Beranda blog Halaman 307

Resep Udang Bakar Gurih Pedas, Bikin Ketagihan

Menu Udang Bakar Gurih Pedas, bakal bikin ketagihan. Dan tidak masalah bila ketagihan, karena gampang membuatnya. Cukup ditusuk, olesi bumbu, lalu langsung dibakar.

Yang bakal ketagihan juga, karena bumbunya pedas. Lauk bila pedas, pasti boros nasi, karena akan nambah terus. Rasanya mantap. Bumbunya pakai campuran fibercream dan madu.

Lalu bagaimana cara mengolahnya? Apa saja bumbunya? Yang pasti, agak lain dari lauk yang dibakar. Simak resep @lusia_vv berikut ini.

Bahan Udang Bakar Gurih Pedas:

-10 ekor udang besar

-2 buah jeruk kunci

-1 sendok makan fibercream

-1 sendok makan madu

-kecap manis secukupnya

-garam secukupnya

-lada bubuk secukupnya

-tusukan sate secukupnya

Bumbu yang Dihaluskan

-2 siung bawang putih

-5 butir bawang merah

-10 biji cabe rawit

-5 biji cabe keriting

-1 cm kunyit bakar

-1 cm jahe

-2 butir kemiri

-1 sendok teh gula pasir

-3 sendok makan minyak goreng

Cara Membuat Udang Bakar Gurih Pedas:

  1. Bersihkan udang. Belah punggungnya. Buang kotorannya. Lalu kucuri air jeruk kunci dan sedikit garam. Diamkan sebentar, lalu bilas, kemudian tiriskan.
  2. Selanjutnya, tusuk dengan tusukan sate (tusukan sate, rendam dulu dengan air).
  3. Tuang bumbu halus ke dalam bowl, tambahkan fibercream, sedikit garam dan lada bubuk. Lalu aduk hingga tercampur rata. Masukkan udang yang dimarinasi sebelumnya, dimasukkan di dalam kulkas selama satu jam.
  4. Lalu bakar di teflon sambil diolesi sisa bumbu marinasi yang dicampur dengan madu dan kecap manis. Olesi beberapa kali, lalu bakar hingga matang.

Selamat menikmati. (Ana)

5 Film Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Pasangan

0

Malam minggu adalah waktu yang sempurna untuk menikmati waktu bersama pasangan. Menonton film bisa menjadi cara yang ideal untuk menciptakan suasana romantis dan menyenangkan.

Netflix, sebagai platform streaming terkemuka, selalu menyediakan berbagai pilihan film luar negeri yang menarik dan terbaru. Berikut ini beberapa rekomendasi film terbaru di Netflix yang cocok untuk dinikmati bersama pasangan di malam minggu:

Your Place or Mine (2023)

Genre: Komedi Romantis

Sutradara: Aline Brosh McKenna

Pemeran: Reese Witherspoon, Ashton Kutcher

Your Place or Mine adalah film komedi romantis yang mengisahkan tentang dua sahabat lama yang tinggal di kota yang berbeda. Keduanya memutuskan untuk bertukar rumah selama seminggu, yang membawa mereka ke dalam berbagai situasi lucu dan romantis. Chemistry antara Reese Witherspoon dan Ashton Kutcher membuat film ini menyenangkan dan penuh kehangatan, sangat cocok untuk dinikmati bersama pasangan.

Love at First Sight (2023)

Genre: Drama Romantis

Sutradara: Vanessa Caswill

Pemeran: Haley Lu Richardson, Ben Hardy

Love at First Sight adalah adaptasi dari sebuah novel terkenal yang menceritakan pertemuan tak terduga antara dua individu di bandara yang akhirnya berbagi penerbangan menuju London. Film ini dipenuhi dengan momen-momen emosional dan romantis yang menghipnotis penonton dalam cerita cinta yang manis dan penuh harapan.

The School for Good and Evil (2022)

Genre: Fantasi, Petualangan

Sutradara: Paul Feig

Pemeran: Sophia Anne Caruso, Sofia Wylie

Film ini diadaptasi dari sebuah novel fantasi yang mengisahkan tentang dua sahabat yang secara tak sengaja masuk ke sekolah magis yang menciptakan pahlawan dan penjahat dalam cerita dongeng. Dengan visual yang memukau dan cerita yang unik, film ini akan membawa Anda dan pasangan ke dalam dunia fantasi yang menakjubkan.

Don’t Look Up (2021)

Genre: Komedi, Drama

Sutradara: Adam McKay

Pemeran: Leonardo DiCaprio, Jennifer Lawrence

Meskipun tidak baru secara penuh, Don’t Look Up tetap menjadi pilihan yang relevan untuk dinikmati bersama pasangan. Film satir ini mengisahkan dua astronom yang berusaha memperingatkan dunia tentang komet yang mengancam menghancurkan bumi, namun diabaikan oleh semua orang. Dengan pesan yang kuat dan komedi yang cerdas, film ini menawarkan pengalaman menonton yang menghibur sekaligus merangsang pikiran.

Netflix menawarkan berbagai pilihan genre, mulai dari komedi romantis hingga aksi dan fantasi, yang cocok untuk malam minggu bersama pasangan. Pilihlah film yang sesuai dengan suasana hati dan nikmati momen spesial bersama!

The Idea of You (2023)

Genre: Drama Romantis

Sutradara: Michael Showalter

Pemeran: Anne Hathaway, Nicholas Galitzine

The Idea of You adalah sebuah film drama romantis yang mengisahkan tentang seorang ibu tunggal berusia 40 tahun yang jatuh cinta dengan seorang penyanyi terkenal yang jauh lebih muda darinya. Cerita ini mengeksplorasi dinamika hubungan yang kompleks dan tantangan yang dihadapi oleh pasangan dengan perbedaan usia yang signifikan. Dengan penampilan memukau dari Anne Hathaway dan Nicholas Galitzine, film ini menawarkan pengalaman emosional yang mendalam.

Netflix menawarkan berbagai pilihan genre, mulai dari komedi romantis hingga aksi dan fantasi, yang cocok untuk malam minggu bersama pasangan. Pilihlah film yang sesuai dengan suasana hati dan nikmati momen spesial bersama! (*)

Gus Menteri dan Demokrasi Haji 2024 M/1445 H

0

Indonesia, negara yang menjadi rumah bagi sekitar 231 juta umat Islam menurut World Population Review 2021, menampilkan panorama unik demokrasi melalui pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2024 M/1445 H.

Konsep Haji Ramah Lansia, peningkatan kuota haji menjadi 221.000, penambahan liter Air Zam-Zam bagi jemaah haji Indonesia dan petugas menjadi 10 liter yang akan dibagikan di asrama haji debarkasi, serta keterwakilan perempuan dalam delegasi Tim Amirul Haj Indonesia 1445 H, adalah bukti transformasi kebijakan progresif yang memberikan wajah baru dan menjadi suksesor terhadap pelaksanaan ibadah haji.

Hal ini sejalan dengan jurnal “Estimating the Impact of the Hajj: Religion and Tolerance in Islam’s Global Gathering” yang ditulis oleh Asim Ijaz Khwaja (Guru Besar Harvard University), David Clingingsmith, dan Michael Kremer dari Case Western Reserve University pada 2009.

Jurnal yang tersedia di Harvard University’s DASH repository tersebut menyebutkan bahwa pelaksanaan haji melegitimasi keyakinan dalam kesetaraan dan harmoni tanpa adanya sekte dan perbedaan, yang mengarah pada kemajuan yang lebih positif.

Strategi Perang Badar adalah contoh terbaik dalam sejarah Islam tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW, melalui hikmah dan perencanaan strategis, berhasil memimpin sekelompok kecil pasukan Muslim meraih kemenangan melawan pasukan Quraisy Mekah yang lebih besar.

Relevansi strategi ini tercermin dalam kebijakan dan kebijaksanaan Gus Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas dalam menerapkan Perencanaan dan Persiapan Meticulous.

Douglas Elmendorf, seorang profesor dari Harvard University, dalam pidatonya pada 2018, mengatakan bahwa The Fundamentals of Good Leadership terdiri dari lima aspek penting: pemimpin yang menempatkan nilai tinggi pada kebenaran, menghargai individu tanpa memandang status sosial dan karakteristik lainnya, terbuka terhadap pandangan yang berbeda, memberikan kinerja yang sangat baik, serta memiliki empati yang kuat dan sikap peduli terhadap orang lain.

Pandangan ini sejalan dengan pesan yang tersirat dalam Al-Qur’an pada lima surah yang disebutkan, yakni:

  1. QS An-Nisa [4]: 58. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
  2. QS Sad [38]: 26. “Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan.”
  3. QS Asy-Syura [42]: 38. “(Juga lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”
  4. QS An-Nisa [4]: 135. “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.”
  5. QS Ali ‘Imran [3]: 159. “Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.”

Dengan demikian, mari kita mengawali setiap langkah dengan pikiran positif, seperti mengenakan pakaian ihram yang menandai awal dari rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Mari kita menyingkirkan perasaan dengki, seperti berwukuf dalam ketenangan dan refleksi di Padang Arafah.

Mari kita merawat empati dan simpati, seperti melakukan sa’i antara Safa dan Marwah, simbol usaha dan perjuangan. Mari kita menyingkirkan kesombongan, seperti menahlilkan atau mencukur rambut dalam upaya merendahkan diri dan menghapus identitas dunia.

Dan akhirnya, mari kita selalu menjunjung tinggi kedisiplinan, seperti menertibkan diri selama ibadah haji dengan rasa hormat dan dedikasi.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Oleh Prof. Dr. H. Syahabuddin, M.Ag./Rektor IAIN Bone

Inilah 10 Daftar Hewan Terbesar di Dunia yang Masih Hidup hingga Kini

Di dunia ini terdapat beragam jenis hewan, mulai dari mamalia, serangga, hingga ikan. Di antara mereka, beberapa hewan mendapatkan predikat sebagai hewan terbesar di dunia. Tidak main-main, beberapa hewan ini memiliki ukuran yang luar biasa besar dan berat yang mencengangkan. Bahkan, ada hewan yang beratnya bisa lebih dari 100 ton. Luar biasa!

Lantas, apa saja hewan terbesar di dunia yang masih hidup hingga sekarang? Mari kita simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

Berikut adalah daftar 10 hewan terbesar di dunia berdasarkan ukuran dan berat:

  1. Paus Biru (Balaenoptera musculus)
    • Paus biru adalah hewan terbesar di dunia, dengan panjang mencapai 30 meter dan berat hingga 180 ton. Mereka ditemukan di hampir semua lautan di dunia.
  2. Gajah Afrika (Loxodonta africana)
    • Gajah Afrika adalah hewan darat terbesar, dengan tinggi hingga 4 meter dan berat sekitar 6 hingga 7 ton. Mereka hidup di berbagai habitat di Afrika.
  3. Paus Sirip (Balaenoptera physalus)
    • Paus sirip adalah paus terbesar kedua setelah paus biru, dengan panjang mencapai 25 meter dan berat hingga 80 ton. Mereka ditemukan di lautan seluruh dunia.
  4. Paus Sperma (Physeter macrocephalus)
    • Paus sperma adalah paus bergigi terbesar, dengan panjang mencapai 20 meter dan berat hingga 57 ton. Mereka ditemukan di lautan tropis dan subtropis di seluruh dunia.
  5. Hiu Paus (Rhincodon typus)
    • Hiu paus adalah ikan terbesar di dunia, dengan panjang mencapai 12 meter dan berat hingga 21 ton. Mereka ditemukan di perairan tropis dan hangat di seluruh dunia.
  6. Gajah Asia (Elephas maximus)
    • Gajah Asia sedikit lebih kecil daripada gajah Afrika, dengan tinggi hingga 3 meter dan berat sekitar 4 hingga 5 ton. Mereka ditemukan di hutan dan padang rumput di Asia.
  7. Giraffe (Giraffa camelopardalis)
    • Giraffe adalah hewan tertinggi di dunia, dengan tinggi mencapai 5,5 meter dan berat sekitar 1 hingga 1,5 ton. Mereka ditemukan di sabana dan padang rumput di Afrika.
  8. Naga Komodo (Varanus komodoensis)
    • Naga Komodo adalah kadal terbesar di dunia, dengan panjang mencapai 3 meter dan berat sekitar 70 hingga 90 kilogram. Mereka ditemukan di pulau-pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Padar di Indonesia.
  9. Beruang Kutub (Ursus maritimus)
    • Beruang kutub adalah salah satu karnivora darat terbesar, dengan panjang mencapai 3 meter dan berat sekitar 600 hingga 800 kilogram. Mereka hidup di wilayah Arktik.
  10. Anakonda Hijau (Eunectes murinus)
    • Anakonda hijau adalah ular terberat dan terbesar berdasarkan massa, dengan panjang mencapai 8 meter dan berat hingga 250 kilogram. Mereka ditemukan di rawa-rawa dan sungai di Amerika Selatan.

Hewan-hewan ini menonjol tidak hanya karena ukuran mereka yang luar biasa, tetapi juga karena peran ekologi penting yang mereka mainkan di habitat masing-masing. Itulah 10 hewan terbesar di dunia.

10 Hewan Berbisa yang Terkenal di Dunia

Hewan berbisa adalah hewan yang memiliki racun yang dapat disuntikkan ke tubuh mangsanya melalui gigitan, sengatan, atau mekanisme lainnya. Racun ini biasanya digunakan untuk melumpuhkan atau membunuh mangsa, atau sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap predator. Berikut beberapa karakteristik umum hewan berbisa:

  1. Kelenjar Bisa: Hewan berbisa memiliki kelenjar khusus yang menghasilkan racun. Kelenjar ini biasanya terhubung ke alat suntik seperti taring, sengat, atau duri.
  2. Alat Suntik: Alat ini dapat berupa taring pada ular, sengat pada kalajengking dan lebah, atau duri pada ikan tertentu. Alat ini digunakan untuk menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsa atau predator.
  3. Efek Racun: Racun yang dihasilkan oleh hewan berbisa dapat memiliki berbagai efek, mulai dari melumpuhkan otot dan saraf, merusak jaringan, hingga menyebabkan kematian. Racun ini sering kali bekerja dengan sangat cepat untuk memastikan efektivitasnya.
  4. Adaptasi Evolusi: Bisa adalah hasil dari adaptasi evolusi yang membantu hewan-hewan ini bertahan hidup dengan lebih baik, baik dengan cara berburu lebih efektif atau melindungi diri dari ancaman.
  5. Variasi Racun: Jenis dan kekuatan racun sangat bervariasi antara spesies. Beberapa racun dirancang untuk mempengaruhi sistem saraf, sementara yang lain mungkin menyebabkan kerusakan jaringan atau gangguan pada sistem kardiovaskular.

 

Berikut 10 Jenis Hewan Berbisa yang terkenal di dunia:

  • Ular Inland Taipan (Oxyuranus microlepidotus)
    • Dikenal sebagai ular paling berbisa di dunia, Inland Taipan ditemukan di Australia. Bisanya sangat mematikan, mampu membunuh manusia dalam hitungan menit.
  • Ular Laut Belcher (Hydrophis belcheri)
    • Ular laut ini memiliki bisa yang sangat kuat, ditemukan di perairan Asia Tenggara dan Australia Utara. Meski berbisa, ular ini jarang menggigit manusia.
  • Kalajengking Deathstalker (Leiurus quinquestriatus)
    • Kalajengking ini ditemukan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Bisanya sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian pada manusia.
  • Laba-laba Funnel-web Sydney (Atrax robustus)
    • Laba-laba ini merupakan salah satu laba-laba paling berbisa di dunia dan ditemukan di Australia. Gigitan mereka dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.
  • Ikan Batu (Synanceia)
    • Ikan ini ditemukan di perairan Indo-Pasifik dan memiliki duri berbisa yang dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan bahkan kematian.
  • Gurita Cincin Biru (Hapalochlaena)
    • Ditemukan di perairan Pasifik dan Hindia, gurita ini memiliki bisa yang cukup kuat untuk membunuh manusia. Tidak ada penawar untuk bisanya.
  • Katak Beracun Emas (Phyllobates terribilis)
    • Ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan, katak ini menghasilkan racun yang sangat mematikan. Satu katak kecil dapat membunuh beberapa manusia.
  • Ular Mamba Hitam (Dendroaspis polylepis)
    • Ular ini ditemukan di Afrika dan dikenal sebagai salah satu ular tercepat dan paling berbisa di dunia. Gigitan mereka sering berakibat fatal tanpa penanganan medis yang cepat.
  • Laba-laba Widow Hitam (Latrodectus mactans)
    • Laba-laba ini ditemukan di seluruh dunia, termasuk Amerika Utara. Gigitan mereka bisa sangat menyakitkan dan beracun, terutama bagi anak-anak dan orang tua.
  • Semut Peluru (Paraponera clavata)
    • Ditemukan di hutan hujan Amerika Selatan, gigitan semut ini menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan tahan lama, meskipun jarang menyebabkan kematian.

Irulah 10 hewan berbisa yang terkenal di dunia.

Gandeng Angkatan 2021, Prodi PBI UINAM Sukses Gelar Seminar Nasional Kedua

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi dengan sukses menggelar Seminar Nasional untuk kedua kalinya.
Seminar ini bertajuk “The Second National Seminar on English Language Teaching (NELT 2024)” dengan tema “New Trends in ELT for EFL Learners.”

Acara ini berlangsung secara hybrid, memanfaatkan Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube bagi peserta daring, serta di Ruang Lecture Theater (LT) Barat FTK untuk peserta luring pada Sabtu, 29 Juni 2024. Seminar tersebut menampilkan empat narasumber terkemuka.

Hasanuddin, S.Pd.I., M.Hum., M.Sc. dari Institut Parahikma Indonesia, Dr. Ika Rama Suhandra, M.Pd. dari UIN Mataram, Dr. Andi Nurwati, S.S., M.Pd. dari IAIN Sultan Amal Gorontalo, dan Dr. Kaharuddin, S.IP., M.Hum. dari UIN Alauddin Makassar.

Gandeng Angkatan 2021, Prodi PBI UINAM Sukses Gelar Seminar Nasional Kedua
Gandeng Angkatan 2021, Prodi PBI UINAM Sukses Gelar Seminar Nasional Kedua

Selain itu, seminar ini merupakan wujud implementasi dari Memorandum of Agreement (MoA) antara Prodi PBI UIN Alauddin Makassar dengan ketiga universitas tersebut. Lebih dari 200 peserta hadir, baik secara langsung di kampus maupun melalui Zoom.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia NELT 2024, Ismail Mubarak, menyebutkan bahwa peserta dan presenter seminar ini berasal dari berbagai institusi di Indonesia.

Terdiri dari UIN Alauddin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Antasari Banjarmasin, Universitas Mulawarman, Institut Parahikma Indonesia, Universitas Negeri Makassar, UIN Mataram, Universitas Sebelas Maret, STAIN Majene, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Institut Teknologi Del, dan STKIP Bina Insan Mandiri.

“Jumlah makalah yang dipresentasikan pada parallel session sebanyak 76, terdiri dari 47 makalah dari UIN Alauddin Makassar dan 29 makalah dari afiliasi lain,” jelas mahasiswa kelas A angkatan 2021 ini.

Seminar ini diawali dengan penampilan tari paduppa, dilanjutkan dengan pembukaan resmi yang mencakup pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu nasional Indonesia Raya, sambutan Ketua Panitia, sambutan Dekan FTK yang sekaligus membuka acara secara resmi, serta pembacaan doa.

Setelah itu, acara utama dimulai dengan sesi keynote, di mana para pembicara utama mempresentasikan makalah mereka dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Kemudian dilanjutkan dengan sesi parallel dari pukul 13.30 hingga 15.30 WITA, di mana presenter terbagi ke dalam beberapa ruangan kecil. Terdapat lima ruangan untuk presenter offline dan tiga ruangan untuk presenter online.

Makalah yang telah dipresentasikan akan diterbitkan dalam proceeding melalui Open Conference System (OCS). Selain itu, lima makalah terbaik akan dipilih untuk diterbitkan di jurnal “English Language, Linguistics, and Culture International” (ELSTIC) dan “English Language Teaching for EFL Learners” (ELTIES).

Seminar ini berjalan lancar dan mendapat apresiasi tinggi, salah satunya dari keynote speaker, Dr. Andi Nurwati, S.S., M.Pd. “Kegiatannya sangat keren. Semoga tahun depan mahasiswa kami bisa ikut terlibat dalam penyelenggaraan event ini,” ungkap Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris IAIN Sultan Amal Gorontalo ini.

Acara ini juga merupakan bagian dari praktek Mata Kuliah “Seminar on ELT” yang ditawarkan di semester 6, di mana mahasiswa PBI angkatan 2021 yang memprogramkan mata kuliah tersebut berperan sebagai panitia. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang pelaksanaan seminar berskala nasional serta mempersiapkan mereka sebagai pemakalah di forum ilmiah.

The First NELT diadakan pertama kali pada tahun 2023 dengan melibatkan mahasiswa angkatan 2023, dan sejak saat itu seminar ini menjadi agenda tahunan Prodi PBI UIN Alauddin Makassar.

Penulis: Multazam Abubakar

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 6 Juli 2024: Penglihatan Menjadi Kenyataan

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Sabtu, 6 Juli 2024 berjudul: Penglihatan Menjadi Kenyataan

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yesaya 35:7

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Penglihatan Menjadi Kenyataan

Yesaya 35:7 – tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.

Pengantar:

Renungan hari ini tentang satu hal yang sangat penting dalam kehidupan orang percaya: visi atau penglihatan tentang menjadi apa kita di dunia ini seperti yang diinginkan oleh Allah? Walaupun kita menyadari bahwa penglihatan itu sebagai suatu yang nyata, mengapa hal itu belum nyata di dalam kita? Mengapa dalam prosesnya Allah harus terlebih dahulu membawa kita ke dalam lembah, melalui api dan banjir? Apa yang menjadi kepastian kita?

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 6 Juli 2024

Kita selalu mempunyai visi atau penglihatan tentang sesuatu, sebelum hal itu menjadi kenyataan bagi kita. Bila kita menyadari bahwa penglihatan itu sebagai suatu yang nyata, tetapi belum nyata di dalam kita, iblis mulai datang dengan godaan-godaannya dan kita condong berkata bahwa tidak ada gunanya untuk berusaha melangkah terus. Lalu, bukannya penglihatan itu menjadi nyata bagi kita, kita malah telah masuk ke dalam suatu lembah kehinaan.

Hidup bukanlah bekas galian tambang terlantar,

tetapi besi yang digali dari perut kegelapan bumi,

dan dientak oleh berbagai petaka,

Untuk dapat dibentuk dan digunakan.

Allah memberikan kepada kita suatu penglihatan, dan kemudian Dia mengantar kita ke lembah untuk membentuk kita sesuai dengan penglihatan itu. Di lembah itulah banyak di antara kita yang menyerah kalah dan tawar hati.

Setiap penglihatan yang diberikan Allah akan menjadi nyata asalkan kita mau bersabar. Pikirkanlah betapa Allah yang tidak dikungkung waktu itu tidak pernah terburu-buru, sedangkan kita selalu kalut dan terburu-buru.

Selagi masih dalam terang kemuliaan penglihatan itu, kita langsung melakukan berbagai hal, tetapi penglihatan itu belum nyata di dalam kita. Karena Allah harus terlebih dahulu membawa kita ke dalam lembah, melalui api dan banjir untuk membentuk kita, sampai kita mencapai titik ke tempat Dia dapat memercayakan kita dengan realitas penglihatan tersebut. Yang pasti, sejak Allah memberi kita penglihatan itu, Dia terus bekerja. Dia membawa kita, membentuk kita menurut sasaran yang telah ditentukan-Nya. Masalahnya sering berkali-kali kita mencoba meloloskan diri dari tangan Pemahat Agung itu dalam suatu upaya untuk membentuk diri kita sesuai kehendak kita sendiri.

Penglihatan yang diberikan Allah kepada kita bukanlah suatu impian tentang “istana di langit yang tidak mungkin dicapai”, tetapi penglihatan tentang menjadi apa kita di dunia ini yang diinginkan oleh Allah. Biarkan Sang Penjunan meletakkan Anda pada pelarikan-Nya dan memutar-mutar Anda seturut kehendak-Nya. Kemudian, sepasti Allah adalah Allah, dan Anda itu Anda, Anda akan menjadi serupa dengan penglihatan tersebut. Akan tetapi, jangan tawar hati selagi dalam proses pembentukan Allah.

Jika Anda pernah mendapat penglihatan dari Allah, Anda mungkin mencoba menjadi puas pada tingkat yang lebih rendah, tetapi Allah takkan pernah membiarkan hal itu.

Demikian Renungan hari ini, Sabtu, 6 Juli 2024 diambil dari Yesaya 35:7 yang mengisahkan tentang Penglihatan Menjadi Kenyataan dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Jangan Melebihi 6 Jam Nasi di Rice Cooker

0

Nasi yang dimasak di rice cooker sebaiknya dipindahkan ke wadah nasi setelah matang. Jika nasi tetap dipanaskan dalam rice cooker lebih dari 6 jam, dapat menjadi racun yang memicu diabetes dan kanker.

Nasi dingin lebih baik untuk dikonsumsi daripada nasi hangat karena memiliki kadar gula yang lebih rendah, yang membantu mencegah diabetes.

Dulu, nenek moyang kita tidak menggunakan rice cooker. Nasi yang sudah matang diangkat dari aseupan (tempat pengukus nasi bambu) dan setelah dingin dimasukkan ke dalam boboko (tempat nasi bambu).

Pada masa lalu, tidak ada diabetes, prostat, kanker, dll. Kebanyakan orang hidup lama karena makanan mereka alami tanpa bahan kimia dan aktif berjalan kaki.

Pada zaman nenek moyang, transportasi masih jarang, sehingga berjalan kaki adalah kegiatan sehat. Tidur dalam kegelapan, seperti yang diajarkan Nabi SAW, meningkatkan hormon kesehatan tubuh.

Pada masa lalu, makanan pagi terdiri dari makanan kukusan, singkong (pencegah prostat), ubi-ubian, ubi jalar ungu (kaya gizi dan mineral), biji-bijian, dan waluh kuning besar (semua itu pencegah berbagai penyakit).

Makanan nasi juga selalu disajikan dengan sayuran, lalapan, dan sambal. Pada zaman nenek moyang, tidak ada ayam negeri yang diberi pakan kimia.

Karena orang dulu jarang makan gorengan atau makanan kemasan, dan tidak ada GMF (Genetically Modified Foods), tingkat umur panjang dan kebebasan dari berbagai penyakit sangat tinggi.

Mungkin kita perlu mencontoh gaya hidup nenek moyang kita yang jarang makan makanan gorengan atau makanan kemasan, serta menghindari GMF yang bisa beracun dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti alergi, keracunan, kanker, dan lain-lain.

Cara Memasak Nasi yang Baik

Berikut adalah cara ulang untuk memasak nasi dengan baik:

  1. Cuci beras dengan hati-hati, gerakan dari kanan ke kiri (sebaliknya arah jarum jam), seperti yang dilakukan jamaah dalam tawaf di depan Kabah. Pastikan beras bersih dari kotoran dan tepung.
  2. Saat mencuci beras, bacalah salawat dan berdoa dalam hati untuk mendapatkan berkah dan kesehatan, serta memohon agar anak-anak kita menjadi anak yang saleh/salehah.
  3. Setelah beras bersih, siapkan air dalam panci dan panaskan hingga mendidih. Rebus air terlebih dahulu tanpa menutup panci untuk membiarkan zat klorin menguap. Artinya, tidak memasak nasi yang setelah beras dicuci, langsung diberi air dan langsung dimasukkan ke dalam rice cooker. Contoh seperti ini, jangan dianggap sepele. Karena manfaatnya sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kebaikan dalam kesehatan keluarga.

Jangan simpan nasi di tempat dingin untuk waktu yang lama karena bakteri dapat berkembang dengan cepat dalam jumlah besar. Memanaskan kembali nasi yang sudah dingin tidak dapat menghilangkan bakteri berbahaya. Mengonsumsi nasi yang dipanaskan kembali dapat menyebabkan keracunan makanan, mual, dan diare.

Untuk memanaskan nasi dengan aman, rebus sedikit air terlebih dahulu, lalu tambahkan nasi sisa ke dalamnya. Panaskan nasi tersebut hanya sebentar, jangan sampai nasi menjadi terlalu lembek. Dengan cara ini, nasi sisa akan terasa dan terlihat seperti baru dimasak.(Ana)

Dosa Besar Mengaku Keturunan Rasulullah Tanpa Bukti

0

Pengakuan seseorang bahwa dirinya termasuk keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tanpa bukti yang jelas, merupakan salah satu dosa besar.

Syeikh Abdul Muhsin al -Abbad hafizhahullah dalam Fadhlu Ahli al -Bait hal. 82 – 83 mengatakan, ” Nasab termulia adalah nasab Nabi kita, Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Dan penisbatan termulia adalah penisbatan kepada beliau shallallahu alaihi wasallam dan kepada ahli bait beliau, jika penisbatan tersebut benar adanya.

Telah banyak terjadi di negeri Arab dan selainnya, penisbatan kepada nasab yang mulia ini. Barang siapa yang memang termasuk ahli bait, dan dia mukmin, maka sungguh Allah telah mengumpulkan baginya, antara kemuliaan Iman dan kemuliaan nasab.

Namun, barang siapa yang mengklaim, nasab yang mulia ini, sedangkan dirinya bukanlah bagian darinya, maka sungguh dia telah melakukan tindakan yang haram. Dan termasuk orang yang berprilaku dusta, terhadap sesuatu yang tidak dimiliki.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, “orang yang (berpura pura), berpenampilan dengan tidak diberikan sesuatu kepadanya, bagaikan orang yang memakai dua pakaian palsu (kedustaan)” (HR Muslim nomor 2129 dari hadist Aisyah radhyallahu anha).

Terdapat dalam berbagai hadist yang shahih, haramnya penisbatan diri seseorang kepada selain nasabnya. Diantaranya adalah hadist Abu Dzar radhyallahu anhu. Bahwasanya, dia mendengar Nabi SAW bersabda, “Tidak seorang pun yang mengaku (orang lain sebagai ayahnya.

Tempatnya di Neraka

Padahal dia tahu (kalau orang itu bukan ayahnya). Melainkan telah kufur kepada Allah. Barang siapa yang mengaku ngaku keturunan sebuah kaum, padahal dia tidak bernazab kepada mereka, maka hendaknya dia menyiapkan tempat duduknya di neraka”. (HR Bukhari nomor 3508 dan Muslim nomor 112. Lafadz hadist tersebut milik Bukhari).

Suatu tindakan yang baik, jika kalangan ahli bait, menjaga kemurnian nasab mereka. Yaitu, hanya menikah dengan sesama ahli bait. Akan tetapi, yang keliru adalah, ketika melarang wanita keturunan ahli bait, untuk menikah dengan seorang pria yang memiliki agama dan akhlak yang baik.

Hingga wanita tersebut menjadi “perawan tua”. Dengan alasan, pria itu, bukan keturunan ahli bait. Hal ini bertentangan dengan penghulu ahli bait.

Rasukullah SAW bersabda, “Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaklah kalian menikahkan orang tersebut, dengan wanita kalian.

Bila kalian tidak malakukannya, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar” (HR at -Tirmidzi nomor 1084. Dihasankan oleh Syaikh al -Albani dalam ash -Shahihah nomor 1022).

Demikian pula hal ini bertentangan dengan tindakan Amir al Mukminin, Ali radhyallahu anhu yang menikahkan anak perempuannya Ummu Kultsum dengan Umar bin Khaththab radhyallahu anhuma yang sama sekali, bukanlah keturunan ahli bait.

Salah satu aqidah ahlu as – sunnah, adalah meyakini bahwa ahli bait tidaklah ma’shum. Penghulu para ahli bait Rasulullah SAW pun pernah keluru hingga ditegur oleh Allah Taala. lihat surah Abasa 1-10).

Bahkan secara tegas Nabi menyatakan bahwa, setiap manusia, tidak terlepas dari kekeliruan. Dalam hadistnya, Nabi SAW bersabda, “Setiap anak Adam, pasti pernah bersalah dan sebaik baik orang yang bersalah, adalah orang orang yang bertaubat” (Hasan HR Ibnu Majah nomor 4251).

Jika demikian keadaan Rasulullah SAW maka mereka yang kedudukannya di bawah beliau, meski termasuk ahli bait, lebih bisa melakukan kesalahan. Akidah tersebut, tidaklah sejalan dengan klaim sebagian kalangan yang menyatakan kema’shuman ahli bait.

Itu pun dengan pengertian yang ghuluw. Yaitu, mereka ahli bait terlepas dari segala kesalahan, baik yang besar, maupun yang kecil. Serta terbebas dari lupa.

Jika kita memperhatikan firman Allsh di surah al -Ahzab ayat 33, dimana Allah berfirman, ” Dan sebersih bersihnya”, kita dapat bertanya, jika sekiranya mereka mas’shum, mengapa Allah mesti meyucikan mereka ? (Berlanjut/ana)

Resep Udang Asam Pedas, Ringkas Tapi Enak

Banyak kaum ibu tidak terlalu tertarik masak menu lauk dari udang, bila dimasak secara sendiri, tanpa campuran lain. Bahkan udang dijadikan sebagai campuran saja.

Misalnya, bila bikin mie kuah, dicampurkan sedikit udang. Demikian bila bikin mie goreng dicampurkan sedikit udang atau lauk lainnya. Udang dijadikan sekadar pelengkap. Kenapa?

Itu karena udang selain harganya agak mahal, kalau dikupas kulitnya, jadinya sedikit. Apalagi juga bila dihilangkan kepalanya. Semakin sedikit jadinya. Karena kepalanya memang berduri.

Bila keluarga besar pastilah tidak cukup. Padahal bisa tidak dihilangkan semuanya itu. Jadinya, akan banyak. Apalagi bila dimasak berkuah dengan resep “Aneka Resep Masakan” Udang Asam Pedas. Simak resepnya berikut ini.

Bahan Udang Asam Pedas:

-350 gram udang segar, kupas kulitnya

-1/2 buah bawang bombay iris bulat

-2 siung bawang putih, cincang

-2 batang daun bawang iris

-2 sendok makan kecap manis

-4 sendok makan saus sambal ekstra pedas

-2 sendok makan saus tomat

-garam secukupnya

-penyedap rasa secukupnya

-minyak sedikit untuk menumis

-air secukupnya

Cara Membuat Udang Asam Pedas:

  1. Tumis bawang bombay, bawang putih, dan daun bawang, hingga tercium bau harum.
  2. Lalu masukkan udang, tambahkan air. Kemudian, masukkan saus tomat, saus sambal dan kecap manis, aduk hingga tercampur rata. Beri sedikit garam dan penyedap rasa, masak sampai saus mengental.
  3. Tes rasa, lalu angkat dan sajikan.

Selamat menikmati. (Ana)