Renungan Harian Kristen, Rabu, 8 Mei 2024: Iman untuk Bertekun

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 8 Mei 2024 berjudul: Iman untuk Bertekun

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Kitab Wahyu 3:10

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Iman untuk Bertekun

- Iklan -

Wahyu 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

Pengantar:

Renungan hari ini, “Iman untuk Bertekun”, menekankan iman sebagai keyakinan yang kuat dan penuh semangat, yang dibangun berdasarkan kenyataan bahwa Allah itu kasih yang suci. Walaupun kita tidak dapat melihat-Nya sekarang dan tidak dapat memahami hal yang sedang dilakukan-Nya, tetapi kita mengenal-Nya. Mengenal Allah adalah hidup kekal, yaitu hidup yang mampu menghadapi apa pun yang harus dihadapi tanpa bimbang.

- Iklan -

Renungan Harian Kristen Rabu, 8 Mei 2024

Ketekunan berarti lebih daripada daya tahan — lebih dari sekadar bertahan sampai akhir. Hidup seorang percaya ada di tangan Allah, seperti busur dan anak panah di tangan seorang pemanah. Allah mengarahkannya ke sasaran tertentu yang tidak dapat dilihat oleh orang tersebut, tetapi Ia terus merentangkan dan menegangkan, dan sebentar-sebentar orang percaya itu mengeluh, “Aku tidak sanggup lagi menanggungnya”. Namun, Allah tidak mengindahkannya. Dia terus merentangkannya sampai sasaran-Nya terlihat, lalu dilepaskan-Nya anak panah itu.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 11 Mei 2024: Saling Mengasihi

Percayakan diri Anda di tangan Allah. Adakah sesuatu dalam hidup Anda untuk mana Anda membutuhkan ketekunan sekarang? Pertahankan hubungan yang akrab dengan Yesus Kristus melalui ketekunan iman. Berserulah seperti Ayub, “Jika Allah hendak membunuhku, aku berserah saja” (Ayub 13:15, LAI-BIS).

Iman bukanlah perasaan tak berdaya, lemah dan iba diri, melainkan keyakinan yang kuat dan penuh semangat yang dibangun berdasarkan kenyataan bahwa Allah itu kasih yang suci. Dan walaupun Anda tidak dapat melihat-Nya sekarang dan tidak dapat memahami hal yang sedang dilakukan-Nya, tetapi Anda mengenal-Nya.

- Iklan -

Bencana akan terjadi dalam hidup Anda bila Anda tidak memiliki ketenangan mental yang tumbuh dari ketetapan hati atas kebenaran kekal bahwa Allah itu kasih yang suci. Iman adalah menyerahkan diri dengan penuh keyakinan kepada Allah.

Baca Juga:  Instrospeksi Diri Terhadap Perjalanan Ibadah Ramadan (3)

Allah memberikan semua milik-Nya dalam Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita, dan sekarang Dia ingin kita memberikan semua yang kita miliki dengan yakin sepenuhnya kepada-Nya. Ada segi-segi dalam hidup kita, ketika iman belum bekerja dalam kita — tempat-tempat yang belum disentuh oleh kehidupan Allah.

Dalam kehidupan Yesus Kristus tidak ada tempat seperti itu, dan seharusnya demikian juga dalam hidup kita. Yesus berdoa, “Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau …” (Yohanes 17:3).

Arti sesungguhnya dari hidup kekal ialah hidup yang mampu menghadapi apa pun yang harus dihadapi tanpa bimbang. Jika kita mau menerima pandangan ini, hidup kita akan menjadi suatu yang penuh kegembiraan setiap waktu. Allah mendisiplin kita untuk mengantar kita memasuki pusat kuasa hidup ini.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 8 Mei 2024 diambil dari Wahyu 3:10 yang mengisahkan tentang Iman untuk Bertekun dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU