STIP YAPI Bone Lakukan Sejumlah Pembenahan

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP-YAPI) Bone Dr.Ir.Hj.A.Besse Dahliana, MP menyebutkan pihaknya telah melakukan sejumlah pembenahan di Kampus STIP YAPI Bone. Mulai dari pembenahan aspek lembaga, penelitian, hingga sarana dan prasarana kampus.

Hal tersebut disampaikan Ketua STIP YAPI Bone saat Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Prodi Agribisnis, Agroteknologi dan Agrobisnis Perikanan STIP YAPI Bone di Athena Ballroom Helios Hotel Watampone, kemarin. Sebanyak 51 peserta wisuda mengikuti kegiatan ini.

Katua STIP YAPI Bone mengatakan, pihaknya telah merumuskan dan menetapkan visi STIP-YAPI Bone, yakni menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan di bidang Pertanian dan Perikanan serta menghasilkan lulusan yang bermoral berbasiskan kompetensi, kewirausahaan, kepemimpinan dan teknologi informasi.

- Iklan -

Untuk menjadi PT yang unggul, kata dia, tentunya membutuhkkan kerja sama yang baik antara sivitas akademika dan stakeholder lainnya. Selain itu, juga sedang melakukan dan terus berupaya dalam beberapa peningkatan STIP YAPI yang bisa menunjang tercapainya visi.

Dalam bidang kelembagaan, lanjutnya, STIP melakukan banyak pembenahan tata kelola PT agar lebih efektif dan efisien, antara lain dengan menggunakan struktur organisasi sesuai kebutuhan, menempatkan tenaga kependidikan yang sesuai dengan keahliannya, melakukan akreditasi, dan kegiatan lain yang menunjang tata kelola yang baik.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Pada bidang akademik, STIP terus meningkatkan kualitas dosen dengan melanjutkan kualifikasi pendidikan serta mendorong dalam pengurusan kepangkatan akademik dan sertifikasi pendidik saat sekalrang ini dosen tetap yayasan sebanyak 18 orang (sudah rasio) dan LB 13 orang. Berupaya terus melakukan perbaikan kurikulum dan proses belajar mengajar.

- Iklan -

“Pada masa pandemi tahun 2020 akibat Covid-19 perkuliahan dilakukan secara online/daring sedangkan pada saat sekarang perkuliahan dilaksanakan secara blanded, yakni secara daring dan luring dengan menerapkan prokes secara ketat yakni 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” jelasnya.

Pada bidang Penelitian, ia menyebutkan Mahasiswa dan Dosen tetap giat dan semangat dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Ia menyebut hampir semua dosen telah memenangkan beberapa hibah dari simlitabnas. yakni hibah penelitian disertasi dan hibah PDP. Penelitian Dosen Pemula kemudian luarannya di publish pada jurnal internasional dan jurnal yang terindex scapus. selain itu pula isi riset mahasiswa dan dosen sudah dapat diakses melalui jurnal kampus yakni insan tani.

Bidang Pengabdian Masyarakat dalam Tri Dharma yang ke 3 yakni pengabdian masyarakat, baik mahasiswa dan dosen tak hentinya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ilmu dalam program kuliah kerja nyata, yang saat ini sementara berlangsung pada 3 kecamatan yakni Kecamatan Bontocani dengan menempati 12 desa dan banyak kegiatan lainhya yang sifatnya temparer.

- Iklan -
Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Sedangkan pada bidang sarana dan prasarana, pihak pengelola dan pihak yayasan terus berupaya membahas dan meningkatkan sarana dan prasarana kampus. Ia menyebut sudah memiliki sistem informasi kampus berupa sistem penerimaan mahasiswa baru, sistem informasi akademik kampus, dalam menunjang kelancaran proses belajar-mengajar juga ditunjang oleh ketersediaan laboratorium dasar yang merupakan hibah dari Dikti, juga ditunjang oleh green house, lahan percobaan dan tambak percobaan yang merupakan kerjasama dengan salah seorang dosen.

“Selain itu, untuk mencapai visi misi yang diemban tentunya harus di dukung dan di respon dari pihak pemerintah dan swasta, hal tersebut di tandai dengan telah terjalinnya kerjasama dan penandatanganan MOU dari berbagai pihak stakeholder sebagai pengguna dan berbagai instansi yag terkait baik yang ada di Kabupaten Bone maupun yang ada di Makassat, gowa dan Maros. dari berbagai instansi yang terkait baik yang ada di Kabupaten Bone. dari beberapa alumni berdasarkan tracer study/pelacakan alumni, telah banyak yang terserap di dunia kerja, baik yang ada di Bone maupun diluar, misalnya kalimantan juga sudah ada yang menjadi PNS dan berwirausaha,” jelasnya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU