9 Ciri-ciri Strict Parents yang Perlu Kamu Tahu

Apa arti strict parents dalam bahasa gaul dan bagaimana ciri-cirinya? Biasanya kalimat Strict Parents disematkan untuk orangtua yang galak, namun benarkah artinya seperti demikian?

Dalam ilmu psikologi, strict parents adalah orang tua yang memiliki standar tinggi serta sering kali menuntut anaknya.

Pada umumnya, orang tua dengan tipe strict parents akan melarang anaknya untuk menyuarakan opini atau pendapat yang mereka miliki, anak juga dilarang mempertanyakan setiap keputusan yang dibuat oleh orang tua.

- Iklan -

Ciri-ciri Strict Parents

1. Memberikan tuntutan, akan tetapi tidak bersikap responsif

Sifat khas yang dimiliki oleh strict parents ialah otoriter. Sehingga, strict parents sering memberikan banyak peraturan serta tuntutan pada anak, bahkan peraturan yang diterapkan tersebut berdampak pada setiap seluruh aspek yang ada dalam hidup anak, baik itu di rumah maupun ketika anak berada di tempat umum.

Peraturan-peraturan yang diterapkan oleh strict parents, pada umumnya merupakan peraturan tidak tertulis dan beberapa bahkan tidak menyampaikan peraturan tersebut kepada sang anak. Dibandingkan memberitahu anak, strict parents menganggap dan mengharapkan bahwa anak dapat paham dan mengerti peraturan tersebut, tanpa diberi tahu.

2. Sedikit memberikan kasih sayang

Ketika Grameds melihat atau merasakan orang tua yang terlihat dingin, jauh dari anak-anak atau tidak dekat, serta kasar, maka itu adalah ciri-ciri dari strict parents yang cenderung minim memberikan kasih sayang.

- Iklan -

Tidak jarang pula, strict parents bahkan berteriak pada anak serta jarang memberi dukungan maupun pujian. Hal ini dikarenakan, strict parents lebih mementingkan disiplin dari anak, dibandingkan kesenangan pada pola pengasuhan anaknya.

Baca Juga:  8 Sungai Terpanjang Di Indonesia, Yuk Ketahui Mana Saja!

3. Memiliki banyak aturan dan berlebihan

Ciri khas dari strict parents ialah ia akan menerapkan banyak peraturan pada anak dan peraturan tersebut dinilai berlebihan bagi kebanyakan orang. Contohnya seperti pembatasan jam keluar atau menyusun kegiatan khusus yang harus dilakukan oleh anak usai pulang sekolah dan lain sebagainya.

Kondisi tersebut, akan membuat anak merasa terkekang. Sebab anak dituntut untuk mampu dan harus mengikuti segala aturan yang dibuat oleh orang tuanya. Akan lebih baik, apabila orang tua hanya menerapkan sedikit peraturan, tetapi peraturan-peraturan tersebut konsisten diterapkan kepada anak.

- Iklan -

4. Tak jarang memberikan hukuman fisik

Strict parents umumnya tidak akan segan memberikan hukuman fisik pada anak, ketika sang anak dianggap telah melanggar peraturan yang dibuat. Hukuman fisik yang diberikan bisa beragam, mulai dari pukulan, menarik telinga dan lain sebagainya. Pada umumnya, hukuman fisik akan diberikan, ketika anak tidak mampu memenuhi ekspektasi atau mematuhi aturan strict parents.

5. Tidak membiarkan sang anak memilih

Seorang strict parents, dengan sifat otoriter biasanya tidak membiarkan anak untuk memilih atau memberikan pilihan pada anak. Keputusan yang diberikan pada anak, umumnya adalah keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, selain itu strict parents juga tidak akan mendengarkan opini dari anak mengenai peraturan-peraturan tersebut.

6. Tidak memercayai anak

Orang tua yang memiliki gaya pengasuhan strict parents serta otoriter, umumnya cenderung tidak mampu memercayai sang anak, sehingga anak pun tidak diberikan peluang untuk membuat keputusannya sendiri. Strict parents, tidak memberikan kesempatan pada anak, untuk membuktikan bahwa anak tersebut mampu dan bisa membuat keputusan yang baik dengan pendapat dan opininya sendiri.

Baca Juga:  6 Gunung Tertinggi di Indonesia yang Paling Menarik Dan Memukau

7. Kerap mempermalukan anak

Strict parents umumnya tidak pandang bulu, ketika ia akan memperingatkan anak ketika anak melakukan sesuatu hal yang salah. Selain itu, strict parents juga dianggap kerap mempermalukan anak di depan umum, dengan tujuan agar anak selalu mematuhi peraturan yang mereka buat.

Alih-alih memberikan support, agar rasa percaya diri anak meningkat, strict parents justru mempermalukan anak, sebagai suatu cara yang dianggapnya mampu memberikan motivasi pada anak dan mendorong anak menjadi sosok lebih baik.

Akan tetapi, harapan tersebut tentu akan berbanding terbalik dengan hasil, sebab anak akan merasa minder untuk melakukan sesuatu karena takut dibentak atau dipermalukan di depan umum.

8. Tidak memberikan waktu luang untuk anak

Ciri lainnya dari seorang strict parents ialah tidak memberikan waktu luang bagi anaknya. Contohnya, orang tua akan meminta anak, untuk melakukan hal-hal atau tugas yang sulit. Akan tetapi, orang tua tidak mau memberikan waktu luangnya untuk membantu anak mengerjakan tugas tersebut.

Sehingga, anak pun akan merasa kesepian serta kesulitan, ketika ia mendapatkan tugas yang membebaninya.

9. Enggan memberikan penjelasan pada anak

Orang tua dengan gaya asuh strict parents biasanya ingin anaknya untuk mampu bersikap baik serta mampu memahami peraturan tidak tertulis yang mereka terapkan. Akan tetapi, strict parents enggan menjelaskan mengenai peraturan tersebut atau menjelaskan kepada anak, mengapa mereka menerapkan peraturan tersebut.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU