Beranda blog Halaman 220

Ini 4 Sosok Kontroversi yang Kritik Naturalisasi di Timnas Indonesia

0

Empat sosok ini mengundang kontroversi karena kritik mereka terhadap naturalisasi di Timnas Sepak Bola Indonesia, terutama terkait pemain “berdarah campuran” yang kini memperkuat tim nasional.

Di tengah euforia atas peningkatan performa Timnas Indonesia, muncul komentar kritis dari beberapa sosok mengenai pemain-pemain yang dianggap mereka “asing.” Meskipun pemain-pemain ini memiliki darah Indonesia dan telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), mereka masih dianggap berbeda dan “asing” oleh sebagian orang.

Salah satu yang mengkritik adalah mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter F Gontha, yang mengisahkan adanya dugaan misi terselubung di balik naturalisasi pemain keturunan. Gontha mempertanyakan apakah naturalisasi ini bersifat sementara dan mengkhawatirkan pemain-pemain tersebut akan meninggalkan status WNI mereka setelah masa tugas di Indonesia selesai.

Gontha tidak sendirian dalam pandangannya. Beberapa pengamat lain seperti Rocky Gerung, Bung Towel, dan mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, juga memberikan kritik serupa. Berikut ini adalah catatan kritik dari masing-masing:

Bung Towel

Bung Towel sering mengkritik pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan kebijakan PSSI mengenai pemain naturalisasi. Ia berpendapat bahwa PSSI terlalu agresif dalam menaturalisasi pemain, yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik.

Ia juga mempertanyakan keputusan PSSI mendatangkan Maarten Paes sebagai penjaga gawang, mengingat posisi tersebut sudah diisi oleh pemain muda potensial seperti Ernando Ari. Meskipun kritiknya awalnya tajam, Paes kemudian dianggap sebagai pahlawan oleh penggemar Timnas berkat performanya melawan Arab Saudi dan Australia.

Fakhri Husaini

Fakhri Husaini meminta agar publik tidak memberikan pujian berlebihan kepada pemain naturalisasi, karena hal itu bisa membuat pemain lokal merasa tersisih. Ia merasa bahwa pujian yang berlebihan pada pemain naturalisasi dapat meremehkan kontribusi pemain lokal yang juga berperan penting dalam tim. Menurutnya, timnas yang sukses adalah hasil dari kontribusi semua pemain, baik lokal maupun naturalisasi.

Peter F Gontha

Peter Gontha menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah menyampaikan pandangannya yang tajam mengenai kebijakan naturalisasi. Ia mengungkapkan keraguannya mengenai keaslian komitmen pemain naturalisasi terhadap Indonesia, dengan menyatakan bahwa mereka mungkin hanya sementara dan bisa saja melepaskan status WNI mereka setelah masa tugas berakhir. Gontha menilai bahwa lebih baik membina pemain lokal dari usia muda daripada bergantung pada pemain naturalisasi.

Rocky Gerung

Rocky Gerung menilai kebijakan naturalisasi PSSI sebagai bentuk penipuan sensasi. Ia berpendapat bahwa euforia saat ini mungkin membuat publik lupa bahwa banyak pemain di lapangan bukanlah asli Indonesia.

Menurut Rocky, patriotisme seharusnya ditunjukkan dengan mendukung pemain lokal, bukan dengan mengandalkan naturalisasi yang dianggapnya bertentangan dengan prinsip patriotisme dan kedaulatan bangsa.

Respon PSSI

Menanggapi kritik, anggota komite eksekutif PSSI, Arya Sinulingga menegaskan bahwa para pemain naturalisasi memiliki darah Indonesia dan telah melalui proses hukum yang sah untuk menjadi WNI.

Arya juga menjelaskan bahwa semua pemain naturalisasi hanya memiliki satu paspor, yaitu paspor Indonesia. Ia menyatakan bahwa penting untuk fokus pada prestasi dan antusiasme masyarakat terhadap Timnas, daripada terjebak dalam kontroversi yang tidak berdasar. (*)

20 Contoh Karya Seni Instalasi Dari Berbagai Kategori dan Seniman

Setiap jenis seni instalasi ini menawarkan pengalaman yang unik dan memungkinkan penonton untuk terlibat secara lebih mendalam dengan ruang, objek, dan makna karya. Berikut adalah 20 contoh karya seni instalasi dari berbagai kategori dan seniman yang berbeda:

1. “The Weather Project” oleh Olafur Eliasson

  • Menggunakan lampu dan kabut untuk menciptakan simulasi matahari dan langit di dalam Turbine Hall, Tate Modern, London.

2. “Infinity Mirror Rooms” oleh Yayoi Kusama

  • Instalasi dengan cermin dan lampu yang memberikan ilusi ruang tak terbatas.

3. “Field of Light” oleh Bruce Munro

  • Instalasi besar yang menggunakan ribuan bola lampu di padang gurun Australia yang menciptakan pemandangan cahaya.

4. “A Subtlety” oleh Kara Walker

  • Patung besar berbentuk Sphinx dari gula di sebuah pabrik gula yang kosong, mengangkat isu tentang perbudakan dan kolonialisme.

5. “Sunflower Seeds” oleh Ai Weiwei

  • Instalasi berupa 100 juta biji bunga matahari dari porselen yang dibuat dengan tangan dan dipamerkan di Tate Modern, London.

6. “Spiral Jetty” oleh Robert Smithson

  • Instalasi lingkungan berupa spiral besar yang terbuat dari batu di Great Salt Lake, Utah, Amerika Serikat.

7. “The Dinner Party” oleh Judy Chicago

  • Instalasi yang berbentuk meja segitiga besar, dengan 39 tempat makan yang dihiasi untuk menghormati wanita-wanita bersejarah.

8. “Cloud Gate” oleh Anish Kapoor

  • Patung besar berbentuk kacang perak yang dikenal sebagai “The Bean” di Chicago, memantulkan pemandangan sekelilingnya.

9. “Waterfall” oleh Olafur Eliasson

  • Air terjun buatan yang dipasang di sungai East River, New York, sebagai bagian dari proyek seni publik.

10. “Ghost Forest” oleh Maya Lin

  • Instalasi hutan mati di Madison Square Park, New York, sebagai simbol kerusakan lingkungan.

11. “Blood Swept Lands and Seas of Red” oleh Paul Cummins dan Tom Piper

  • Instalasi berupa 888.246 bunga poppy keramik di sekitar Menara London, untuk memperingati prajurit Inggris yang gugur dalam Perang Dunia I.

12. “Rain Room” oleh Random International

  • Instalasi interaktif di mana penonton dapat berjalan di dalam hujan buatan tanpa basah karena teknologi sensor gerak.

13. “Refik Anadol – Machine Hallucination”

  • Instalasi digital yang menampilkan visualisasi data menggunakan kecerdasan buatan, menciptakan pengalaman visual imersif.

14. “Untitled (Portrait of Ross in L.A.)” oleh Félix González-Torres

  • Instalasi permen seberat 175 pon yang penonton bisa ambil sebagai bentuk simbolisme terhadap berat tubuh seseorang yang hilang karena AIDS.

15. “Big Bambú” oleh Doug dan Mike Starn

  • Instalasi besar dari bambu yang terus bertambah dengan cara dipasang setiap hari oleh seniman, memberikan pengalaman berjalan di atas struktur yang rumit.

16. “My Bed” oleh Tracey Emin

  • Instalasi yang terdiri dari ranjang asli seniman dengan semua objek pribadi, menceritakan kisah kehidupan pribadi seniman.

17. “The Gates” oleh Christo dan Jeanne-Claude

  • Instalasi sementara di Central Park, New York, yang terdiri dari 7.503 gerbang dengan kain oranye yang berkibar di angin.

18. “Plastic Bag Jellyfish” oleh Thijs Biersteker

  • Instalasi interaktif yang menunjukkan dampak plastik terhadap lingkungan laut melalui replika ubur-ubur dari kantong plastik.

19. “1.26” oleh Janet Echelman

  • Jaring besar yang tergantung di atas kota, berfungsi sebagai patung kinetik yang bergerak mengikuti angin.

20. “Desire Lines” oleh Tatiana Trouvé

  • Instalasi interaktif berupa gulungan benang besar yang mewakili rute berjalan kaki di Central Park, New York.

Setiap karya ini memiliki karakteristik unik, baik melalui penggunaan material, ruang, maupun interaksi dengan penonton, menjadikannya pengalaman yang mendalam dan beragam dalam dunia seni instalasi.Itulah 20 contoh karya seni instalasi dari berbagai kategori dan seniman.

Mengenal Jenis-Jenis Seni Instalasi

Seni instalasi bisa menggunakan berbagai media seperti benda fisik, cahaya, suara, atau teknologi digital, sehingga menciptakan pengalaman yang mendalam dan imersif. Berikut adalah beberapa jenis seni instalasi berdasarkan media, teknik, dan tujuan pembuatan:

1. Instalasi Objek

  • Menggunakan objek fisik atau benda-benda sehari-hari yang disusun dalam suatu ruang untuk menciptakan pengalaman estetis atau menyampaikan makna tertentu.
  • Contoh: Instalasi berupa tumpukan kursi, meja, atau benda bekas yang disusun dalam komposisi tertentu.

2. Instalasi Cahaya

  • Menggunakan elemen cahaya sebagai medium utama. Lampu, proyeksi, atau efek cahaya digunakan untuk menciptakan suasana tertentu atau untuk mengubah persepsi ruang.
  • Contoh: Penggunaan lampu neon, proyeksi video, atau laser untuk menciptakan bentuk atau pola cahaya dalam ruangan gelap.

3. Instalasi Suara

  • Menggabungkan elemen suara, musik, atau kebisingan untuk menciptakan pengalaman sensorik. Suara bisa berasal dari rekaman, perangkat elektronik, atau instrumen yang dipasang dalam ruang tertentu.
  • Contoh: Suara alami seperti angin atau hujan yang diproyeksikan dalam ruangan untuk menciptakan suasana alami atau emosional.

4. Instalasi Video

  • Menggunakan video atau proyeksi sebagai elemen utama karya. Instalasi video sering kali melibatkan penggunaan layar besar atau proyeksi langsung ke permukaan tertentu.
  • Contoh: Proyeksi video di dinding atau objek tiga dimensi yang mengubah penampilan ruang melalui gambar bergerak.

5. Instalasi Interaktif

  • Karya yang melibatkan interaksi aktif dari penonton. Penonton dapat memanipulasi elemen karya, seperti menekan tombol, berjalan di sekitar karya, atau berpartisipasi dalam pengalaman interaktif.
  • Contoh: Instalasi yang berubah ketika penonton berinteraksi, seperti sensor gerak atau layar sentuh.

6. Instalasi Lingkungan (Environmental Installation)

  • Karya yang dirancang untuk berinteraksi dengan atau memanfaatkan elemen lingkungan alami seperti udara, tanah, air, atau tumbuhan. Instalasi ini biasanya berfokus pada isu-isu lingkungan dan ekologi.
  • Contoh: Instalasi di alam terbuka yang menggunakan elemen seperti pasir, air, atau pepohonan sebagai bagian dari karya.

7. Instalasi Situs-Spesifik (Site-Specific Installation)

  • Karya seni yang dirancang khusus untuk ruang atau lokasi tertentu. Instalasi ini tidak bisa dipindahkan tanpa kehilangan maknanya karena karya tersebut dirancang untuk ruang itu sendiri.
  • Contoh: Instalasi di ruang publik seperti taman kota, bangunan bersejarah, atau ruang galeri tertentu.

8. Instalasi Kinetik

  • Instalasi yang melibatkan elemen gerak atau perubahan fisik. Biasanya karya ini menggunakan motor, angin, atau mekanisme tertentu untuk menggerakkan bagian-bagian karya.
  • Contoh: Objek yang berputar, melayang, atau bergerak secara otomatis sebagai bagian dari instalasi.

9. Instalasi Digital atau Virtual

  • Instalasi yang menggunakan teknologi digital, seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), atau simulasi komputer, untuk menciptakan pengalaman imersif di dunia digital.
  • Contoh: Penggunaan headset VR untuk membawa penonton masuk ke dunia virtual yang sepenuhnya diciptakan oleh seniman.

10. Instalasi Performatif

  • Menggabungkan elemen seni pertunjukan (performance art) dengan instalasi. Penampilan atau interaksi manusia menjadi bagian dari karya itu sendiri.
  • Contoh: Karya di mana seniman atau aktor berinteraksi dengan ruang dan objek di dalam instalasi sebagai bagian dari performa yang berkelanjutan.

Setiap jenis seni instalasi ini menawarkan pengalaman yang unik dan memungkinkan penonton untuk terlibat secara lebih mendalam dengan ruang, objek, dan makna karya.

Seni Instalasi : Pengertian, Karakteristik dan Fungsinya

Seni instalasi adalah bentuk seni rupa tiga dimensi yang melibatkan penataan objek atau elemen di dalam suatu ruang tertentu, menciptakan pengalaman visual dan sensorik bagi penikmatnya. Simak penjelasan lengkap mengenai pengertian, karakteristik, dan fungsi seni instalasi.

Pengertian Seni Instalasi

Seni Instalasi adalah bentuk seni rupa tiga dimensi yang dirancang untuk mengubah persepsi ruang, di mana elemen-elemen material disusun di dalam suatu ruang tertentu sehingga pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan karya tersebut.

Karya seni instalasi sering kali bersifat sementara dan memanfaatkan berbagai media seperti objek fisik, cahaya, suara, atau elemen digital untuk menciptakan pengalaman visual dan sensorik bagi penikmatnya.

Karakteristik Seni Instalasi

  1. Ruang Sebagai Bagian dari Karya:
    • Seni instalasi sangat tergantung pada ruang di mana karya tersebut dipamerkan. Karya ini sering kali dirancang untuk mengisi atau mengubah suatu ruang, sehingga ruang itu sendiri menjadi bagian integral dari karya.
  2. Interaksi dengan Penonton:
    • Seni instalasi mendorong interaksi aktif antara penonton dan karya seni. Penonton tidak hanya melihat dari kejauhan, tetapi bisa masuk ke dalam, berjalan di sekitar, atau bahkan berpartisipasi secara fisik dengan karya tersebut.
  3. Multimedia dan Material Beragam:
    • Karya seni instalasi bisa menggunakan berbagai jenis material, seperti objek fisik, bahan organik, teknologi digital, suara, cahaya, dan media video. Penggunaan berbagai media ini memungkinkan seniman untuk menciptakan pengalaman yang lebih dinamis.
  4. Sifat Sementara atau Permanen:
    • Beberapa instalasi bersifat sementara, hanya dipajang untuk acara tertentu atau dalam jangka waktu terbatas, sementara yang lain bersifat permanen, terutama jika dirancang untuk ruang publik atau galeri.
  5. Konseptual dan Eksperimental:
    • Seni instalasi sering kali berfokus pada konsep dan ide, dan tidak terikat oleh batasan medium tertentu. Karya ini sering digunakan untuk mengeksplorasi ide-ide sosial, politik, lingkungan, atau filosofi, menjadikannya media yang sangat eksperimental.

Fungsi Seni Instalasi

  1. Fungsi Estetis:
    • Seni instalasi memiliki nilai estetika yang bertujuan untuk mengubah atau memperindah ruang tertentu. Dengan penataan elemen-elemen yang unik, karya ini memberikan pengalaman visual yang menarik.
  2. Fungsi Kritik Sosial dan Politik:
    • Banyak seniman instalasi menggunakan karya mereka untuk menyampaikan pesan atau kritik tentang isu-isu sosial, politik, atau lingkungan. Karya ini dapat memicu dialog atau mengajak penonton untuk merenung mengenai suatu masalah.
  3. Fungsi Interaktif:
    • Seni instalasi memberikan pengalaman yang lebih langsung dan interaktif kepada penonton. Pengunjung sering diminta untuk masuk ke dalam ruang karya, menyentuh, atau berpartisipasi, menciptakan hubungan yang lebih mendalam antara karya dan penikmatnya.
  4. Fungsi Edukatif:
    • Instalasi seni dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau ide secara visual dan interaktif. Banyak instalasi yang dibuat untuk membantu meningkatkan kesadaran atau pemahaman publik tentang isu-isu penting, seperti perubahan iklim, ketidakadilan sosial, atau budaya.
  5. Fungsi Eksperimen Artistik:
    • Seni instalasi memberi seniman kebebasan untuk bereksperimen dengan material, media, dan ruang. Fungsi ini menjadikan instalasi sebagai wadah eksplorasi dan inovasi dalam dunia seni.

Seni instalasi melampaui batasan tradisional seni rupa dengan menciptakan pengalaman multidimensi yang mengundang penonton untuk lebih terlibat secara fisik, emosional, dan intelektual dengan karya. Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian, karakteristik, dan fungsi seni instalasi.

Simak!! 20 Contoh Karya Seni Kriya

Setiap jenis seni kriya ini menonjolkan keterampilan tangan dan kreativitas pengrajin dalam menciptakan karya yang estetis dan fungsional, sekaligus melestarikan warisan budaya. Berikut adalah 20 contoh karya seni kriya dari berbagai bahan dan teknik:

1. Wayang Kulit

  • Karya seni kriya dari kulit yang dipakai dalam pertunjukan tradisional Jawa dan Bali.

2. Patung Kayu

  • Patung yang diukir dari kayu, biasanya digunakan sebagai dekorasi atau bagian dari upacara adat.

3. Batik Tulis

  • Kain batik yang dibuat dengan menggunakan teknik malam (lilin) dan canting pada kain.

4. Tenun Ikat

  • Kain tradisional yang ditenun menggunakan teknik ikat pada benang, khas dari berbagai daerah di Indonesia seperti Nusa Tenggara.

5. Songket

  • Kain tenun tradisional yang dihiasi dengan benang emas atau perak, biasanya digunakan dalam upacara adat.

6. Gerabah

  • Kriya dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar menjadi barang-barang fungsional seperti piring, mangkuk, atau vas.

7. Keris

  • Senjata tradisional Indonesia yang terbuat dari logam dengan bentuk unik, digunakan sebagai simbol kekuatan dan spiritualitas.

8. Ukiran Jepara

  • Ukiran kayu dari daerah Jepara yang biasanya digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti kursi, meja, dan lemari.

9. Tas Kulit

  • Tas yang dibuat dari bahan kulit asli dengan teknik jahit tangan, sering dihiasi dengan motif ukiran.

10. Perhiasan Perak

  • Aksesori seperti cincin, gelang, dan kalung yang dibuat dari perak dengan teknik ukiran atau tempa.

11. Anyaman Bambu

  • Keranjang, tikar, atau perabot rumah tangga yang dibuat dari bambu melalui teknik anyaman.

12. Vas Keramik

  • Vas yang dibuat dari tanah liat yang dibakar dan sering kali dihias dengan lukisan atau pola tertentu.

13. Kaca Patri

  • Karya seni dari potongan-potongan kaca berwarna yang dirangkai dan dipasang dalam bingkai logam, sering digunakan pada jendela.

14. Lampu Hias Kaca

  • Lampu yang dibuat dari kaca, sering kali dengan teknik tiup untuk menciptakan bentuk unik dan artistik.

15. Patung Marmer

  • Patung yang diukir dari batu marmer, biasanya memiliki nilai estetika tinggi dan sering digunakan sebagai dekorasi.

16. Anyaman Rotan

  • Meja, kursi, atau perabot lain yang dibuat dari bahan rotan dengan teknik anyaman.

17. Topeng Kayu

  • Topeng yang diukir dari kayu, biasanya digunakan dalam upacara adat atau pertunjukan tari tradisional.

18. Kendi Tanah Liat

  • Kendi atau wadah air yang dibuat dari tanah liat, sering digunakan dalam budaya tradisional.

19. Quilling Kertas

  • Karya seni dari kertas yang digulung dan dibentuk menjadi motif atau gambar tertentu, sering digunakan sebagai dekorasi.

20. Guci Keramik

  • Guci yang dibuat dari keramik dengan berbagai bentuk dan ukuran, sering digunakan sebagai elemen dekorasi rumah atau benda koleksi.

Setiap karya seni kriya ini menunjukkan kekayaan kreativitas, tradisi, dan keterampilan tangan pengrajin dalam menciptakan karya yang fungsional sekaligus estetis. Itulah 20 contoh karya seni kriya dari berbagai bahan dan teknik

Mengenal Jenis-Jenis Seni Kriya

Berikut adalah beberapa jenis seni kriya yang dibedakan berdasarkan material dan teknik pembuatannya:

1. Kriya Kayu

Seni kriya yang menggunakan bahan dasar kayu. Teknik yang digunakan biasanya meliputi ukiran, pahat, dan potong. Karya yang dihasilkan bisa berupa patung, perabot, atau hiasan dinding.

  • Contoh: ukiran Jepara, topeng kayu, patung kayu.

2. Kriya Logam

Seni kriya yang menggunakan bahan logam seperti perak, tembaga, atau emas. Teknik yang umum digunakan adalah tempa, cor, dan patri. Biasanya kriya logam menghasilkan benda seperti perhiasan, perlengkapan rumah tangga, atau senjata tradisional.

  • Contoh: keris, perhiasan emas, ukiran tembaga.

3. Kriya Tekstil

Seni kriya yang menggunakan kain atau serat sebagai bahan utamanya. Karya ini bisa dibuat melalui teknik tenun, batik, sulam, atau rajut. Produk kriya tekstil biasanya berupa pakaian, kain hias, dan barang dekoratif.

  • Contoh: batik, songket, tenun ikat.

4. Kriya Keramik

Seni kriya yang menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar dan dibuat dengan teknik cetak, putar, atau ukir. Kriya keramik biasanya melewati proses pembakaran untuk menghasilkan produk yang keras dan tahan lama.

  • Contoh: vas, piring, guci, gerabah.

5. Kriya Kulit

Seni kriya yang menggunakan kulit hewan sebagai bahan dasar. Biasanya kulit diproses untuk menjadi lebih kuat dan lentur sebelum diukir atau dibentuk. Kriya kulit menghasilkan barang seperti sepatu, tas, wayang kulit, dan aksesori.

  • Contoh: wayang kulit, tas kulit, sepatu kulit.

6. Kriya Batu

Seni kriya yang menggunakan batu sebagai bahan dasar, sering kali untuk menghasilkan patung atau ornamen. Batu yang digunakan bisa berupa batu alam, batu mulia, atau marmer.

  • Contoh: patung batu, relief candi, batu permata untuk perhiasan.

7. Kriya Kaca

Seni kriya yang menggunakan kaca sebagai bahan utama. Karya-karya kriya kaca biasanya menggunakan teknik tiup, cetak, atau ukir untuk membuat benda hias atau fungsional.

  • Contoh: kaca patri, vas kaca, patung kaca.

8. Kriya Anyaman

Seni kriya yang menggunakan bahan alami seperti bambu, rotan, daun pandan, atau serat alam lainnya. Teknik anyaman digunakan untuk menciptakan produk seperti tikar, keranjang, dan perabot rumah tangga.

  • Contoh: tikar pandan, keranjang rotan, perabot anyaman bambu.

9. Kriya Kertas

Seni kriya yang menggunakan kertas sebagai bahan utama. Teknik yang digunakan meliputi lipat, gunting, tempel, atau bentuk lainnya. Biasanya, karya kriya kertas menghasilkan benda dekoratif atau fungsional.

  • Contoh: origami, quilling, kerajinan kertas daur ulang.

Setiap jenis seni kriya ini menonjolkan keterampilan tangan dan kreativitas pengrajin dalam menciptakan karya yang estetis dan fungsional, sekaligus melestarikan warisan budaya.

Seni Kriya : Pengertian, Karakteristik dan Fungsinya

Seni Kriya adalah cabang seni rupa yang menekankan pada keterampilan tangan dalam proses pembuatan karya seni, yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga fungsional. Berikut penjelasan mengenai pengertian, karakteristik, dan fungsi seni kriya.

Pengertian Seni Kriya

Seni Kriya adalah cabang seni rupa yang menekankan pada keterampilan tangan (craftmanship) dalam proses pembuatannya. Seni ini menghasilkan karya yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga sering kali bersifat fungsional. Kata “kriya” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “mengerjakan” atau “membuat.” Seni kriya biasanya berkaitan dengan kerajinan tangan yang menggunakan berbagai bahan seperti kayu, logam, kain, keramik, dan lain-lain.

Karakteristik Seni Kriya

  1. Keterampilan Tangan (Handmade): Seni kriya menekankan pada keterampilan manual atau pengerjaan tangan yang tinggi dalam menciptakan suatu karya. Proses pembuatan sering kali melibatkan teknik tradisional yang diwariskan turun-temurun.
  2. Estetika dan Fungsi: Karya seni kriya tidak hanya indah untuk dilihat (estetis), tetapi juga memiliki nilai guna (fungsional). Misalnya, peralatan rumah tangga, furnitur, dan perhiasan.
  3. Penggunaan Bahan Alam dan Tradisional: Seni kriya umumnya memanfaatkan bahan-bahan dari alam, seperti kayu, tanah liat, bambu, kain, dan logam, serta menerapkan teknik-teknik tradisional dalam pengolahannya, seperti anyaman, ukiran, dan tenun.
  4. Keragaman Bentuk dan Fungsi: Seni kriya dapat mengambil berbagai bentuk dan fungsi, mulai dari kriya hias, kriya fungsional, hingga kriya tekstil. Karya seni kriya bisa berupa dekorasi dinding, perabotan, alat musik, dan aksesori.
  5. Proses Produksi yang Teliti: Pembuatan seni kriya sering kali melibatkan proses yang panjang dan mendetail, mulai dari persiapan bahan hingga tahap akhir penyelesaian. Ini mencakup berbagai teknik seperti pemotongan, pembentukan, penghalusan, hingga pewarnaan.

Fungsi Seni Kriya

  1. Fungsi Hias (Dekoratif): Banyak karya seni kriya dibuat untuk keperluan estetika, seperti patung, relief, atau hiasan dinding. Karya-karya ini sering digunakan untuk mempercantik ruang dan memberikan nuansa budaya atau artistik.
  2. Fungsi Pakai (Fungsional): Selain aspek estetika, seni kriya juga memiliki fungsi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Contoh karya seni kriya fungsional termasuk furnitur, alat rumah tangga (seperti wadah atau piring), perhiasan, dan tekstil.
  3. Fungsi Simbolis atau Ritual: Seni kriya juga sering digunakan dalam konteks upacara atau ritual keagamaan dan adat. Misalnya, patung-patung dewa dalam tradisi Hindu atau kerajinan tangan yang digunakan dalam perayaan budaya.
  4. Fungsi Ekonomi: Karya seni kriya sering diproduksi untuk dijual, baik sebagai produk seni maupun barang-barang kerajinan yang memiliki fungsi pakai. Industri kerajinan tangan menjadi salah satu sektor ekonomi yang dapat memberikan pendapatan bagi pengrajin.
  5. Fungsi Edukasi: Seni kriya juga bisa memiliki fungsi edukasi, di mana teknik dan tradisi pembuatan kriya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, membantu menjaga warisan budaya dan keterampilan lokal.

Dengan memadukan aspek estetika dan fungsionalitas, seni kriya memainkan peran penting dalam memperkaya budaya visual dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Itulah penjelasan mengenai pengertian, karakteristik, dan fungsi seni kriya.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 18 September 2024: Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 18 September 2024 berjudul: Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Ibrani 4:15

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita

Ibrani 4:15 – Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Pengantar:

Renungan hari ini tentang pencobaan dari iblis, seperti yang juga dialami oleh Yesus. Pencobaan ini sesungguhnya lebih mendasar dan serius dari yang dipikirkan orang pada umumnya. Iblis tidak mencobai kita hanya untuk membuat kita berbuat dosa, tetapi untuk membuat kita kehilangan hal-hal yang ditaruhkan Allah dalam kita melalui kelahiran baru, dan untuk menggeser sudut pandang kita. Dan, hanya Roh Allah yang dapat mengenali hal ini sebagai percobaan dari iblis.

Renungan Harian Kristen, Rabu, 18 September 2024

Sebelum kita lahir baru, jenis pencobaan yang kita pahami ialah seperti yang disebutkan dalam Yakobus 1:14, “… tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.” Akan tetapi, melalui kelahiran baru, kita diangkat ke dalam alam baru, tempat ada pencobaan-pencobaan lain untuk dihadapi, yaitu jenis pencobaan yang dihadapi Tuhan kita.

Pencobaan-pencobaan Yesus tidak menarik bagi kita sebagai orang yang tidak percaya karena hal-hal itu asing atau tidak “at home” bagi sifat manusiawi kita. Pencobaan Tuhan dan pencobaan kita berada dalam alam berbeda sampai kita dilahirkan baru dan menjadi saudara-Nya. Pencobaan Yesus tidak sama seperti pencobaan manusia biasa, melainkan pencobaan Allah sebagai manusia.

Melalui kelahiran baru, Anak Allah menjelma, menjadi nyata, dalam kita (lih. Galatia 4:19), dan dalam kehidupan jasmani kita — Dia mempunyai latar (setting) yang sama seperti dahulu ketika Dia di bumi.

Iblis tidak mencobai kita hanya untuk membuat kita berbuat kesalahan. Iblis mencobai kita untuk membuat kita kehilangan hal-hal yang ditaruhkan Allah dalam kita melalui kelahiran baru, yaitu kemungkinan untuk menjadi berguna atau bernilai bagi Allah. Iblis tidak datang kepada kita dengan alasan untuk menggoda kita agar berdosa, melainkan dengan alasan untuk menggeser sudut pandang kita, dan hanya Roh Allah yang dapat mengenali hal ini sebagai percobaan dari iblis.

Pencobaan berarti suatu ujian dari apa yang kita miliki dalam batin kita, kekuatan rohani kita, oleh kuasa yang ada di luar kita dan asing bagi kita.

Ini membuat pencobaan dari Tuhan kita dapat dijelaskan. Sesudah Yesus dibaptis, setelah menerima tugas-Nya sebagai tokoh “yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29), Dia “dibawa oleh Roh ke padang gurun” (Matius 4:1) untuk dicobai Iblis. Namun, Dia tidak menjadi letih atau kepayahan. Dia mengalami pencobaan dengan “tidak berbuat dosa” dan Dia tetap memelihara semua milik sifat rohani-Nya seluruhnya utuh.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 18 September 2024 diambil dari Ibrani 4:15 yang mengisahkan tentang Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Agar Bayi Cerdas, Ini Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui

0

 

ASI tidak hanya berfungsi sebagai sumber makanan bagi bayi, tetapi juga memainkan peran penting dalam perkembangan otaknya. Untuk memastikan bayi tumbuh cerdas, ibu menyusui perlu memperhatikan asupan gizi agar ASI yang diproduksi berkualitas tinggi.

Berikut beberapa rekomendasi makanan ideal untuk ibu menyusui yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayi:

Susu

Mengkonsumsi susu dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu selama menyusui. Selain itu, rutin meminum susu juga dapat meningkatkan produksi dan kualitas ASI, yang berdampak positif pada perkembangan bayi.

Telur

Telur kaya akan protein dan kolin, nutrisi penting untuk mendukung kecerdasan otak bayi. Kekurangan kolin dapat menghambat perkembangan otak bayi dan menyebabkan masalah kognitif. Oleh karena itu, telur yang direbus menjadi pilihan yang sangat baik guna mendukung perkembangan otak bayi.

Ikan Salmon

Ikan salmon merupakan sumber lemak sehat, terutama omega 3 eicosapentaenoic (EPA), yang efektif dalam mendukung kecerdasan otak, daya tahan tubuh, dan kesehatan jantung. Mengonsumsi salmon dapat membantu memastikan kualitas ASI yang optimal untuk perkembangan bayi.

Tiram

Tiram, atau kerang, juga merupakan pilihan makanan yang baik bagi ibu menyusui. Kerang mengandung zinc dan seng, nutrisi yang penting untuk perkembangan otak bayi. Mengintegrasikan tiram dalam diet dapat memberikan manfaat tambahan untuk tumbuh kembang bayi.

Sayur-sayuran

Untuk mendukung kecerdasan bayi, ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi banyak sayur-sayuran. Sayuran kaya akan nutrisi, mudah didapat, dan terjangkau. Selain itu, sayuran dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Baik sayuran hijau maupun yang berwarna lain bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Daging

Daging merah dan unggas merupakan sumber makanan yang baik untuk meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Protein dan lemak sehat dalam daging juga penting untuk merangsang perkembangan otak dan kecerdasan bayi.

Hati Sapi dan Ayam

Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi. Oleh karena itu, ibu menyusui dianjurkan mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti hati sapi dan ayam, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ini.

Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan, yang mengandung asam folat tinggi, sangat bermanfaat selama masa menyusui. Asam folat mendukung kualitas ASI dan membantu penyerapan sel darah merah, serta mencegah anemia.

Ibu menyusui dapat memilih berbagai jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kedelai, dan kacang merah, serta memperhatikan cara pengolahannya untuk manfaat maksimal. (*)

Ketahui Mitos dan Fakta Seputar ASI

0

Untuk membantu Anda terhindar dari takhayul yang tidak berdasar, mari lihat beberapa mitos umum tentang ASI dan fakta di baliknya!

Perjalanan menyusui seringkali diwarnai oleh berbagai mitos yang bisa membuat seorang ibu merasa ragu dan cemas. Padahal, ASI sudah diciptakan dengan sempurna untuk memenuhi kebutuhan bayi.

Menyusui Itu Mudah

Bayi memang memiliki refleks alami untuk mencari puting ibu, namun ibu mungkin memerlukan latihan untuk menemukan posisi dan pelekatan yang tepat. Kadang-kadang, proses ini memerlukan waktu, jadi pastikan Anda mendapatkan dukungan yang memadai untuk mengatasi tantangan ini.

Nyeri Saat Menyusui Itu Wajar

Seharusnya, posisi pelekatan yang benar tidak membuat Mama merasa sakit. Jika Anda mengalami nyeri saat menyusui, mungkin ada masalah dengan pelekatan yang perlu diperbaiki. Bila nyeri berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan konselor laktasi atau tenaga kesehatan yang berpengalaman.

Puting Harus Dibersihkan Sebelum Menyusui

Tidak perlu membersihkan puting sebelum menyusui karena aroma alami puting membantu bayi menemukan puting ibu. Selain itu, bakteri baik di sekitar areola berfungsi untuk membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuhnya.

Payudara Kecil Menghasilkan Sedikit ASI

Produksi ASI lebih bergantung pada prinsip supply and demand. Semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Jadi, ukuran payudara bukanlah faktor utama dalam produksi ASI.

Ibu Berputing Datar Tidak Bisa Menyusui

Meski memiliki puting datar, Anda tetap bisa menyusui bayinya jika posisi pelekatan tepat. Selain itu, nipple shield juga dapat membantu ibu dengan puting datar dalam proses menyusui.

Ibu Tidak Boleh Menyusui Saat Sakit

Ibu yang sedang sakit tetap dapat menyusui bayinya. Bahkan, ASI mengandung antibodi yang bisa membantu bayi membangun kekebalan tubuhnya.

Namun, jika Anda merasa tidak nyaman, menggunakan masker saat menyusui bisa menjadi pilihan. Jika tidak memungkinkan, ASI perah juga bisa menjadi alternatif.

Bayi Bisa Diare Jika Ibu Makan Makanan Pedas

Makanan pedas yang Anda konsumsi tidak akan menyebabkan bayi diare atau kepedasan. Selama bayi tidak menunjukkan reaksi negatif dan buang air besar tetap normal, makan makanan pedas dalam jumlah wajar tidak membahayakan bayi.

Bayi Bakal Pilek Jika Ibu Minum Es

Minum es tidak membuat ASI menjadi dingin dan menyebabkan bayi pilek. ASI menyesuaikan suhu tubuh ibu, jadi pilek pada bayi lebih mungkin disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, bukan oleh konsumsi es.

Bayi Menyusui Lama Karena ASI Ibu Sedikit

Bayi mungkin menyusu lebih sering dan lama selama fase pertumbuhan atau growth spurt. ASI juga lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula, jadi bayi mungkin lebih cepat lapar dan membutuhkan menyusu setiap 2-3 jam.

ASI Encer = Tidak Berkualitas

ASI terdiri dari foremilk (encer) yang kaya protein dan laktosa, serta hindmilk (lebih kental) yang mengandung banyak lemak. ASI yang tampak encer bukanlah tanda kualitas yang buruk, melainkan foremilk yang merupakan bagian dari proses penyusuan.

Bayi Baru Lahir Akan Kelaparan Jika ASI Tidak Langsung Keluar

Bayi baru lahir dapat bertahan 2-3 hari tanpa ASI karena masih memiliki cadangan nutrisi dari dalam kandungan. Jadi, jangan panik dan segera memberikan susu formula tanpa saran dokter.

Bayi Harus Disapih Jika Ibu Bekerja

Tidak perlu menyapih bayi jika Anda kembali bekerja. Teknologi pompa ASI memungkinkan Anda untuk tetap menyusui anaknya meski tidak bisa menyusui langsung.

Dengan memahami mitos dan fakta ini, Anda dapat merasa lebih percaya diri dan tenang dalam perjalanan menyusui. (*)