Waspada Terhadap Makanan yang Pemicu Kanker

Ada 6 makanan yang ditemukan, menjadi pemicu kanker. Hati-hati mengkonsumsimya. PERTUMBUHAN sel kanker bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya pola makan.

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat sering abai dengan pengonsumsian makanan pemicu kanker. Hal tersebut kian berisiko jika seseorang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi yang tinggi. Kontaminasi polutan dan bahan kimia bisa memperburuk kesehatan dan merusak sel tubuh.

Akibatnya, kanker bisa berkembang dengan cepat. Pendeteksian dini kanker melalui layanan medis terdekat penting dilakukan untuk menghindari komplikasi dan meningkatkan efektivitas penyembuhan.

- Iklan -

Di samping itu, masyarakat bisa melakukan pencegahan dengan menghindari makanan yang bersifat karsinogenik.

Makanan Pemicu Kanker Berikut makanan pemicu kanker yang dikutip dari Healthline dan Micro Health:

1. Daging olahan

Daging merupakan sumber protein yang bagus, namun proses daging olahan yang menggunakan pengawet kimia dapat menyebabkan kanker kolorektal dan lambung.

- Iklan -

Di samping itu, pengawetan daging dengan cara diasap juga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.

Sebab, pada daging asap ditemukan Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH), yaitu senyawa kontaminan yang bersifat karsinogenik.

2. Makanan Kaleng

Kebanyakan kemasan kaleng dilapisi oleh Bisphenol A (BPA).

- Iklan -
Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Berpuasa

BPA adalah bahan kimia sintetis yang biasanya digunakan untuk membuat benda-benda berbahan plastik, seperti botol atau kotak bekal.

Jika zat itu menumpuk dalam tubuh, seseorang akan berisiko terkena kanker prostat atau kanker payudara.

Bahkan, sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukan BPA dapat mengubah sel-sel otak.

3. Gorengan Tepung

Akrilamida merupakan salah satu komponen karsinogenik yang dapat merusak DNA atau menghancurkan sel tubuh.

Komponen tersebut dibentuk saat makanan bertepung dimasak dengan suhu tinggi, seperti digoreng atau dipanggang.

Mengonsumsi banyak gorengan juga berdampak diabetes tipe 2 dan obesitas.

Kedua kondisi tersebut bisa memicu stres oksidatif dan peradangan sehingga meningkatkan risiko kanker pada manusia.

4. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat

Makanan ini tentunya tidak terlepas dari asupan harian penduduk Indonesia.

Namun, tahukah kamu?

Ternyata olahan makanan manis dan karbohidrat secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker, misalnya roti, nasi putih, sereal manis.

Hal ini dijelaskan pada penelitian tahun 2020 yang mengatakan makanan tersebut dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif akibat risiko diabetes tipe 2 serta obesitas.

Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Sahur dan Berbuka Puasa

5. Ikan Asin

Pengawetan dengan metode penggaraman juga berpengaruh dalam pembentukan senyawa karsinogenik bernama nitrosamine.

Akibatnya, zat tersebut memicu pertumbuhan sel-sel kanker di nasofaring atau lambung.

Selain itu, makanan ini berpotensi merangsang bakteri H. pylori penyebab infeksi dan tukak lambung.

6. Makanan yang Terlalu Matang

Makanan yang terlalu matang (overcooked) punyai cita rasa khas sehingga disukai oleh beberapa orang.

Namun, tingkat kematangan yang tinggi pun bisa menyebabkan kanker, baik diproses melalui penggorengan maupun pembakaran.

Untuk mengurangi risiko tersebut, masyarakat bisa mengubah cara masak dengan suhu lebih rendah dan jangka waktu lama (crock pot).

Selain makanan pemicu kanker tersebut, ada satu minuman yang sangat jelas dilarang oleh kesehatan, yakni alkohol.

Seperti diketahui, ragam jenis senyawa dalam minuman tersebut bisa merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan bibit kanker.

Sebagai pencegahan, terapkan pola makan sehat dan seimbang.

Selain itu, masyarakat bisa mengganti nasi putih menjadi beras merah atau oat guna menghindari diabetes dan obesitas.(nkripost/ana)

 

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU