Undang Pemateri dari Australia, FKM Unhas Gelar Webinar International on Covid-19 Series 2

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) kembali mengadakan Webinar International on COVID-19.

Kegiatan ini diselenggarakan secara online pada hari Jumat, 29 Mai 2020 dengan menghadirkan dua pemateri yaitu, Arianto A Patunru, Ph D. seorang peniliti dibidang ekonomi dan sosial di Australian National University dan pemateri kedua merupakan Pakar Kesehatan Global Dicky Budiman yang merupakan candidate Ph.D dari Griffith University Australia.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FKM Unhas Dr Aminuddin Syam, SKM., M Kes., M Med., Ed. dalam sambutannya ia berharap webinar ini akan memberikan pemahaman secara utuh bagaimana memandang pandemi covid-19 ini dari dua aspek yaitu ekonomi dan kesehatan global, sehingga bisa menghasilkan strategi yang utuh untuk keluar dari krisis pandemi ini.

- Iklan -

Pada sesi pertama Arianto A Patunru, Ph D. menyajikan materi mengenai perspektif ekonomi dalam menghadapi COVID-19.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Kesehatan dan ekonomi tidak bisa dipisahkan untuk mengatasi krisis ini,” kata Arianto.

Ia mengemukakan perlu kebijakan yang terukur, cara-cara inovatif dan kerja sama lintas sektor baik kesehatan maupun ekonom agar bisa berkolaborasi melakukan mitigasi terhadap dampak dari covid-19.

- Iklan -

Pemateri kedua, Dicky Budiman mengemukakan mengenai strategi untuk keluar dari pandemi.

Dalam pemaparannya ia menjelaskan hal yang utama yang harus dilakukan adalah Meningkatkan kapasitas Testing (pemeriksaan massif) dan Tracing (Penulusuran Kontak penderita).

“Kedua aspek ini jika dilakukan maksimal akan memberikan gambaran penyebaran covid-19 secara utuh dan rill di masyarakat, jelas Dicky.

- Iklan -

Hal itulah, kata Dicky, yang nantinya akan menjadi indikator diberlakukannya kebijakan “New Normal” atau pengurangan PSBB.

“Hal yang dikwatirkan adalah, jangan sampai turunnya kasus di setiap daerah disebabkan karena rendahnya kapasitas pemeriksaan untuk mendiagnosa covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Sudirman Nasir, Ph D. selaku moderator pada webinar ini juga menyampaikan bahwa banyak contoh pengalaman dari negara lain yang memperlihatkan upaya kolobarasi berbagai bidang dan pendekatan lintas keilmuan menjadi penting dalam mengatasi pandemi ini.

Selain itu, kata Sudirman, negara yang memiliki pengalaman pandemi sebelumnya terlihat lebih siap dalam menghadapi covid-19 dengan perilaku Kesehatan masyarakat yang telah terbentuk sebelumnya.

Webinar Series kedua ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah yang menyaksikan secara live via zoom dan Youtube Channel FKM Unhas.

Webinar ini akan dilakukan secara rutin oleh FKM Unhas untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, mahasiswa, praktisi kesehatan terkait isu-isu terkini kesehatan masyarakat.(FP)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU