Ini Pelajaran Favorit Mas Menteri Semasa Sekolah

Menyambut peringatan ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengajak warganet tanya jawab soal pelajaran paling menantang.

Tanya jawab singkat ini dibagikan Nadiem Makarim dalam unggahan di Instagram Stories akun Instagram pribadi. “Saya mau ngobrol dan tanya-tanya nih. Menurut teman-teman pelajaran apa yang paling menantang,” tanya Nadiem.

Pertanyaan itu pun direspons oleh warganet yang mengisi kolom tanya-jawab. Salah satunya ada yang menyebut bahwa pelajaran bahasa Indonesia sulit dipahami jawaban soalnya.

- Iklan -

Terkait jawaban warganet ini, Nadiem pun membalas dan mengungkap bahwa pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran favoritnya semasa sekolah. “Ini pelajaran favorit saya,” tulisnya.

Memang sebagai orang merasa bahasa Indonesia itu cukup sulit dan rumit. Tapi bahasa Indonesia begitu berharga dan bahasa inilah yang menyatukan kita. Semangat terus, ya!” lanjut Nadiem.

Baca Juga:  Kadisdik Sinjai Pimpin Rakor Persiapan Peringatan Hardiknas

Lalu, ada pula yang menjawab matematika adalah pelajaran yang sungguh menantang. Nadiem menyebut, pelajaran ini jadi jawaban terbanyak yang disampaikan.

- Iklan -

Wah, saya perhatikan Matematika jadi salah satu jawaban terbanyak sebagai pelajaran yang paling menantang. Tapi pelajaran ini sangat penting karena kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, tetap semangat, ya!” lanjut Nadiem Makarim.

Warganet lain juga menyebut fisika jadi pelajaran paling menantang karena ada banyak angka dan rumus di dalamnya. “Saya juga dulu sempat kesulitan menghafal rumus,” tulis Nadiem.

Baca Juga:  Kadisdik Sinjai Pimpin Rakor Persiapan Peringatan Hardiknas

Meski kesulitan, Nadiem menyebut, ia mencoba mencari tahu cara menghafal rumus dengan berbagai metode yang lebih mudah dipahami sehingga pelajaran sulit jadi menyenangkan. “Jangan lupa sering-sering latihan, ya!” pesannya.

- Iklan -

Setelah jawaban itu, dalam unggahan selanjutnya Nadiem berterima kasih kepada mereka yang telah mengirim jawaban. Ia turut memohon maaf karena tidak dapat membalas satu per satu.

Momen Hardiknas, dikatakan Nadiem jadi momen yang tepat untuk merefleksikan apa saja yang telah dilakukan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki.

Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi,” demikian tutup Nadiem.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU