Ahmaf Ghazali: Karakter yang Baik, Lahirkan Hati yang Baik (4)

Rd. Ahmad Al – .Ghazali Al – Bantani, juga punya pendapat tentang karakter yang baik. “Karakter yang baik, melahirkan hati yang baik,” katanya.

Dia mengambil perumpamaan dengan botol. Botol biasanya sebagai wadah air minum. Dan botol mempunyai bentuk yang bermacam macam. Ada yang plastik atau kaca, dengan bentuk yang bermacam macam.

Demikian harga botol, masing masing tergantung.pada isinya. Jika isinya hanya ait mineral, maka hanya dihargai Rp 3000. Jika isinya susu atau jus buah, harganya mungkin lebih dari Rp 10.000.

- Iklan -

Jika isinya msdu, harganya bisa sampai Ratusan Ribu Rupiah. Apalagi jika isinya minyak wangi, yang bagus, maka harganya sampai Jutaan Rupiah.

Bila Sebaliknya

Itu, bila isinya yang baik. Bila sebaliknya, isinya yang buruk, merusak kesehatan, misalnya diisi dengan air comberan, semewah apa pun botol tersebut akan dibuang. Karena tidak ada harganya. Tempatnya memang di tong sampah.

- Iklan -
Baca Juga:  Ukuran Zakat Fitrah 

Sama sama dikemas dalam botol yang sama. Namun isinya yang berbeda dan harganya juga berbeda. Begitu juga botol dan isinya, juga tergantung dimana tempatnya.

Terkadang pila isibya sama, namun jika dijual di warung pinggir jalan, maka harganya pun cuma Rp 3000.Tetapi apabila minuman tersebut, bila dijusl di sebuah kafe, bisa menjadi Rp 5000.

Setelah minuman tersebut,.masuk ke restoran mewah, maka harganya bisa berkali kali lipat. Dituangkan dalam gelas kristal. yang cantik. Dan dengan pelayan yang cantik, maka harganya, bisa menjadi 10 kali lupat.

- Iklan -
Baca Juga:  Doa Saat Akan Bermusafir

Karena ilmunya

Seperti halnya dengan manusia, punya karakter yang berbeda, harganya, tergantung bagaimana karakternya yang dibentuk oleh lingkungan, sangat menentukan harga dan karakternya. Mahalnya diri seseorang, tergantung karakternya.

Apa yabg dia pelajari dan apa yabg masuk ke dalam fikirannya, maka itulah yang akan keluar dari mulutnya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda “Sesungguhnya termulianya seseorang, bukan karena nasabnya, melainkan karena ilmunya.

Ilmu yang teraplikasi di dalam kehiupannya,, sehingga brrmanfaat untuk lingkungan sekitarnya Karena itu, perbaiki karkter agar menjadi mahal, dan berharga serta bermanfaat untuk sesama.

Intinya, perbaiki hati. Hati akan memperbaiki perasaan dan fikiran. Fikiran akan memperbaiki lidah. Selanjutnya lidah akan memperbaiki kehidupan, lalu ke akhirat kita. (Ana)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU