Tanggal 24 Juni 2022 Tepat Hari Jumat? Fenomena Planet Sejajar

Tanggal 24 Juni 2022 Tepat Hari Jumat? Fenomena Planet Sejajar. Pada 24 Juni 2022 nanti akan ada fenomena planet sejajar. Peristiwa langka ini adalah saat di mana lima planet muncul dalam urutan yang sama seperti pada orbitnya masing-masing mengelilingi matahari.

Sebagaimana dikatakan oleh Sky & Telescope yang dikutip dari laman Space, fenomena semacam ini pernah terjadi tahun 2004 lalu.

Lima planet dalam tata surya akan tampak berderet, mulai dari Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Mengutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), fenomena yang disebut sebagai parade langit ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia saat waktu subuh sampai 24 menit sebelum matahari terbit. Pengamatan dapat dilihat sesuai dengan waktu subuh per daerah.

- Iklan -
Baca Juga:  8 Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

“Kan waktu subuh masing-masing wilayah itu berbeda-beda, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota. Jadi disesuaikan, kurang lebih ya sekitar jam set 5 sampai jam set 6,” kata Andi Pangerang, peneliti di Pusat Sains Antariksa Lapan, dikutip dari laman resmi.

Andi mengatakan, sebetulnya tidak hanya lima planet saja yang terlibat, sebab juga ada planet Uranus. Maka dari itu, fenomena planet sejajar ini bukan lagi konjungsi kuintet (lima benda langit), melainkan konjungsi sektet (enam benda langit).

Apabila ditambah dengan bulan pada tanggal 20-27 Juni, maka hasilnya adalah konjungsi septet.

- Iklan -

“Jadi ada 6 planet yang berjajar, ada Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus Kalau ditambah dengan Bulan pada tanggal 20-27 Juni, itu jadinya konjungsi septet,” terang Andi.

Baca Juga:  8 Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Peristiwa planet-planet yang terletak berderet tersebut memang dapat semakin tampak pada minggu terakhir bulan Juni, tanggal 21-30.

Andi menyampaikan bahwa Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus bisa dilihat kasat mata tanpa memakai alat bantu. Kendati demikian, agar bisa mengamati Uranus tetap memerlukan teleskop yang minimal berukuran lensa 10 cm.

- Iklan -

“Karena kecerlangan Uranus hanya mencapai +5,9, nah ini kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan. Di wilayah perkotaan, batas kecerlangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil, berukuran 10 cm,” papar Andi.

Dia menambahkan, fenomena lima planet sejajar terjadi setiap 18-19 tahun sekali. Kesempatan berikutnya baru akan tiba pada 2041 kelak.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU