Alumni Unhas Hadirkan Start-up Helper Indonesia, Penghubung Pencari Kerja

FAJARPENDIDIKAN.co.id – M Rizky Eka Arlin, ST., alumni tahun 2021 Program Studi Informatika pada Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin merupakan co-founder start-up HELPer Indonesia, bermanfaat sebagai penghubung para pencari kerja.

Start-up yang mulai berdiri pada 2018 tersebut telah mengurangi permasalahan lebih dari 7 juta pengangguran Indonesia.

Melalui wawancara (Kamis, 16/9), Rizky sapaan akrabnya menjelaskan bergabungnya ke start-up tersebut berawal dari ketertarikannya pada dunia teknologi informasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

- Iklan -

Ketika melanjutkan pada jenjang perguruan tinggi, dirinya memutuskan untuk bergabung pada program studi teknik informatika.

“Waktu awal kuliah memang ingin jadi pengusaha sekaligus membantu keuangan keluarga. Pada semester 4, saya mendirikan perusahaan konsultan dalam bidang pemanfaatan teknologi bersama teman-teman yang juga tertarik pada hal serupa,” jelas Rizky.

Impian menjadi seorang pengusaha terwujud dengan menahkodai PT. Carakde Solusi Informatika yang telah membantu banyak pihak dalam melakukan transformasi dan akselerasi denan memanfaat teknologi informasi untuk mencapai target mereka.

- Iklan -
Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Produk teranyar PT Carakde adalah walet.vip  yang berperan dalam peningkat produksi sarang walet. Usaha ini mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional kala itu.

Kegemaran dalam bidang IT semakin terlihat ketika dirinya terlibat dalam Start-up HELPer Indonesia yang hadir sebagai bentuk kepekaan sosial Rizky dan teman-teman yang melihat banyak pekerja harian atau lepas yang tidak memiliki pendapatan cukup.

Menurut Rizky, Indonesia dengan nilai gotong royong menjadi modal besar untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

- Iklan -

Start-up HELPer Indonesia hadir dengan harapan bisa menjadi jembatan rezeki bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan tentunya akan berdampak pada menurunnya angka pengangguran di Indonesia.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Salah satu misi HELPer Indonesia adalah meningkatkan taraf hidup buruh atau pekerja lepas serta para penyedia jasa dengan menghadirkan layanan yang terbaik dan profesional.

“Pada hakikatnya kita saling membutuhkan. HELPer Indonesia hadir bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan orang lain dengan layanan jasa yang ditawarkan seperti berbelanja, antar barang, asisten pribadi, angkat barang, mengantri, hingga supir pribadi,” tambah Rizky.

Rizky mengakui, menggeluti dunia start-up memiliki suka duka tersendiri. Dunia start-up menjadi sarana belajar berbagai hal, sehingga semakin menambah pengetahuan dan pengalaman.

Meskipun, ada beberapa hal yang menjadi tantangan tersendi yakni tenaga dan waktu yang lebih banyak karena membutuhkan banyak persiapan dan perencanaan matang.

Rizky berharap, berbagai kontribusi tersebut bisa memberikan dampak kepada masyarakat, meningkatkan taraf kesejahteraan bagi mereka yang membutukan. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU