Beranda blog Halaman 422

Di Bulan Ramadan, Ada Ruh yang Kembali ke Bumi

0

Apabila tiba bulan Ramadan, semua ruh berkumpul di Luh Mahfudz, memohon kepada Allah SWT untuk bisa kembali ke bumi.

Ada ruh yang diiIzinkan pulang ke bumi dan ada ruh yang tidak diizinkan. Ruh yang diizinkan, adalah karena amalan baik mereka semasa hidup atau karena ada anak-anaknya yang mendoakan mereka.

Manakala ruh-ruh yang tidak diizinkan pulang, disebabkan kesalahan mereka semasa hidup dan mereka akan terus “dipenjara” di Luh Mahfuz.

Bagaimana Ruh yang Diizinkan Pulang?

Ruh yang diizinkan pulang, hal pertama yang dilakukannya adalah pergi ke tanah pekuburannya melihat jasadnya. Kemudian mereka akan pergi ke rumah anak-anak mereka.

Selanjurnya mengunjungi rumah orang yang mendapatkan harta pusakanya dan ke rumah orang yang mendoakannya. Harapannya, agar keluarganya yang dilewati, memberi hadiah untuk bekal mereka. Kegiatan itu terus dilakukan hingga tiba Hari Raya Idul Fitri.

Pada saat itu mereka akan mengucapkan selamat tinggal.kepada jasadnya dan pulang kembali ke Luh Mahduz. Mereka membawa bekal yang didapatkan dari keluarganya yang masih hidup.

Dari penjelasan di atas, tergambar hikmah adanya alam kubur. Yang membuktikan bahwa, Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Orang yang melakukan kesalahan semasa hidupnya, bisa dibantu dengan doa dari orang-orang yang masih hidup.

Alangkah bahagianya jika seseorang yang sudah meninggal, selalu mendapat kiriman doa-doa dari anak-anaknya dan orang yang masih hidup.

Sesungguhnya, apabila mati seseorang anak Adam, terputus semua hal, kecuali 3 perkara:
-doa anak-anak yang saleh
-ilmu yang bermanfaat
-sedekah amal jariah

Jembatan Terpanjang

Jembatan terpanjang dan lama dilalui oleh semua orang, adalah titian sirot, lebarnya ibarat rambut sehelai di belah tujuh. Tajamnya lebih dari tajamnya mata pedang.

Di bawahnya terbentang neraka dan di seberangnya terbentang surga yang luas. Allahu Akbar. (berbagai sumber/ana)

Jaga Hak Allah, Kita pun DijagaNya

0

Ada sebuah nasihat yang pernah disabdakan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, kepada sahabat yunior, Ibnu Abbas radyallahu anhuma.

Berikut potongan hadisnya. “Jagalah hak Allah, niscaya Allah akan menjagamu” (HR Tirmidzi no 2516 dan Ahmad no 1293).

Disebutkan dalam Jami Al Ulum wa Al Hikam (1:462). Yang dimaksud menjaga hak Allah, adalah menjaga batasan batasan, hak-hak, perintah dan laranganNya.

Seseorang menjaganya dengan melaksanakan perintah Allah, menjauhi laranganNya dan tidak melampaui batas-batasanNya (berupa perintah maupun laranganNya).

Disebutkan dalam firman Allah, “Inilah yang dijanjikan kepadamu. Yaitu kepada setiap hamba yang selalu kembali kepada Allah, dan memelihara semua peraturan peraturanNya. Yaitu orang-orang yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah dan sedang Dia tidak kelihatan (olehnya), dan Dia datang dengan hati yang bertaubat” (QS Qaaf 32:33).

Bentuk Menjaga Hak Allah

  1. Menjalankan salat. Bahkan ini adalah bentuk perkara yang harus dijaga.
  2. Menjaga bersuci. Karena bersuci adalah pembuka salat.
  3. Menjaga kepala dan perut. Bentuk menjaga kepala adalah menjaga pendengaran, penglihatan dan lisan dari berbagai keharaman. Sedangkan bentuk.menjaga perut adalah menjaga apa yang ada di dalamnya. Yaitu menjaga hati dari perkara haram. Serta menjaga perut dari dimasuki makanan dan minuman yang haram.
  4. Menjaga lisan dan “organ vital”. Belajar ilmu agama, sehingga bisa menjalankan ibadah dan muamalah dengan baik, serta berdakwah dengan ilmu untuk diajarkan pada yang lain.
  5. Balasan sesuai amal perbuatan. Barang siapa menjaga diri dengan melakukan perintah dan menjauhi laranganNya, maka ia akan mendapatkan penjagaan dari Allah Taala, sebagaimana dalam nasehat Rasulullah pada Ibnu Abbas.

Itulah yang dimakaud al jazza min jinsil a’mal. Yaitu balasan sesuai dengan amal perbuatan. (kultum/ana)

Resep Biskuit Arab, Beda yang di Indonesia

Biskuit yang dikenal di Indonesia, jenis apapun, khasiatnya dan teksturnya garing. Namun garingnya tidak seperti kerupuk. Garing-garing empuk.

Biskuit Arab, jauh sekali bedanya. Tidak garing. Teksturnya empuk. Mau merasakan bedanya? Praktikkan resep dari “Aneka Resep Untuk Anda” berikut ini.

Bahan Biskuit Arab:

-2 cawan tepung gandum (ayak)
-1 cawan gula halus/gula kastor
-1 cawan minyak sapi
-irisan buah ceri untuk hiasan

Cara Membuat Biskuit Arab:

  1. Cairkan minyak sapi dalam kuali, dinginkan lalu tuang ke dalam wadah untuk menguleni.
  2. Campurkan gula halus. Masukkan tepung, aduk hingga tercampur rata. Uleni.
  3. Ambil sedikit demi sedikit adonan, satu sendok kecil, bentuk bulat, dan samakan besarnya. Bentuk dengan telapak tangan. Letakkan irisan ceri di atas tengah sebagai hiasan.
  4. Siapkan loyang, olesi margarine, letakkan biskuit Arab. Lalu panggang dengan suhu 150’c, selama 15 menit. Angkat dan siap dimakan. (Ana)

Resep Sayur Asam ala Jawa

Dengan menu Sayur Asam ala Jawa, nikmatnya makan setelah berbuka. Menghilangkan lapar dan dahaga.

Karena kuahnya, ada sedikit rasa asamnya dan rasanya yang nikmat. Bisa makannya tidak bisa direm. Berikut resep dari “Resep Tradisional Bunda” paling istimewa.

Bahan Sayur Asam ala Jawa:

-1 buah labu siam, kupas lalu potong potong kotak
-1 buah terong ungu, potong belah
-5 lonjor kacang panjang, potong potong
-1 genggam daun melinjo
-3 sdm kacang tanah
-1 buah cabe hijau besar, potong belah
-2 lembar daun salam
-2 cm lengkuas
-1 sdm asam Jawa, seduh dengan air panas
-1,5 sdm gula merah sisir
-1-2 sdm gula pasir
-1/2 sdt masako sapi
-air 2 liter
-jagung, daun salam

Bumbu Halus
-6 siung bawang merah
-3 siung bawang putih
-3 buah cabe merah besar
-3 butir kemiri
-1 sdt terasi bakar
-1 adm kacang tanah

Cara Membuat Sayur Asam ala Jawa:

  1. Masak air sampai mendidih, masukkan melinjo, kacang tanah, bumbu halus, daun salam, lengkuas, masak sampai setengah matang.
  2. Bertahap, masukkan labu siam dan jagung, kacang panjang, terong dan melinjo. Masak sampai matang. Masukkan air asam.
  3. Koreksi rasa, angkat dan sajikan. (Ana)

Cikal Bakal Kupu-kupu Diprediksi dari Pohon yang Tidak Dimakan Buahnya

Sebelumnya telah diulas, pohon manakah yang “berbuah” atau “membuahkan” cikal bakal kupu-kupu?

Dan telah diulas pula tidak mungkin dari pohon yang dimakan buahnya. Karena berbagai alasan. Berarti, pohon yang menghasilkan ulat yang menjadi cikal bakal kupu-kupu, adalah pohon yang tidak berbuah.

Kalau pun berbuah, buahnya tidak dimakan oleh hewan lain, seperti burung, kelelawar, kera. Maupun manusia.

Perlu Penelitian

Nah, pohon sejenis apa yang tidak dimakan buahnya, yang “membuahkan” cikal bakal kupu-kupu tersebut?

Dapat disimpulkan, hal tersebut memerlukan penelitian. Mengapa perlu penelitian? Sulit dipastikan pohon yang mana.

Perhatikan secara mendalam situasi pemanrdian alam Bantimurung dan Malino, di dua lokasi tersebut yang terdapat habitat dan komunitas kupu-kupu, khususnya di Sulawesi Selatan, pepohonan di area yang diterbangi kupu-kupu, tidak satu macam jenisnya. Melainkan bermacam-macam. Sehingga sulit ditebak, pohon yang mana.

Dengan demikian perlu penelitian, untuk mengetahui secara pasti. Bila sudah diketahui, pohon tersebut bisa diamankan, dari tangan-tangan jahil, agar habitat dan konunitas kupu-kupu, dapat lestari. (ana)

Pelajar UPT SPF SMPN 4 Makassar Antusias Ikuti Outing Class

0

Outing Class IX UPT SPF SMPN 4 Makassar diikuti dengan penuh semangat para siswa, Sabtu, 9 Maret 2024. Mereka menjalani petualangan di Taman Arkeolog Leang-leang, Kabupaten Maros. Meskipun cuaca tak bersahabat dengan hujan lebat, keberanian para murid untuk menjelajahi sejarah dan budaya masa lampau tetap menggelora.

Dalam kondisi cuaca yang penuh tantangan, kelompok tersebut tetap dipandu oleh dedikasi tinggi dari para guru yang mendampingi. Keberanian dan semangat untuk menggali pengetahuan tentang masa lalu, menjadi pendorong utama dalam perjalanan mereka, membuktikan bahwa hujan tak mampu meredam antusiasme para pelajar.

Observasi sejarah dan budaya menjadi fokus utama selama kunjungan ini. Para murid dengan tekun menyelami artefak dan situs bersejarah, memperoleh wawasan mendalam tentang kehidupan masyarakat prasejarah. Meskipun dilanda hujan lebat, keingintahuan mereka tidak surut, menciptakan pengalaman pembelajaran yang tak terlupakan.

Penjelajahan ini tidak hanya melibatkan aspek edukatif, tetapi juga menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dan ketangguhan siswa serta guru SMPN 4 Makassar. Dengan tekad yang kuat, mereka mengatasi tantangan cuaca dan menorehkan kenangan berharga, mengukir pengalaman belajar di tengah-tengah keindahan sejarah yang membawa inspirasi bagi generasi mendatang. (*)

Resep Roti Canai, Nikmat dengan Kari Kambing

Pernah makan Roti Canai? Mungkin banyak yang sudah pernah menikmatinya. Yang pastinya juga banyak yang belum pernah merasakannya.

Biasanya Roti Canai ini dimakan dengan kari kambing. Makanan Arab. Memang sangat enak. Berikut resep dari “Resep Panas” ini.

Bahan Roti Canai:

-1/2 kg tepung gandum/terigu
-1 sendok besar minyak
-2 sendok besar susu kental
-1 biji telur
-1 sdt garam
-1 cawan air atau se cukupnya

Cara Membuat Roti Canai:

  1. Campur susu, telur garam, kocok sampai larut.
  2. Masukkan tepung dan minyak, uleni hingga tercampur rata, hingga adonan menjadii licin dan lembut.
  3. Buat bulat-bulat, sekitar 75 -80 gram, setiap bola.
  4. Ratakan setiap adonan, atur pada sebuah wadah yang sudah diolesi margarin. Diamkan selama 6 -7 jam, paling sedikit 4 jam.
  5. Goreng dan siap disajikan. (Ana)

Resep Puding 3 Rasa, Paling Nikmat

Kue puding, hanya satu rasa saja sudah nikmat. Apalagi dengan dua rasa. Lebih lebih lagi dengan tiga rasa.

Kue puding, resep dari “Aneka Resep Untuk Anda”, puding 3 rasa, pasti nikmatnya tidak tertandingi. Apalagi tiga rasanya, masing-masing dari bahan istimewa.

Bahan Puding 3 Rasa:

-28 gram agar-agar
-1,5 liter air
-1 cawan suau kental manis
-3 sendok besar tepung jagung
-1 biji telur
-1 tin susu cair
-1 caqan harlicks
-1 cawan milo
-1 paket kecil nescafe 3 in one
-1 sendok besar butter

Cara Membuat Puding 3 Rasa:

  1. Campur susu, jagung, dan telur. Kocok sampai tercampur rata, sisihkan.
  2. Masak agar-agar dengan air, hingga larut sepenuhnya. Masukkan susu cair, diamkan sampai mendidih. Lalu masukkan adonan yang disisihkan tadi. Aduk sampai tercampur rata. Masukkan juga butter, aduk lagi sampai tercampur rata. Gunakan api sedang.
  3. Bagi adonan menjadi 3 bagian. Bagian milo, bagian harlicks, dan bagian nescafe.
  4. Aduk rata setiap bagian dengan campurannya maaing-masing. Bagian milo, harlucks, nescafe.
  5. Siapkan loyang atau alat yang sesuai masing-masing bagian milo dan bagian yang lainnya. Lalu masukkan sebentar ke dalam freezer, sekadar untuk membekukan puding.
  6. Lapiskan bagian harlics dan nescafe di atas lapisan milo. Dinginkan hingga mengeras, lalu potong-potong, siap untuk disajikan. (ana)

Pohon Manakah yang “Berbuah” Cikal Bakal Kupu-kupu?

Menyimak tentang keberadaan ulat yang menjadi kepompong, lalu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, apakah semua pohon “berbuahkan” ulat tersebut?

Sebuah pertanyaan yang belum bisa terjawab. Sebab, belum ada hasil penelitian tentang hal tersebut.

Pohon Manakah?

Yang menjadi analisa sementara, pohon yang ditumbuhi ulat, cikal bakalnya kepompong, lalu menjadi kupu-kupu, adalah pohon yang tidak dimakan buahnya. Baik oleh burung, kelelawar, apalagi manusia.

Sebab kalau pohon yang dimakan buahnya, pasti ulat yang menjadi cikal bakal kepompong dan nantinya akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, tidak bisa hidup di pohon tersebut. Karena bila pohon tersebut sudah berbuah, maka pohon itu tidak akan aman. Pohon tempat ulat berproses menjadi kepompong, akan digoyang terus oleh pihak-pihak yang mengincar dan memakan buahnya. Seperti burung, kelelawar dan kera.

Belum lagi oleh manusia. Tak hanya pohonnya yang digoyang oleh joloknya, rantingnya bisa ditebas untuk mengambil buahnya. Dan ulat akan mati. Bahkan punah, yang akhirnya tidak menghasilkan kupu-kupu. (Berlanjut/ana)

Kebaikan Anak Juga Jadi Amal Jariah Orang Tua

0

Berbuat kebaikan, ternyata manfaatnya tidak hanya untuk di dunia. Terus mengalir hingga meninggal. Bahkan juga menjadi Amal Jariah bagi orang tua yang sudah meninggal.

Setiap apa yang dilakukan seorang anak, maka kedua orang tuanya akan mendapatkan manfaat. Karena kedua orang tua merupakan sebab dalam kebaikan tersebut.

Firman Alla Taala, “Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? Yaitu bahwasanya seorang yang berdosa, tidak akan memikul dosa orang lain dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. (QS: An Najm 36 – 39)

Sampai ke Orang Tua

Dan dalam hadist yang shahih, “Sebaik-baik usaha seseorang adalah usaha seseorang dari perbuatan tangannya. Dan sesungguhnya anak-anak kalian itu termasuk bagian dari usaha kalian.

Dari konteks hadist tersebut kita bisa mengeluarkan faedah yang telah lalu disebutkan. Yaitu setiap amalan shahih yang bersumbsr dari seorang anak maka pahalanya akan sampai juga kepada orang tuanya. (Silsilah Al Huda wan Nuur hal.83). (PPMI/ana).