BBM Naik, Direspon Unjuk Rasa Berbagai Organisasi Mahasiswa

Imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan Pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022, di banyak daerah, organisasi mahasiswanya langsung menggelar unjuk rasa (Unras). Hingga saat ini, unras masih sedang berlangsung, dikabarkan target mereka selama dalam satu minggu ini.

Tercatat, Makassar yang langsung memulai. Kemudian, disusul beberapa daerah lainnya. Unras di Makassar secara serentak berlangsung di banyak titik. Mulai Senin, 5 September 2022. Dan sudah ada rundown agendanya yang di-share pada Minggu malam, untuk dimulai Senin, 5 September 2022 lengkap dengan jam kumpulnya di masing-masing titik.

Titik kumpul sebagai berikut: pukul 10:00 Wita di Jl Perintis Kemerdekaan (simpang 4 patung ayam Daya) Makassar sekitar 50 orang dari Pemuda Sektor Biringkanya yang dipimpin oleh Lingga (Jendlap) akan melaksanakan aksi terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

- Iklan -

Pada pukul 12:00 Wita, rencana aksi unras di Jl Sultan Alauddin Kecamatan Tamalate Kota Makassar sekitar 30 orang dari Simpul Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda (SPMP) dipimpin oleh Rais (Korlap) akan melaksanakan aksi terkait menolak kenaikan harga BBM.

Pada pukul 13:00 Wita, rencana aksi unras di depan gerbang BTP dan Depan Kampus Unhas sekitar 30 orang dari Komite Rakyat Demokratik (KOMRAD) yang dipimpin Wandi (Jendlap) dan Yayat, akan melaksanakan aksi terkait tolak RKUHP dan kenaikan harga BBM.

Pada pukul 13:00 Wita, rencana aksi unras di depan Kampus 1 UIN Alauddin Makassar Kecamatan Tamalate Kota Makassar sekitar 50 orang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI Cagora) yang dipimpin Khairil Anwar (Korlap) akan melaksanakan aksi unjuk rasa terkait penolakan kenaikan harga BBM.

- Iklan -

Pada pukul 13:00 Wita, rencana aksi unras di Jl Sultan Alauddin Kecamatan Tamalate Kota Makassar sekitar 50 orang dari Gerakan Mahasiswa Bersatu Sulsel (GMB Sulsel) dipimpin oleh Rudy (Korlap) akan melaksanakan aksi terkait menolak kenaikan harga BBM.

Pada pukul 13:00 Wita, rencana aksi unras di pertigaan Jl Sultan Alauddin – Jl A Pettarani Makassar dan depan Hotel Lamacca Jl AP Pettarani Kecamatan Tamalate Kota Makassar sekitar 50 orang dari Gerakan Rakyat Intelektual Indonesia (GARIS) dipimpin oleh Andri (Jendlap) akan melaksanakan aksi terkait menolak kenaikan harga BBM.

Pada pukul 13:00 Wita, rencana aksi unras di Jl Bonto Lempangan dan Kantor DPRD Sulsel, sekitar 100 orang dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar (HMI Cabang Makassar), yang dipimpin oleh Arsy Jailolo (Jendlap) akan melaksanakan aksi terkait penolakan kenaikan harga BBM.

- Iklan -

Pada pukul 13:00 Wita, rencana aksi Unras di Kampus STIM LPI Bung Jl Bung – Perintis Kemerdekaan Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar sekitar 50 orang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) STIM LPI Bung dipimpin Fadjrun (Jendlap) akan melaksanakan aksi terkait menolak kenaikan harga BBM.

Pada pukul 13:15 Wita, rencana aksi unras di depan Kampus Unismuh Jl Sultan Alauddin Kecamatan Rappocini kota Makassar, sekitar 50 orang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sejajaran Unismuh dipimpin oleh Samsul Kifli (Jendlap/Ketua PTKP HMI Kom Fak Ekonomi Unismuh) akan melaksanakan aksi terkait penolakan kenaikan harga BBM subsidi.

Pada pukul 14:00 Wita, rencana aksi unras di Jl AP Pettarani depan Gedung Phinisi Kampus UNM Kecamatan Rappocini Kota Makassar sekitar 50 orang dari Aliansi Mahasiswa UNM dipimpin korlap Gery Fabian (mahasiswa FE UNM) melaksanakan aksi terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Pada pukul 14:00 Wita, rencana aksi Unras di Jl Sultan Alauddin di depan Kampus Unismuh Kota Makassar sekitar 50 orang dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM Komisariat Sospol Unismuh) dipimpin oleh Zulfahmi (Ketua IMM Kom Sospol Unismuh) terkait penolakan kenaikan harga BBM.

Itu di siang hari. Pada sore harinya, 5 September 2022, menjelang maghrib, pengunjuk rasa berkonsentrasi di kampusnya masing-masing. Namun mereka memalang jalan. Seperti yang dilakukan mahasiswa Universitas Islam Makassar (UMI).

Hingga kendaraan dari arah barat menuju ke timur (jurusan Daya), tidak bisa dilewati. Tak hanya roda empat, kendaran roda dua pun mencari jalan lain, meskipun harus memutar rutenya yang selama ini dijalani untuk pulang ke rumah. ‘’Tidak bisa tembus ke Daya, bu. Tidak melintas di depan UMI. Jalanan dipalang. Terpaksa kami harus pulang,” tutur seorang supir angkutan umum kampus jurusan Unhas berkode 05.

Akibatnya, penumpang yang dari arah barat, harus bersabar menunggu ‘’palang’’ mahasiswa UMI dibuka. Karena kendaraan dari arah timur (jurusan Daya dan Antang) memang tidak ada yang melintas ke arah barat. Karena juga memang terhalang oleh palang.

Menurut info salah seorang karyawan swasta, pukul 23:00, baru pulang dari kantor, baru bisa menembus ‘’palang’’ UMI. Karena tidak ada jalan, kecuali hanya bisa melewati jalan Urip Sumoharjo, untuk bisa sampai di rumahnya.

Dari pengamatan penulis, para penumpang meski kelihatan tersiksa dengan kondisi tersebut, tidak terdengar ada keluhan. Mungkin karena mereka merasa senasib dengan pengunjuk rasa. Kenaikan harga BBM bersubsidi yang dirasakan luar biasa tingginya, pertalite misalnya dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Belum pernah ada kenaikan BBM bersubsidi sebesar itu. (NURHAYANA KAMAR)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU