, tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak”.

6. Berangkat Haji dan Umroh

Rasulullah SAW bersabda, “Lakukanlah Hsjj dan Umroh karena keduanya akan menghilangkan kefakiran & dosa sebagaimana api membersihkan besi, emss & perak. Tisda baladan bagi Hsji yang mabrur, kecuali surga”, ( al – Tirmidxi).

7. Tawakkal kepada Allah

Setelah bekerja dan berusaha menjemput rezeki, kita pasrahkan hanya kepada Allah agar diberikan kemudahan dan keberkahan rezeki.

8. Ibadah kepada Allah

Allah berfirman di dalam sebuah hadist qudsi: “Wahai ansk Adam, beribadalah kepadaKu sepenuh masa, .niscaya Aku akan memenuhkan dada engkau dengan kekayaan & Aku akan menghilangkan kefakiran dari pada engkau”.

9. Kasih sayang kepsda yang lemah dan miskin

Rasukullah bersabda, “Bukankah kamu diberikan pertolongan dan rezeki, katena ada hak di dalam rezeki tersebut, atas orang orang yang lemah di kalangan kamu”. (Shahih al -Bukhari). (Wa/ana)

Perlunya gosok gigi sebelum salat, seperti yang sudah diulas sebelumnya, salah satu adab dalam beribadah, di samping adab-adab lainnya.

Gogok gigi sebelum salat, selain salah satu adab, merupakan hal yang mendasar, seperti perintah dan larangan dalam salat.

Mulut adalah faktor penting dalam salat. Karena untuk mengucapkan doa doa dalam salat, yang dipanjatkan kepada Allah SWT.

Dengan pakaian yang betsih, wudhu sempurnah, bacaan salat tartil, semakin senpurnah lagi dengan mulut bersih.

Petunjuk Nabi

Ada beberap petunnuk Nabi, tentang hal tersebut.

1. 198. Dan Abu Hurairah Ra Rasulullah SAW bersabda, “jika tidak menyulitkan bagi ummatku, sunngguh aku perintahkan mereka, menggosok gigi setiap akan salat”. ( Hadist Muslim )

2. 199. Dari Migdan bin Syuraih Ra dari bapaknya, dia bertanya kepada Aisyah Ra, ” pekerjaan apakah yang pertama tama dilakukan Nabi SAW, kslau beliau masuk rumah ? Jawab Aisyah, “pertama tama beliau mrnggosok gigi”. (Hadist Muslim).
3. 291. Ibnu Abbas Ra, pada suatu malam, dia bermalam di rumah Nabi SAW. Tengah malam beliau bengun dan pergi kekuar rumah. Beliau memandang ke langit dan membaca salah satu ayat dalam surah Ali Imran “inna fi khalqis samawati wal ardi wakhtilafil laili wan nahari hingga sampai waqina adzaaban naar ( Ali Imran 290 – 191).
Kemudian beliau kembali ke rumah, lalu menggodok gigi, mengambil wudhu dan sesudah itu bekiau salat. Sesudah salat, beliau brrbaring, kemudian bangun ke luar rumah lagi, menengok ke langit sambil membsca ayat, kemufian masuk kembali menggosok gigi, berwudhu lalu salat. ( Hadist – Muslim ). (Wa/ana)

Pernah dengar atau pernah baca kisah Nabi Ayyub, yang pernah sakit 18 tahun? Allahu Akbar.

Kita sakit jangankan setahun, sehari saja, sudah mengeluh. Macam macam ocehan. Memohon kepada Allah agar segera disembuhkan.

Kisah Nabi Ayyub, diriwsystkan oleh Anas bin Malik radhyaallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah berkisah, “Sesungguhnya Nabi Allah subhanahu wataala, berada dalam.masa ujian selama delapan belas tahun.

Saat sakit, Nabi Ayyub dijauhi semua orang, baik kekuarga dekat maupun jauh. Kecuali ada dua orang saudara laki lakinya. Dialah yang setia kepada Nabi Ayyub. Mereka bergantian menjenguk.

Pada suatu hari, salah seorabg diantara dua saudaranya tersebut, menceriterakan kepada saudaranya yang lain. “Tahukah kamu demi Allah, sungguh Ayyub telah berbuat dosa yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun.

Apa itu ? Tanya yang diceriterakan. Pertanyaan tetsebut dijawab oleh yang membawa ceritera. “Sejak 18 tahun yang lalu, Allah subhanahu wataala tidak merahmatinya dan tidak menngilangkan penyakitnya hingga sekarang.

Penasaran mendengar ceritera tersebut, kedua lalu pergi menjenguk Ayyub.

Saudaranya yang mendengar ceritera tentang Ayyub, tidak sabar ingin mengadu kepada Ayyub, seperti yang diceriterakan oleh saudaranya tadi.

“Saya tidak tau, apa yang dia ceriterakan tentabg saya, kecuali pssti Allah subhanahu wataala mengetahui bahwa dulu pernah menyuruh dua orang yang berselisih, dan keduanya menyebut nyebut nsma Allah subhanahu watsala. Setelah itu, saya pulang ke rumah untuk mengeluarkan kafarah atas keduanya. Saya khawstir keduanya menyebut nama Allah subhanahu wataala dengan benar”, Ungkap Nabi Ayyub.

Ayyub lalu melanjutkan ceritanya. Salah satu kebiasaan dia bila keluar rumah untuk.memenuhi kebutuhanbna, bila telah selesai dan terpenuhi, maka isterinya datang dan menyambutnya dan mengurusinya.

Pada suatu ketika orang itu pulang terlambat, maka Allah subhanahu wataala mewahyukan dia di tempat dimana berada. Allah berfirman, ” Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk.mandi dan untuk.minum” ( shaad/38 : 42)

Orang itu datang terlambst, sedangkan dirinya sudah ditunggu. Tat kala dia bertenu isterinya, dan Allah subhanahu wataala telah menghilangkan penyskitbya, sehingga keadaannya sepetti sedia kala. Bahkan rupanya lebih bagus dari sebelumnya. Ketika melihat ada orang, isteribya bertanya. ” Semoga Allah subhanahu wataala merahmatinu. Apakah engkau melihat Nabi Allah yang terkena penyakit ? Demi Allah tidak pernah saya melihat seseorang yang lebih mirip dirimu dengannya, apakah ini benar ?

Ayyub menjawab, ya inilah saya. Dia mempunya kebun gandum dan sagu. Maka Allah subhanahu wataala mengutus dua awan untuk mengairinya. Sehingga tatkala sudah terguyur, kebun gandum berbuahkan emas. Sedangkan kebun yang satunya lagi, berbuah perak.

Mungkin itulah balasan Allah, meberi ujian kepada Nabi Ayyub, sakit selama 18 tahun. Balasannya satu kebun menjadi emas, dan saru kebun menjadi perak. Subhanallah.

Hafist ini shahih. Diriwayaykan oleh Ibnu Hiban, Avu Ya’la Al – Bazaar. Srlain Merwka, hafist ini disahihkan oleh Al – Hakim dan disrpakati oleh Imam adz Dzagabi. (Almanhaj/ana)