Serpihan Cinta di School Mini Forest

Soppeng – Lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung merupakan kunci penting dalam menciptakan proses pendidikan yang optimal. Lingkungan bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga menjadi ruang tumbuhnya semangat, motivasi, dan karakter para peserta didik.

Berangkat dari semangat tersebut, SMKN 3 Soppeng menghadirkan inovasi luar biasa melalui program School Mini Forest—sebuah inisiatif hijau yang menjadi simbol kepedulian dan cinta terhadap bumi. Program ini dirancang untuk mengurangi emisi, memperkuat pendidikan lingkungan, serta menjadikan sekolah sebagai ruang belajar yang menyenangkan dan inspiratif.

Sentuhan nyata dari School Mini Forest tampak pada kehadiran berbagai tanaman produktif yang ditanam dalam Plinterbag. Penanaman ini merupakan hasil dari kreativitas siswa dalam ajang School Contest “LONTARA”, yang melibatkan kolaborasi antara mata pelajaran umum dan produktif dalam penataan taman sekolah. Lebih dari sekadar estetika, taman ini menjadi media pembelajaran lintas mata pelajaran yang hidup.

Tak hanya itu, SMKN 3 Soppeng juga menghadirkan inovasi energi listrik terbarukan berbasis tenaga surya yang menjadi sumber energi ramah lingkungan sekaligus sarana pembelajaran langsung bagi siswa. Ditambah lagi dengan fasilitas seperti perpustakaan mini, majalah dinding, dan taman baca Sulapa Eppa yang melengkapi perwajahan sekolah sebagai ruang belajar di luar kelas.

Baca Juga:  Polsek Barru Gencarkan Patroli Malam, Warga Merasa Lebih Aman

Program ini lahir dari impian bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, bersih, dan penuh nilai. Seluruh aktivitas di School Mini Forest juga diperkaya dengan nilai-nilai budaya lokal seperti Sipakatau (saling menghargai), Sipakalebbi (saling menghormati), dan Sipakainge (saling mengingatkan) yang telah menjadi budaya kebersamaan di SMKN 3 Soppeng.

Keberhasilan program ini tentu tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:

Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM), sebuah inisiatif generasi muda yang fokus mengatasi tantangan perubahan iklim dan kerawanan pangan di Indonesia, khususnya di kalangan pemuda dan perempuan pedesaan. RYCAM telah mendorong aksi nyata dalam pengurangan emisi, peningkatan ketahanan pangan, serta pelestarian lingkungan.

Baca Juga:  PMII Barru Demo di Dua Titik, Tuntut Keadilan bagi Korban Disabilitas

Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng, yang diwakili oleh Silva Yanti Masse, Rustam Abdul Fattah, dan tim, atas kunjungan dan penilaian akhir terhadap pengembangan School Mini Forest di SMKN 3 Soppeng.

UPTD KPH Walanae DLHK Provinsi Sulawesi Selatan, yang telah mendukung implementasi penghijauan dengan bantuan bibit tanaman sebagai bagian dari program penguatan sekolah berbasis lingkungan.

- Iklan -

Keluarga besar SMKN 3 Soppeng berharap program ini mendapat dukungan dari seluruh warga sekolah, komite sekolah, serta Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, agar cita-cita mewujudkan sekolah yang berkarakter, ramah lingkungan, dan tanggap terhadap isu global dapat terus berkelanjutan.

School Mini Forest bukan hanya tentang pepohonan. Ia adalah serpihan cinta dari sebuah lembaga pendidikan kepada bumi, kepada anak-anak bangsa, dan kepada masa depan yang lebih hijau.

 

Hengki 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU