KFN Indonesia Kerjasama YPIMC Bahas Perdamaian di UIN Alauddin

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kaiicid Fellows Network (KFN) Indonesia dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas (YPMIC) menggandeng UIN Alauddin Makassar gelar seminar nasional.

Kegiatan yang mengusung tema, “Dialog Antar Agama dan Budaya Untuk Perdamaian di Makassar 2020” itu dilaksanakan selama tiga hari terhitung 9 hingga 11 Maret 2020 di dua lokasi yang berbeda yakni, Makassar dan Malino Kabupaten Gowa.

Kegiatan dimulai dengan seminar nasional bertemakan, “Membangun Kohesi Sosial Melalui Dialog antaragama  untuk perdamaian” menghadirkan tiga narasumber yakni, Wahyuddin Halim Ph D, Ridwan al Makassary M A Ph D Cand dan Alissa Wahid M A di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat  Lantai IV, Senin (9/3).

- Iklan -
Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Seminar itu dibuka langsung Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis. Dalam sambutannya, Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu sangat mengapresiasi karena kegiatan tersebut dapat mendorong peningkatan budaya perdamaian dan menjaga keutuhan NKRI.

“Kegiatan ini sangat penting agar dapat menjaga budaya damai dan keutuhan NKRI,” tutur Prof Hamdan Juhannis.

Dalam pemaparannya, Dosen Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Wahyudin Halim mengatakan orang yang paling baik agama adalah orang yang memahami agama lain.

- Iklan -
Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Jadi orang yang paling baik terhadap agama adalah orang yang memahami agama lain,” terang Wahyuddin Halim.

Sementara itu, Ketua Panitia Dr Nur Hidayah berharap seminar ini tidak menjadi kegiatan terakhir membahas tentang perdamaian. Tetapi merupakan awal untuk menjaga perdamaian yang berbasis intercultural dan interreligious.

Seminar ini di hadiri o128 peserta yang berasal dari Non-Governmental Organization yang terlibat dalam misi perdamaian, dialog antar agama, dan hak asasi manusia, Korban kekerasan dan konflik, pemuka agama, pemerintah, akademisi, TNI/Polri, dan mahasiswa. (FP)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU