Tekanan Darah Tinggi Bisa Dikontrol Secara Mandiri

Tekanan darah tinggi ternyata bisa dikontrol secara mandiri, tanpa obat. Bagaimana caranya ?

1. Lebih sering berolah raga.

Di kutip di Healtline, berolah raga setidaknya setengah jam sehari, bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

- Iklan -

Olah raga yang direkomendasikan, untuk menurunkan tekanan darah tinggi, yaitu berjalan, jogging, bersepeda dan berenang.

2. Menurunkan berat badan

Mayo Clinic menjelaskan, kenaikan berat badan berbanding lurus dengan naiknya tekanan darah.

- Iklan -

Selain itu, kelebihan berat badan juga akan mengganggu pernafasan ketika tidur, sehingga menyebabkan naiknya tekanan darah.

3. Mengatur asupan makanan.

Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Berpuasa

Mayo Clinic merekomendasikan untuk mengkonsumsi beberapa makanan, biji bijian, buah, sayur dan profuk olahan susu yang rendah lemak.

- Iklan -

Kurangi konsumsi gula dan karbohidrat, yang bisa menurinkan berat badan serta tekanan darah tinggi.

4. Kurangi Asupan Garam

Untuk mengurangi asupan garam, Mayo Clinic merekomendasikan, mengkonsumsi garam sebesar 1.500 mg perhari, atai kurabg.

5. Hentikan Merokok

Merokok menutut Healthline, dalam jangka waktu yang lama, bisa menaikkan tekanan darah.

Zat kimia yang terkandung di dalam rokok, akan merusak dinding pembuluh darah, mrbyebabkan pembengkakan, dan penyempitan pembuluh darah.

Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Sahur dan Berbuka Puasa

6. Hentikan minum alkojol

Minuman alkohol ternyata bisa menaikkan tekanan darah. Selsin itu, alkohol membuat efek obat tidak brketja dengan baik.

7. Cukupkan Tidur

Sebaikbya tidur minimal 5 jam per hari. Kurang dari jumlah itu, bisa meningkatkan tekanan darah.

8. Antidipasi sttess

Menurur Mayo Clinic, mengurangi stress dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan berguna bagi kesehatan tubuh secara umum.

Di laman slodokter, mengungkapkan, hipertensi yang tidak terkontrol, bisa menyebabkan beberapa penyakit mematikan : gsgal jantung, gsgal ginjal, stroke, retinopati ( kerusakan retina), diabetes dan disfungsi sekdual. (Wa/ana)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU