Pembelajaran Tatap Muka Diundur ke September

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa tingkat SD hingga perguruan tinggi. Perpanjangan dimulai 1 Juli – 30 September 2021.

“Sebenarnya bukan menunda, kita sudah melaksanakan tatap muka di beberapa wilayah, hanya untuk zona oranye ini saya mau cek dulu suratnya,” kata Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (30/6/2021.

Hingga kini, sebagian besar sekolah juga masih tetap memberlakukan pembelajaran dari rumah. Meski demikian, pemprov belum resmi membolehkan pembelajaran tatap muka, namun Sudirman mengakui beberapa sekolah di kabupaten telah lebih dulu menggelar pembelajaran tatap muka.

Beberapa daerah, kata dia, belum memungkinkan menerapkan pembelajaran tatap muka, utamanya daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan daerah lain. Namun di sisi lain, ada juga daerah yang kondisinya telah memungkinkan penerapan pembelajaran tatap muka.

- Iklan -
Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Open House Pj Gubernur Sulsel

“Kemudian yang berada di daerah-daerah yang sinyal tidak ada, kemudian daerah pedesaan atau kecamatan yang zona hijau. Saya rasa sudah banyak yang jalan,” katanya.

Sejak adanya wacana pembelajaran tatap muka untuk tahun ajaran baru 2021/2022 ini, pemprov sebenarnya telah mempertimbangkan banyak hal.

Di antaranya, pembelajaran tatap muka harus berdasarkan izin dari orang tua, kesiapan sekolah, kesiapan pemerintah daerah dan situasi kasus COVID-19.

- Iklan -
Baca Juga:  Biro SDM Polda Sulsel Ajak Putra-Putri untuk Daftar Jadi Akpol

“Kalau mau bilang total itu harus dipertimbangkan dengan matang, karena belum ada instruksi dari atas, tapi kalau parsial itu sudah terjadi di lapangan tergantung kepala daerah,” kata Sudirman.

Dari data yang dihimpun, hampir semua daerah di Sulsel telah menyatakan siap menggelar pembelajaran tatap muka. Namun, kata Sudirman, kebijakan ini masih perlu dikaji secara matang dengan tim epidemiologi.

“Nanti buatkan kriteria, rekomendasi kesehatan, tim epidemiologi, baru kita jalankan,” katanya. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU