Beranda blog Halaman 2

Obat Diabetes Alami dari Dapur Rumah: Fakta dan Mitos

Belakangan ini, banyak beredar informasi mengenai obat- obat alami di dapur rumah yang diklaim mampu menurunkan kadar gula darah secara efektif. Dari daun salam hingga kayu manis, berbagai tanaman disebut-sebut sebagai “obat mujarab” untuk diabetes. Namun, benarkah semua klaim tersebut terbukti secara ilmiah? Untuk memahami lebih dalam antara fakta dan mitos, Anda bisa menemukan edukasi yang relevan melalui situs organisasi profesi farmasi seperti pafitenggara.org dan pafisindenreng.org yang aktif memberikan informasi kesehatan berbasis bukti ilmiah.

Kayu Manis: Penurun Gula atau Sekadar Bumbu?

Kayu manis sering disebut sebagai penurun gula darah alami. Faktanya, beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Namun, efeknya tidak sekuat obat medis dan penggunaannya harus tetap dikontrol, terutama agar tidak dikonsumsi berlebihan yang justru bisa berdampak pada fungsi hati.

Daun Salam dan Sereh: Ramuan Populer, Efek Belum Konsisten

Rebusan daun salam atau sereh juga populer di kalangan masyarakat. Walaupun mengandung antioksidan, belum ada bukti kuat secara klinis yang menunjukkan bahwa bahan ini mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Mengonsumsinya boleh saja sebagai bagian dari pola makan sehat, namun bukan sebagai pengganti obat dokter.

Pare: Pahit Tapi Potensial

Pare dikenal karena rasanya yang pahit namun dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah. Beberapa studi awal menunjukkan potensi pare dalam meniru kerja insulin, namun dosis efektif dan keamanannya masih perlu diuji lebih lanjut. Jika Anda ingin menjadikannya sebagai suplemen, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Mitos Umum: Semua yang Alami Pasti Aman

Salah satu mitos paling berbahaya adalah anggapan bahwa semua bahan alami pasti aman dan tanpa efek samping. Nyatanya, beberapa tanaman herbal bisa berinteraksi dengan obat diabetes, menyebabkan kadar gula turun terlalu drastis atau sebaliknya, membuat obat medis tidak bekerja optimal.

Kapan Harus Konsultasi?

Jika Anda berniat menggunakan bahan alami sebagai bagian dari pengobatan diabetes, lakukan dengan pendampingan tenaga medis atau farmasis. Hindari menghentikan obat yang diresepkan tanpa anjuran dokter, dan lakukan pemantauan gula darah secara rutin untuk melihat efektivitasnya.

Bahan alami dari dapur rumah memang memiliki manfaat bagi kesehatan secara umum, namun menjadikannya sebagai pengobatan utama diabetes tanpa landasan ilmiah bisa berisiko. Jadikan informasi sebagai alat bantu, bukan satu-satunya acuan. Untuk mendapatkan panduan terpercaya seputar penggunaan bahan alami dan pengelolaan diabetes, Anda dapat mengakses pafitenggara.org dan pafisindenreng.org, yang terus memberikan edukasi farmasi berbasis bukti dan terpercaya.

Tips Aman Mengonsumsi Obat Diabetes agar Gula Darah Tetap Stabil

Mengelola diabetes bukan hanya soal memilih obat yang tepat, tetapi juga bagaimana cara mengonsumsi obat dengan benar. Kesalahan dalam mengonsumsi obat diabetes bisa menyebabkan gula darah naik-turun drastis, bahkan memicu komplikasi berbahaya. Untuk itu, penting bagi pasien dan keluarga memahami langkah-langkah aman dalam penggunaan obat. Informasi dan edukasi mengenai hal ini dapat diakses melalui sumber terpercaya seperti pafikotamarauke.org dan pafikabmamberamo.org, yang menyediakan panduan kesehatan farmasi khususnya bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes.

1. Konsumsi Obat Sesuai Jadwal

Minum obat diabetes harus mengikuti jadwal yang ditentukan oleh dokter atau apoteker. Mengabaikan waktu konsumsi, baik terlalu cepat maupun terlambat, dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar gula darah. Misalnya, obat metformin biasanya dikonsumsi setelah makan agar tidak menyebabkan gangguan lambung.

2. Jangan Ubah Dosis Sendiri

Banyak penderita diabetes yang tergoda untuk menambah atau mengurangi dosis ketika merasa “lebih baik” atau “lebih buruk”. Ini berbahaya. Perubahan dosis harus selalu melalui konsultasi medis karena tubuh bisa bereaksi negatif terhadap perubahan mendadak.

3. Kenali Efek Samping Obat

Setiap obat memiliki potensi efek samping. Misalnya, insulin dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) jika tidak diimbangi dengan makanan cukup. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal seperti pusing, keringat dingin, atau lemas, dan segera mengambil tindakan.

4. Simpan Obat dengan Benar

Penyimpanan obat juga memengaruhi efektivitasnya. Sebagian besar obat diabetes harus disimpan pada suhu ruang, tetapi ada pula yang memerlukan suhu dingin seperti insulin yang belum digunakan. Hindari menyimpan obat di tempat lembap atau terkena sinar matahari langsung.

5. Hindari Interaksi Obat

Sebelum mengonsumsi obat lain seperti obat flu, herbal, atau suplemen, pastikan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Beberapa jenis obat bisa mengganggu kerja obat diabetes dan menyebabkan gula darah tidak stabil.

6. Rutin Cek Gula Darah

Mengonsumsi obat diabetes sebaiknya selalu disertai dengan pengecekan kadar gula darah secara berkala. Ini berguna untuk memantau efektivitas pengobatan dan mencegah hipoglikemia atau hiperglikemia yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Pengelolaan diabetes yang efektif memerlukan kepatuhan dalam mengonsumsi obat serta edukasi berkelanjutan. Dengan mengikuti tips di atas dan rutin berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, kadar gula darah dapat dijaga tetap stabil, sehingga kualitas hidup penderita diabetes meningkat. Untuk informasi lebih lanjut dan edukasi farmasi terkini, kunjungi pafikotamarauke.org dan pafikabmamberamo.org.

Inovasi Terbaru Obat Diabetes: Harapan Baru bagi Penderita

Perkembangan dunia medis terus menghadirkan harapan baru bagi penderita diabetes melalui inovasi pengobatan yang semakin canggih. Kini, berbagai penelitian dan teknologi modern telah melahirkan jenis-jenis obat diabetes terbaru yang tak hanya membantu mengontrol kadar gula darah, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap komplikasi. Informasi lengkap mengenai perkembangan ini dapat diakses melalui situs edukatif seperti pafiprovinsibengkulu.org dan pafisabangmarauke.org, yang memuat update terkait peran farmasis dalam menghadirkan solusi farmasi inovatif di seluruh Indonesia.

Terobosan dalam Pengobatan Diabetes

Salah satu inovasi paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir adalah munculnya obat kombinasi pintar yang menggabungkan dua hingga tiga zat aktif dalam satu tablet atau injeksi. Contohnya adalah kombinasi GLP-1 receptor agonist dan insulin basal, yang mampu menurunkan gula darah sekaligus mengontrol berat badan.

Selain itu, terdapat pula pengembangan obat berbasis genetik dan sel punca (stem cell), yang bertujuan memperbaiki fungsi pankreas secara alami dan mungkin menjadi solusi jangka panjang bagi penderita diabetes tipe 1.

SGLT2 Inhibitor dan GLP-1 Agonis: Bintang Baru dalam Dunia Diabetes

Obat-obatan seperti SGLT2 inhibitor (misalnya empagliflozin, dapagliflozin) dan GLP-1 receptor agonist (seperti liraglutide dan semaglutide) semakin populer karena manfaat ganda yang ditawarkan. Tak hanya menurunkan kadar gula darah, obat ini juga terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan ginjal yang sering menyertai diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari jenis obat ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, memperpanjang harapan hidup, dan mengurangi kebutuhan insulin.

Teknologi Smart Insulin dan Inhaler Insulin

Inovasi lain yang patut dicatat adalah pengembangan smart insulin—insulin yang aktif hanya saat kadar gula darah tinggi, sehingga mengurangi risiko hipoglikemia. Ada juga insulin inhaler, yang memungkinkan pasien menghirup insulin daripada menyuntikkannya, memberikan kenyamanan dan meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan.

Harapan di Masa Depan

Dengan semakin berkembangnya teknologi farmasi dan terapi personal berbasis genetik, masa depan pengobatan diabetes tampak lebih menjanjikan. Namun demikian, akses terhadap pengobatan inovatif ini harus dibarengi dengan edukasi menyeluruh kepada masyarakat, termasuk melalui dukungan organisasi profesi seperti pafiprovinsibengkulu.org dan pafisabangmarauke.org yang berperan aktif dalam menyebarkan informasi terpercaya seputar obat dan kesehatan.

Inovasi dalam obat diabetes membuka jalan baru dalam pengelolaan penyakit kronis ini. Dengan pengobatan yang lebih efektif dan minim efek samping, penderita diabetes kini memiliki harapan hidup yang lebih baik. Konsultasi rutin dengan dokter dan tenaga farmasi tetap menjadi kunci keberhasilan terapi, terutama di tengah berkembangnya pilihan obat modern yang tersedia.

Obat Tradisional vs Obat Medis untuk Diabetes: Mana yang Lebih Efektif?

Pengobatan diabetes telah berkembang luas, tidak hanya melalui pendekatan medis modern, tetapi juga lewat obat tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Banyak masyarakat Indonesia masih menggunakan ramuan herbal sebagai alternatif atau pendamping terapi medis. Untuk memahami efektivitas masing-masing pendekatan, penting untuk mengacu pada sumber yang terpercaya seperti pafikotaacehtengah.org dan pafiprovinsibali.org, yang menyajikan informasi dan edukasi seputar farmasi, termasuk pengelolaan diabetes secara komprehensif.

Obat Medis untuk Diabetes: Teruji Secara Klinis

Obat medis merupakan hasil penelitian panjang dan uji klinis yang ketat. Contohnya adalah metformin, insulin, dan sulfonilurea yang terbukti menurunkan kadar gula darah dengan mekanisme yang sudah dipahami secara ilmiah. Obat ini dipantau ketat oleh tenaga medis dan biasanya diresepkan berdasarkan kondisi spesifik tiap pasien.

Kelebihan obat medis:

  • Dosisnya terukur dan pengaruhnya dapat diprediksi.

  • Dapat disesuaikan dengan kondisi klinis pasien (misalnya diabetes tipe 1 vs tipe 2).

  • Diawasi oleh profesional kesehatan untuk meminimalkan efek samping.

Namun, obat medis tidak bebas dari risiko. Beberapa efek samping yang mungkin timbul adalah hipoglikemia, gangguan pencernaan, dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan komplikasi lain jika tidak digunakan dengan benar.

Obat Tradisional: Alami tapi Perlu Hati-Hati

Obat tradisional untuk diabetes biasanya berbentuk ramuan herbal, seperti daun insulin, pare, kumis kucing, dan mahkota dewa. Kandungan senyawa aktif di dalam tanaman tersebut diyakini dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Kelebihan obat tradisional:

  • Berasal dari bahan alami dan mudah ditemukan.

  • Lebih diterima secara budaya di beberapa daerah.

  • Relatif murah dan mudah diakses.

Namun, efektivitas obat tradisional belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Dosisnya sering tidak terstandar, dan interaksinya dengan obat medis juga belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penggunaan obat tradisional sebaiknya tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan.

Kombinasi atau Pilihan?

Beberapa pasien memilih kombinasi antara obat medis dan herbal, tetapi ini harus dilakukan dengan hati-hati. Konsultasi dengan dokter atau apoteker sangat disarankan untuk mencegah interaksi obat yang merugikan. Situs seperti pafikotaacehtengah.org dan pafiprovinsibali.org juga memberikan panduan praktis bagi masyarakat yang ingin mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam terapi medis yang mereka jalani.

Baik obat medis maupun obat tradisional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Efektivitas pengobatan sangat tergantung pada kondisi individu, tingkat keparahan diabetes, dan konsistensi dalam menjalani terapi. Yang terpenting adalah selalu mengedepankan pendekatan yang berbasis bukti serta konsultasi rutin dengan tenaga kesehatan.

Mengenal Obat Diabetes: Cara Kerja, Jenis, dan Efek Sampingnya

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang, termasuk melalui penggunaan obat-obatan. Pemahaman mengenai jenis-jenis obat diabetes, cara kerjanya, dan efek samping yang mungkin ditimbulkan sangat penting bagi pasien maupun keluarga. Informasi mendalam mengenai pengobatan diabetes juga dapat ditemukan di situs organisasi farmasi terpercaya seperti pafijakpus.org dan pafikotalampung.org, yang menyajikan edukasi seputar peran farmasis dalam manajemen penyakit ini.

Cara Kerja Obat Diabetes

Obat diabetes bekerja dengan beberapa mekanisme tergantung pada jenisnya. Beberapa obat membantu tubuh meningkatkan produksi insulin, sementara yang lain membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif. Ada pula obat yang menghambat penyerapan gula di usus atau meningkatkan pembuangan glukosa melalui urine.

Contoh cara kerja obat diabetes antara lain:

  • Stimulan produksi insulin (misalnya sulfonilurea)

  • Peningkat sensitivitas insulin (seperti metformin dan thiazolidinediones)

  • Penghambat enzim pencernaan karbohidrat (seperti acarbose)

  • GLP-1 agonis dan SGLT2 inhibitor, yang membantu tubuh mengontrol kadar gula darah melalui mekanisme hormonal dan ekskresi urin.

Jenis-Jenis Obat Diabetes

 dibedakan menjadi dua kategori utama: obat oral dan insulin/injeksi. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:

  1. Metformin
    Merupakan obat lini pertama untuk diabetes tipe 2. Berfungsi mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas insulin.

  2. Sulfonilurea
    Merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Contoh: glibenklamid, gliklazid.

  3. DPP-4 Inhibitor
    Membantu meningkatkan kadar hormon inkretin yang merangsang pelepasan insulin. Contoh: sitagliptin.

  4. SGLT2 Inhibitor
    Membuang kelebihan glukosa melalui urine. Contoh: dapagliflozin, empagliflozin.

  5. GLP-1 Receptor Agonist
    Meningkatkan pelepasan insulin dan memperlambat pengosongan lambung. Contoh: liraglutide.

  6. Insulin
    Digunakan pada pasien diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak cukup terkontrol dengan obat oral. Jenisnya bervariasi, seperti insulin kerja cepat, kerja sedang, dan kerja panjang.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Setiap obat memiliki potensi efek samping. Beberapa efek yang umum terjadi pada pengobatan diabetes antara lain:

  • Metformin: gangguan pencernaan, diare, atau asidosis laktat (jarang).

  • Sulfonilurea: risiko hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) dan kenaikan berat badan.

  • SGLT2 Inhibitor: infeksi saluran kemih dan dehidrasi.

  • Insulin: hipoglikemia dan peningkatan berat badan jika tidak dikontrol dengan baik.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sebelum mengganti atau menghentikan penggunaan obat. Edukasi yang baik dan pemantauan teratur dapat membantu mengurangi risiko efek samping dan menjaga kualitas hidup penderita diabetes.

Obat diabetes merupakan bagian vital dari strategi pengelolaan penyakit ini. Dengan memahami cara kerja, jenis, dan potensi efek sampingnya, pasien dapat lebih bijak dalam menjalani pengobatan. Untuk informasi lebih lanjut dan panduan farmasi profesional, Anda dapat mengunjungi situs resmi seperti pafijakpus.org dan pafikotalampung.org.

Tertibkan Jalan Poros, Satlantas Barru Tegur Bengkel dan Truk

0

Barru- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barru terus berupaya meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas. Pada Senin (9/6), personel Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) turun langsung ke sejumlah bengkel truk di sepanjang Jalan Poros Barru untuk memberikan imbauan penting.

Dalam kunjungan tersebut, petugas meminta kepada para pemilik bengkel agar tidak memarkir kendaraan yang sedang diperbaiki di badan jalan. Mereka juga diminta untuk menyediakan lahan parkir khusus agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

“Kami mengingatkan bahwa parkir sembarangan, apalagi di badan jalan, sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan dan menghambat kelancaran lalu lintas,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Tak hanya itu, petugas juga mengimbau agar setiap kendaraan yang sedang diperbaiki, terutama yang rusak di jalan, diberi tanda peringatan atau rambu lalu lintas. Terutama jika kendaraan belum dilengkapi dengan segitiga pengaman sebagai penanda darurat.

Kepada para pengemudi truk, petugas juga mengingatkan agar tidak membawa muatan melebihi kapasitas maksimal. Selain itu, mereka diimbau tidak berhenti atau parkir di badan jalan saat beristirahat, demi menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.

Imbauan ini merupakan bagian dari upaya preventif Satlantas Polres Barru dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang parkir sembarangan.

Hengki

Polsek Barru Gencarkan Patroli Malam, Warga Merasa Lebih Aman

0

Barru – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Barru menggelar patroli Cipta Kondisi pada Sabtu malam (7/6) sekitar pukul 23.00 WITA. Kegiatan tersebut menyasar sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polsek Barru, Polres Barru.

Patroli yang melibatkan personel piket dan kendaraan dinas ini fokus pada pencegahan berbagai potensi gangguan Kamtibmas, seperti peredaran minuman keras (miras), kepemilikan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) ilegal, balapan liar, kejahatan jalanan, tempat hiburan malam (THM), serta penyakit masyarakat lainnya.

Sasaran patroli meliputi:

  • Bujung Telue, Kelurahan Sepee
    Petugas memberikan imbauan kepada warga yang berkumpul agar tidak mengganggu pengguna jalan dan tetap menjaga ketertiban lingkungan.
  • Mangempang, Kelurahan Mangempang
    Pemuda yang nongkrong diminta tidak menimbulkan kebisingan di kawasan pemukiman dan segera pulang apabila waktu sudah larut malam.

Kapolsek Barru, Kompol H. Muh. Anwar, S.Sos, menyampaikan bahwa patroli berjalan aman dan mendapat respons positif dari masyarakat.

“Kami akan terus melakukan patroli rutin sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah kami,” tegasnya.

Melalui patroli rutin ini, diharapkan potensi gangguan Kamtibmas dapat diminimalisir sejak dini, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, khususnya saat beraktivitas di malam hari.

Hengki

Aksi Nekat Balapan Liar, Polisi Sita Motor Tanpa Plat

0

Barru- Aksi balapan liar kembali meresahkan warga Kecamatan Tanete Rilau. Minggu dini hari (8/6), sekitar pukul 02.10 WITA, jajaran Polsek Tanete Rilau berhasil membubarkan sekelompok remaja yang nekat melakukan balapan liar di kawasan Kilo 1 Pekkae, tepatnya di depan Misi Pasaraya.

Patroli yang digelar sejak pukul 00.50 WITA ini dipimpin langsung oleh Kepala SPK 2 bersama anggota. Petugas menyisir sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas di sepanjang Jalan Poros Makassar–Pare, termasuk area Masjid Bottoe, Perempatan Pekka Pao, Kilo 1 Pekkae, Perempatan Cilellang, hingga depan SPBU Rama.

Setibanya di lokasi Kilo 1 Pekkae, polisi mendapati sekelompok pemuda tengah melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya. Kehadiran petugas langsung membuat para pelaku panik dan melarikan diri. Namun, satu unit sepeda motor Honda Scoopy tanpa plat nomor berhasil diamankan. Pengendaranya kabur meninggalkan kendaraannya.

Kapolsek Tanete Rilau, Iptu Muhammad Yusran, S.Sos, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa motor tersebut kini diamankan di Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami tidak akan tinggal diam. Patroli rutin akan terus digencarkan, terutama di jam-jam rawan, guna menekan aksi balapan liar yang bisa membahayakan nyawa, tegas Iptu Yusran.

Selain itu, Kapolsek juga mengimbau para orang tua untuk lebih peduli dan mengawasi aktivitas anak-anaknya, khususnya di malam hari.

“Kami berharap orang tua lebih aktif mengawasi anak-anaknya, agar tidak terlibat dalam aksi yang merugikan diri sendiri dan orang lain, imbaunya.

“Tindakan balapan liar sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa, bukan hanya pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya,” ungkapnya.

 

Hengki 

Sokola Anak Bangsa (Sokab), Wadah Kontribusi Sosial di Pelosok Bumi Batara Guru

0

Sokola Anak Bangsa, sebuah gerakan kemanusiaan yang ada di wilayah Luwu Timur, hadir dengan langkah konkret untuk membantu pendidikan dan kesetaraan sosial. Di tengah arus modernisasi yang pesat, masih banyak daerah terpencil yang fasilitas pendidikan layak maupun layanan sosial dasar yang sulit dijangkau oleh lembaga pemerintahan.

Menyadari hal tersebut, sekelompok anak muda dengan latar belakang yang beragam membentuk sebuah komunitas yang bergerak dibidang tersebut. Komunitas ini lahir dari keresahan terhadap akses pendidikan dan sosial, serta keyakinan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Sokola Anak Bangsa di dirikan bertujuan untuk membantu penyaluran baik secara material ataupun non material kepada sekolah yang tertinggal dan untuk membantu pemerintahan, hal ini mendorong SOKAB untuk melakukan kegiatan sosial dan pendidikan untuk membantu masyarakat di wilayah-wilayah pelosok.

“Jadikanlah SOKAB ini sebagai wadah yang dimana bisa membantu memenuhi hak anak terutama bagian pendidikan dan saya harapa komunitas ini bisa menjadi organisasi/lembaga yang dapat memenuhi dan melindungi hak anak dalam tumbuh kembangnya khususnya di daerah Luwu Timur,” cap kak Into sapaan akrabnya selaku salahsatu founder Sokola Anak Bangsa.

Dalam mewujudkan solusi ini, SOKAB mengajak masyarakat luas untuk ikut serta melalui beberapa langkah penting. Pertama, memberikan perhatian khusus kepada pendidikan di wilayah pelosok yang sering kali kurang mendapatkan akses dan fasilitas memadai. Dengan meningkatkan dukungan, baik dari segi sumber daya, infrastruktur maupun lainnya untuk dapat memastikan anak-anak di daerah terpencil memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

“Saya percaya setiap orang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif. SOKAB ada  menjadi salah satu wadah untuk tempat menyalurkan potensi itu. Komunitas SOKAB hadir sebagai ruang  belajar, tumbuh dan tempat mengabdi bersama anak anak hebat dari pelosok negeri karena setiap langkah kecil kita bisa membawa perubahan besar untuk masa depan anak-anak bangsa,” ucap kak Mita sapaan akrabnya selaku salahsatu founder Sokola Anak Bangsa.

Pada kesempatan kegiatan pertama SOKAB yang dilakukan pada tanggal 8 Juni 2025 tepatnya di sekolah MIS 02 Dongi-Dongi, merupakan langkah awal SOKAB untuk melakukan kegiatan kontribusi social di bidang pendidikan. Kedepan, SOKAB berharap komunitas ini dapat berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan diwilayah-wilayah terpencil. “Semoga komunitas ini menjadi salah satu wadah buat perkembangan kemajuan pendidikan khususnya di kabupaten luwu timur,” ucap kak Adit sapaan akrabnya selaku salahsatu founder Sokola Anak Bangsa.

Dukungan dari masyarakat luas, serta partisipasi aktif dari berbagai pihak, sangatlah penting dalam upaya SOKAB untuk menciptakan pendidikan di pelosok sebagai prioritas kita bersama demi menciptakan generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global. (RLS)

Rumah Ditinggal, Maling Gondol Puluhan Juta Rupiah

0

WAJO – Aksi pencurian terjadi di sebuah rumah di Jalan Lembu Lorong 4, Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat (6/6/2025). Rumah tersebut dibobol maling saat ditinggal penghuninya, dan uang tunai senilai Rp60 juta yang disimpan dalam lemari dilaporkan raib.

Kapolsek Tempe, AKP Chandra Said Nur, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa rumah dalam keadaan kosong sejak pukul 07.00 WITA karena pemiliknya bepergian bersama keluarga. Sekitar pukul 13.00 WITA, korban mendapat kabar dari warga bahwa pintu rumahnya dalam kondisi terbuka.

“Korban langsung kembali dan mendapati pintu rumah sudah rusak. Setelah dicek, lemari pakaian dibongkar dan uang tunai Rp60 juta yang disimpan di dalamnya hilang,” ungkap AKP Chandra.

Menyikapi laporan tersebut, tim Polsek Tempe segera turun tangan. Petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), meminta keterangan saksi, mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

Sejumlah personel yang terlibat dalam penyelidikan antara lain Kanit Reskrim IPDA H. Abu, S.H., M.H., Banit Reskrim AIPTU M. Sahri Wijaya, S.Sos., Ka SPKT I AIPTU Desi Amir, S.H., serta anggota lainnya seperti AIPDA Totok Mariyanto, BRIGPOL Firmansyah, S.H., BRIGPOL Gilang R., dan BRIGPOL Jabal Nur, S.H.

“Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang diduga telah merancang aksinya dengan cermat dan terencana.”

-Hengki