Beranda blog Halaman 215

Resep Bolu Kukus Santan, Lembut dan Empuk

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Bolu Kukus Santan. Bolu Kukus Santan adalah kue yang menggoda dengan tekstur lembut dan rasa yang khas. Berikut adalah ulasan lebih mendalam tentang kue ini:

Rasa dan Aroma

Bolu kukus santan menawarkan perpaduan rasa manis dan gurih yang seimbang. Santan memberikan kelembutan dan aroma yang khas, menjadikannya berbeda dari bolu biasa. Ketika dikukus, aroma santan yang harum menyebar, membuatnya sangat menggugah selera.

Tekstur

Teksturnya yang lembut dan empuk menjadikan bolu ini sangat menyenangkan saat dimakan. Proses pengukusan membantu mempertahankan kelembapan, sehingga setiap gigitan terasa ringan dan tidak kering.

Penyajian

Bolu kukus santan biasanya disajikan dalam potongan kecil, sering kali dengan hiasan sederhana. Warna-warna cerah dari pewarna makanan dapat menambah daya tarik visual. Kue ini cocok untuk berbagai kesempatan, mulai dari camilan sehari-hari hingga hidangan di acara spesial.

Variasi

Salah satu daya tarik bolu kukus santan adalah kemampuannya untuk diolah dengan berbagai variasi. Penambahan bahan seperti pandan, cokelat, atau buah-buahan memberikan opsi rasa yang beragam, menjadikannya kue yang fleksibel.

Resep Bolu Kukus Santan

Bahan:

  • 4 butir telur
  • 2 gelas gula pasir
  • 1 gelas santan
  • 2 sdm sp atau TBM
  • 3 gelas tepung terigu
  • pewarna sesuai selera

Cara Membuat Bolu Kukus Santan

  1. Campurkan gula pasir, telur dan TBM. Kemudian mixer hingga kental berjejak.
  2. Masukkan santan sambil dimixer.
  3. Masukkan tepung terigu sambil dimixer sampai putih kental berjejak.
  4. Bagi dua adonan, adonan pertama beri warna hijau dan adonan kedua tanpa warna (atau sesuai selera).
  5. Kemudian kukus selama 10 menit.

*Catatan: gelas takaran yang saya pakai ukuran 250 ml.

Secara keseluruhan, bolu kukus santan adalah pilihan kue yang lezat dan mudah dibuat. Kombinasi rasa, tekstur, dan aroma membuatnya menjadi favorit banyak orang. Jika Anda mencari camilan yang memuaskan, bolu kukus santan pasti tidak akan mengecewakan! Selamat mencoba.

Resep Pisang Epe, Jajanan Favorit Khas Makassar

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Pisang Epe. Pisang epe adalah makanan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan, yang terbuat dari pisang kepok yang diolah dengan cara dipanggang dan kemudian ditekan atau “epe.”

Biasanya, pisang ini disajikan dengan saus gula merah yang manis dan kental, memberikan rasa yang lezat dan khas.

Ciri Khas Pisang Epe

  1. Pisang yang Digunakan: Biasanya menggunakan pisang kepok yang matang.
  2. Proses Pembuatan: Setelah dipanggang, pisang ditekan untuk membuatnya lebih pipih dan kenyal.
  3. Saus: Dihidangkan dengan saus gula merah yang dicairkan, kadang ditambahkan dengan susu kental manis atau keju untuk variasi rasa.
  4. Penyajian: Sering kali dijadikan camilan atau makanan penutup, sangat populer di kalangan masyarakat lokal dan wisatawan.

Popularitas

Pisang epe sering ditemukan di warung-warung dan pedagang kaki lima di Makassar. Selain rasanya yang enak, proses penyajiannya yang unik dan aroma yang menggoda membuatnya menjadi salah satu jajanan favorit.

Jika kamu berkesempatan mengunjungi Makassar, jangan lupa untuk mencicipi pisang epe!

Resep Pisang Epe

Bahan :

  • 1 sisir pisang kepok matang atau mengkal (sesuai selera)
  • 300 gram gula aren, serut
  • 150 ml air
  • 1/4 sdt garam
  • 2 lembar daun pandan, simpulkan

Cara Membuat Pisang Epe

  1. Langkah pertama, membuat saus: rebus gula aren beserta air, garam dan daun pandang sampai gula menjadi larut dan kental. Kemudian angkat dan dinginkan.
  2. Selanjutnya, rebus pisang bersama kulitnya sampai matang. Lalu kupas kulitnya. Kemudian tekan-tekan pisang agar menjadi pipih.
  3. Setelah itu, bakar sambil dibolak balik sampai matang. Terakhir, setelah matang, sajikan pisang epe bakar panas dengan saus gula merah yang telah dibuat sebelumnya.
Catatan:
Sebagai variasi rasa, bisa juga ditambahkan saus durian, dengan cara menambahkan sebanyak 5 mata durian matang, ambil dagingnya saja (buang bijinya) saat membuat saus, lalu masak hingga kental. Selamat mencoba! (*)

UPT SPF SMPN 46 Makassar Gelar Acara Maulid

0

Bertempat di Jalan Gunung Latimojong No. 73, UPT SPF SMPN 46 Makassar mengadakan perayaan Maulid pada Minggu, 22 September. Acara ini mengusung tema “Mendidik Generasi dengan Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW.”

Plh Kepala SMPN 46, Sahria SPd, menyampaikan kepada Fajar Pendidikan bahwa kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh komite sekolah, dengan partisipasi aktif dari seluruh siswa dan orang tua.

“Saya melihat pelaksanaannya lebih meriah,” ungkapnya.

Jasman Jantang, Ketua Komite, menambahkan, “Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan lancar. Semoga semua siswa dapat meneladani akhlak Rasulullah, dan di masa depan, pelaksanaan acara ini bisa lebih khidmat lagi.”

Dalam ceramahnya, Ustad Jamaluddin SPd.I, yang juga merupakan guru di sekolah ini, mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW. Ia menyebutkan tiga poin utama: pertama, mengubah perbuatan buruk menjadi baik; kedua, memperbanyak sholawat; dan ketiga, memuliakan orang tua dan guru sebagai pengganti orang tua kita.

Acara ini semakin meriah dengan penampilan siswa yang menyanyikan lagu-lagu sholawat. (AZS)

Renungan Harian Kristen, Minggu, 22 September 2024: Tuan dan Guru bagi Seorang Pengabar Injil

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Minggu, 22 September 20244 berjudul: Tuan dan Guru bagi Seorang Pengabar Injil

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 13:13, 16

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Tuan dan Guru bagi Seorang Pengabar Injil

Yohanes 13:13, 16 13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.

Pengantar:

Yesus menjadi Tuan dan Guru bagi saya. Itu berarti, ada seseorang yang mengenal saya lebih daripada diri saya sendiri, yang lebih akrab daripada seorang sahabat, memahami kedalaman hati saya yang terjauh, dan Ia sanggup memuaskannya secara penuh.

Renungan Harian Kristen, Minggu, 22 September 2024

“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, … Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya ….” (Yohanes 13:13, 16)

Mempunyai seorang tuan dan guru tidaklah sama dengan dikuasai/diperhamba dan diajar. Mempunyai seorang tuan dan guru berarti ada seseorang yang mengenal saya lebih daripada diri saya sendiri, yang lebih akrab daripada seorang sahabat, memahami kedalaman hati saya yang terjauh, dan sanggup memuaskannya sepenuhnya. Itu berarti memiliki seseorang yang membuat saya merasa pasti dengan mengetahui bahwa dia telah memenuhi dan mencairkan semua kebimbangan, ketidakpastian, dan masalah dalam pikiran saya. Mempunyai seorang tuan dan guru tidak kurang dari hal ini, “… karena Satu Gurumu, bahkan Kristus …” (for one is your Master, even Christ, Matius 23:10, KJV).

Tuhan kita, Yesus, tidak pernah mengambil langkah untuk menguasai dan memaksa saya melakukan hal yang diinginkan-Nya. Terkadang, saya berharap Allah mau menguasai dan mengendalikan saya untuk membuat saya melakukan hal yang diinginkan-Nya, tetapi Dia tidak mau. Pada kesempatan lain, saya ingin Dia membiarkan saya sendiri, dan itu pun tidak dilakukan-Nya.

“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan ….” Namun, benarkah kita menyikapi Dia demikian? Guru, Tuan, dan Tuhan tidak terlalu penting dalam perbendaharaan kata kita. Kita lebih menyukai kata-kata Juru Selamat, Pengudus, dan Penyembuh. Satu-satunya kata yang benar-benar menyatakan pengalaman dikuasai ialah kasih, dan kita hanya mengetahui sedikit tentang kasih seperti yang disingkapkan Allah dalam firman-Nya.

Ini terbukti dari cara kita menggunakan kata taat. Dalam Alkitab, ketaatan didasarkan pada hubungan yang setara; misalnya hubungan antara anak dengan bapanya. Tuhan kita, Yesus Kristus, bukan hanya hamba Allah — Dia adalah Anak-Nya. “… sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat …” (Ibrani 5:8).

Jika kita sadar benar bahwa kita sedang dikuasai atau diperhamba, pemikiran seperti itu dengan sendirinya merupakan bukti bahwa kita tidak mempunyai Tuan. Jika itu merupakan sikap kita terhadap Yesus, kita jauh dari mempunyai hubungan yang diinginkan-Nya dengan kita. Dia ingin kita berada dalam hubungan di mana Dia menjadi Tuhan dan Guru, “seperti apa adanya”, tanpa kita menyadarinya — hal yang kita ketahui hanyalah bahwa kita adalah milik-Nya dan taat kepada-Nya.

Demikian Renungan hari ini, Minggu, 22 September 2024 diambil dari Yohanes 13:13, 16  yang mengisahkan tentang Tuan dan Guru bagi Seorang Pengabar Injil dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

6 Posisi Seks yang Ampuh Bakar Kalori saat Morning Sex

0

Berhubungan seksual bukan hanya tentang keintiman, tetapi juga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk membakar kalori. Beberapa posisi seks dapat meningkatkan pengeluaran energi secara signifikan, menjadikannya alternatif menarik untuk berolahraga.

Olahraga memang dikenal sebagai cara efektif untuk membakar kalori. Namun, tahukah kamu bahwa berhubungan seksual juga dapat membantu dalam proses ini? Aktivitas ini bisa jadi alternatif menarik untuk membakar kalori.

Menurut penelitian dari The Healthy, berhubungan seks selama 25 menit dapat membakar sekitar 100 kalori bagi pria dan 69 kalori bagi wanita. Ini karena pria umumnya memiliki massa tubuh lebih besar, yang membuat pengeluaran energinya lebih tinggi.

Untuk meningkatkan pembakaran kalori, berikut beberapa posisi seks yang efektif:

Missionary

Posisi ini dapat membakar sekitar 143 kalori untuk pria dan 44 kalori untuk wanita. Untuk meningkatkan kalori yang terbakar, wanita bisa mendorong ke belakang saat pria mendorong ke depan, atau mencoba gerakan hip dips untuk melibatkan otot inti dan membakar sekitar 102 kalori.

Doggy Style

Pada wanita, posisi ini dapat membakar sekitar 98 kalori, sementara pria dapat membakar sekitar 151 kalori. Dengan berpegangan pada dinding, wanita bisa meningkatkan pembakaran hingga 118 kalori sekaligus melatih otot bahu dan lengan.

Legs Up

Posisi ini membantu wanita membakar hingga 116 kalori, sedangkan pria membakar 127 kalori. Gerakan ini juga meregangkan otot kaki dengan baik.

Cowgirl

Dalam posisi ini, wanita dapat membakar sekitar 122 kalori. Untuk meningkatkan kalori yang terbakar, wanita bisa melakukan gerakan pinggul ke atas dan ke bawah, yang dapat meningkatkan detak jantung dan membakar hingga 172 kalori.

Spooning

Posisi spooning membakar sekitar 103 kalori untuk wanita dan 113 kalori untuk pria. Dengan mempercepat gerakan pinggul, wanita bisa membakar hingga 153 kalori, sementara pria bisa membakar 173 kalori.

Standing

Posisi berdiri dapat membakar hingga 343 kalori untuk kedua pasangan. Ini adalah salah satu posisi yang paling efektif dalam hal pembakaran kalori.

Dengan menggabungkan kesenangan dan kesehatan, aktivitas seksual bisa jadi cara yang menarik untuk membakar kalori!

Tips Meningkatkan Pembakaran Kalori saat Berhubungan Seks

Menurut Healthline, ada beberapa cara untuk membakar lebih banyak kalori saat bercinta:

  1. Perpanjang Durasi Seks
    Salah satu cara paling sederhana untuk meningkatkan pembakaran kalori adalah dengan memperpanjang waktu berhubungan seks dibandingkan biasanya.
  2. Coba Posisi Berbeda
    Untuk wanita dengan berat sekitar 63 kg, posisi missionary selama 10 menit dapat membakar sekitar 14 kalori, sedangkan pria dengan berat 86 kg dapat membakar sekitar 47 kalori. Di sisi lain, dalam posisi berdiri, wanita dapat membakar sekitar 30 kalori, sementara pria dapat membakar hingga 51 kalori dalam waktu yang sama.

Dengan mencoba tips ini, kamu bisa lebih maksimal dalam membakar kalori sambil tetap menikmati momen bersama pasangan. Sesuaikan dengan kenyamanan dan preferensimu! (*)

Mengenal Morning Sex, Ini 6 Manfaatnya

0

Morning sex adalah pengalaman intim yang banyak pasangan nikmati sebagai cara untuk memulai hari dengan penuh energi dan kedekatan. Di pagi hari, tubuh kita dipenuhi dengan hormon yang meningkatkan mood, seperti endorfin dan testosteron, yang bisa membuat momen ini lebih menyenangkan.

Selain memberikan kesempatan untuk berhubungan intim, morning sex juga bisa meningkatkan keintiman emosional antara pasangan. Ini adalah waktu di mana kalian bisa berbagi momen kebersamaan sebelum menjalani rutinitas sehari-hari.

Namun, penting untuk berkomunikasi dengan pasangan mengenai preferensi dan kenyamanan masing-masing. Setiap pasangan memiliki ritme dan kebiasaan yang berbeda, jadi saling menghargai sangatlah penting. Dengan pendekatan yang positif dan penuh kasih, morning sex bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menyambut hari baru bersama.

Mana Lebih Dulu: Sarapan atau Morning Sex?

Energi memang diperlukan saat berhubungan intim. Namun, melakukan seks setelah makan berat bisa merusak momen spesialmu. Proses pencernaan memerlukan banyak energi dan darah, yang seharusnya mendukung kinerja tubuh pria saat berhubungan seks.

Ketika pria makan terlalu banyak dan kemudian berhubungan seks, darah dan energi yang seharusnya digunakan untuk ereksi justru dialokasikan ke perut untuk proses pencernaan.

Bagi wanita, perut yang kekenyangan dapat mengganggu dorongan seksual. Rasa kembung membuatnya merasa tidak nyaman dan kurang bergerak. Jadi, setelah makan berat, wanita mungkin tidak lagi merasa butuh kesenangan dari hubungan intim.

Manfaat Morning Sex

  1. Meningkatkan Mood: Aktivitas seksual dapat memicu pelepasan endorfin dan hormon kebahagiaan lainnya, membantu meningkatkan suasana hati di pagi hari.
  2. Meningkatkan Keterikatan Emosional: Morning sex dapat memperkuat ikatan antara pasangan, menciptakan kedekatan yang lebih dalam sebelum memulai aktivitas sehari-hari.
  3. Meningkatkan Energi: Melakukan hubungan intim di pagi hari dapat memberikan dorongan energi, membuat Anda merasa lebih segar dan siap menghadapi hari.
  4. Menurunkan Stres: Seks dapat menjadi cara efektif untuk meredakan stres dan kecemasan, membantu Anda memulai hari dengan pikiran yang lebih jernih.
  5. Kesehatan Fisik: Aktivitas seksual juga bisa menjadi bentuk olahraga ringan, membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan jantung.
  6. Meningkatkan Kualitas Tidur: Aktivitas seksual di pagi hari dapat membantu Anda merasa lebih rileks, yang mungkin berkontribusi pada tidur yang lebih baik di malam hari.

Dengan semua manfaat ini, morning sex bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk menyambut hari baru. Namun, komunikasi dan kenyamanan antara pasangan tetaplah kunci! (*)

Pleno PWI Jabar Dukung Zulmansyah Ketum PWI Pusat

0

Rapat pleno diperluas yang diadakan di Kantor PWI Jawa Barat (Jabar), Jalan Wartawan II, Kota Bandung, pada Jumat (20/9) sore, dipimpin oleh Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat. Rapat ini dihadiri oleh pengurus PWI Jawa Barat, Ketua Dewan Kehormatan Olan Sibarani, Ketua Dewan Penasehat Firman Rahmat, serta seluruh Ketua dan Sekretaris PWI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dan Pokja Wartawan Gedung Sate dan Kota Bandung.

Hilman Hidayat menekankan dukungan PWI Jawa Barat terhadap kepengurusan PWI Pusat hasil Kongres Luar Biasa (KLB). “Kami tetap solid dan berkomitmen untuk mendukung kepemimpinan Zulmansyah Sekedang sesuai dengan kesepakatan awal. Ini adalah keputusan bersama dari rapat pleno yang kami laksanakan,” tegas Hilman usai rapat.

Hilman menegaskan bahwa semua aktivitas organisasi, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, harus tetap berjalan dengan baik. “Suka atau tidak, keputusan ini merupakan kesepakatan bersama dari hasil diskusi dalam rapat pleno,” katanya.

“Seluruh peserta rapat, terutama Ketua dan Sekretaris PWI se-Jawa Barat, telah diminta pendapatnya mengenai konflik dalam kepengurusan PWI Pusat. Mereka menyampaikan aspirasi mereka dan sepakat untuk menjalankan serta mengawal keputusan yang diambil oleh Pengurus PWI Jawa Barat. Akhirnya, kita sepakat mendukung hasil KLB dengan kepemimpinan Zulmansyah Sekedang,” tegas Hilman.

Dalam rapat pleno, Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat, Olan Sibarani, menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh pengurus PWI Jawa Barat sudah tepat dan sejalan dengan keputusan Dewan Kehormatan. “Kami mendukung keputusan bersama ini, dan yang terpenting adalah kita harus tetap menjunjung tinggi AD/ART organisasi,” tegasnya.

Sementara itu, Firman Rahmat dari Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat menekankan bahwa semua anggota dan pengurus PWI se-Jawa Barat wajib mematuhi keputusan rapat pleno. “Konflik yang terjadi telah menimbulkan banyak tafsir jika kita terus gali. Namun, Jawa Barat telah sepakat dalam rapat ini. Artinya, setelah keluar dari ruangan ini, suara Jawa Barat bulat mendukung kepemimpinan Zulmansyah,” tegas pria yang akrab disapa Noe.

Dalam rapat pleno, muncul berbagai tanggapan dari peserta, terutama dari para Ketua PWI se-Jawa Barat yang diminta memberikan pendapat. Tidak ada satu pun yang menyatakan dukungan terhadap kepemimpinan Hendry CH Bangun. Namun, beberapa peserta mengusulkan dan mendukung upaya rekonsiliasi yang terungkap dalam pertemuan antara Zulmansyah Sekedang dan Hendry CH Bangun di Kantor Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) beberapa waktu lalu.

Para ketua PWI Kabupaten/Kota secara serentak menyatakan komitmen untuk mengawal dan mendukung penuh semua keputusan yang diambil oleh Pengurus PWI Jawa Barat. Hilman Hidayat kemudian menegaskan bahwa PWI Jawa Barat mendukung kepemimpinan Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum PWI Pusat. (RLS)

Kenali Ciri Anak Terlambat Bicara dan Cara Mengatasinya

0

Perkembangan bahasa dan komunikasi pada setiap anak bervariasi. Dalam perjalanan membantu anak yang terlambat bicara, komunikasi yang positif dan penuh kasih sayang sangatlah krusial. Aktivitas seperti bermain, membaca, dan berbicara sehari-hari dapat merangsang kemampuan berbicara mereka.

Umumnya, anak berusia 2 tahun dapat mengucapkan sekitar 50 kata dan mulai berbicara dalam kalimat 2-3 kata, meskipun struktur kalimatnya mungkin belum sepenuhnya jelas. Contoh kalimat yang umum adalah “sini yuk” atau “mau mam mi” (mau makan mie).

Proses untuk mencapai kemampuan berkomunikasi yang baik memang membutuhkan waktu. Namun, anak-anak dengan speech delay menunjukkan keterlambatan dibandingkan teman sebaya mereka.

Berikut adalah tanda-tanda anak mengalami keterlambatan bicara:

  • Usia 12 Bulan: Tidak menunjukkan babbling, tidak menunjuk benda, atau tidak mengikuti gerakan orang tua/pengasuh.
  • Usia 15 Bulan: Belum dapat menunjuk minimal 5 objek atau mengucapkan minimal 3 kata.
  • Usia 18 Bulan: Tidak mampu mengikuti satu instruksi dan tidak mengucapkan frasa berulang seperti “ma-ma”, “pa-pa”, atau “du-du”.
  • Usia 2 Tahun: Tidak dapat menunjuk gambar atau anggota tubuh yang disebutkan, serta tidak mengucapkan minimal 25 kata.
  • Usia 2,5 Tahun: Tidak merespons secara verbal atau melalui gerakan (seperti mengangguk) dan tidak mampu mengombinasikan minimal dua kata.
  • Usia 3 Tahun: Tidak memahami dan mengikuti instruksi, tidak mengucapkan minimal 200 kata, tidak dapat mengungkapkan keinginan, dan sering mengulang kalimat sebagai respons terhadap pertanyaan.

Cara Mengatasi Anak yang Terlambat Bicara

Setelah mengenali ciri-ciri di atas, berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu anak yang mengalami keterlambatan bicara:

  • Perhatikan Gerakan Tangan Anak: Anak usia 1 tahun mungkin sudah mengenali banyak kata meskipun belum dapat mengatakannya. Cobalah untuk memahami maksud gerak-geriknya. Misalnya, jika anak menunjuk sesuatu, bantu mereka dengan memberikan nama objek tersebut, seperti “Yang hijau itu namanya apel, adik mau makan ini?”.
  • Gunakan Kosakata yang Tepat: Anak mungkin menggunakan bahasa mereka sendiri (baby talk). Ajarkan kosakata yang benar, seperti mengganti “mamam” dengan “makan” atau “mikcucu” dengan “minum susu”. Hindari menggunakan bahasa mereka agar mereka belajar dengan benar.
  • Sering Bertanya dan Ajak Anak Berbicara: Ajak anak untuk bercerita atau berdiskusi. Tanyakan pendapat mereka, seperti, “Mama suka bola yang warna merah, kalau kakak suka yang mana?”. Dorong mereka untuk berbicara meskipun perlu menunggu.
  • Selalu Respon Ucapan Anak: Merespons ucapan anak tanpa menggurui sangat penting. Jika mereka salah menyebutkan sesuatu, coba benarkan dengan lembut. Misalnya, jika mereka mengatakan “demam”, mungkin maksudnya “damai”.
  • Kurangi Waktu Layar: Batasi waktu yang dihabiskan anak di depan layar sesuai rekomendasi IDAI. Alihkan perhatian mereka dengan aktivitas lain, seperti bermain pretend play atau berjalan-jalan.

Keterlambatan bicara tidak selalu berarti ada masalah serius dalam perkembangan anak. Namun, jika ada indikasi yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis anak, spesialis THT, psikolog, dan terapis untuk pendekatan yang lebih komprehensif. (*)

Anak Terlambat Bicara? Ketahui Ini Penyebabnya

0

Keterlambatan bicara atau speech delay pada anak dapat menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Pemahaman yang mendalam mengenai penyebabnya sangat penting agar kita dapat memberikan dukungan yang tepat.

Berbeda dengan anak yang kesulitan berbicara karena kalimatnya belum terstruktur, anak dengan speech delay memiliki karakteristik yang spesifik. Berbagai faktor, baik dari lingkungan maupun kondisi kesehatan, dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi.

Dalam ulasan berikut, kita akan membahas beberapa penyebab utama keterlambatan bicara pada anak, sehingga orang tua dapat lebih memahami dan mengambil langkah yang sesuai untuk membantu perkembangan bahasa anak mereka.

Penyebab Anak Terlambat Bicara

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bicara pada anak, antara lain:

1. Kurangnya Stimulasi Verbal: Anak yang jarang diajak berbicara atau terlibat dalam diskusi dapat mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan kosakata.

2. Screen Time Berlebihan: Waktu yang terlalu lama di depan layar dapat mengurangi kesempatan anak untuk berbicara, sehingga mempengaruhi kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa yang ekspresif.

3. Masalah Pendengaran: Kondisi seperti infeksi telinga dapat menghambat kemampuan anak untuk meniru kata-kata dan berbicara dengan benar.

4. Gangguan pada Organ Mulut: Masalah seperti bibir sumbing atau tongue tie dapat menyulitkan anak untuk mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang saat berbicara.

5. Gangguan Oral-Motorik: Kondisi seperti apraksia dapat mengganggu kemampuan motorik anak akibat masalah di area otak.

6. Gangguan Saraf: Penyakit seperti cerebral palsy, distrofi otot, atau cedera otak traumatis dapat memengaruhi otot dan area otak yang diperlukan untuk berbicara.

Speech delay sering terlihat pada anak dengan autisme, biasanya disertai dengan gejala lain seperti repetisi kata-kata dan kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi. (*)

SMKN 3 Soppeng Dorong Literasi Siswa Lewat Lomba Cipta Baca Puisi

0

Soppeng – SMKN 3 Soppeng kembali menggelar Lomba Cipta Baca Puisi dalam rangka meningkatkan literasi siswa. Acara yang diadakan di Jalan H.A. Mahmud Cangadi, Galung, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Jumat (20/09/2024), ini merupakan bagian dari program SMK Pusat Keunggulan, serta kolaborasi antara guru-guru Bahasa Indonesia dan Seni. Lomba ini resmi dibuka oleh Pengawas Pendamping SMKN 3 Soppeng, Drs. Hamran Ambo Saro, M.Pd., dengan tema “Literasi dan Pengetahuan Akan Menghilangkan Kegelapan.”

Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, lomba ini semakin memperkuat program literasi sekolah. Puisi-puisi yang diciptakan siswa dalam ajang ini direncanakan akan dibukukan dalam Antologi Puisi, yang menjadi kebanggaan sekolah. Faisal, S.Pd., M.Si., selaku penanggung jawab acara, mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang terlibat. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa dan menjadi wadah bagi mereka untuk mengekspresikan diri.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Buhari, S.Pd., M.Pd., yang juga Ketua Pelaksana Program SMK Pusat Keunggulan 2024, berharap kegiatan ini mampu menciptakan suasana pembelajaran yang sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka. Ia menekankan bahwa karya puisi yang dihasilkan siswa tidak hanya mengembangkan kreativitas, tetapi juga membentuk karakter Pelajar Pancasila, yang nantinya akan dituangkan dalam sebuah buku puisi.

Sebelum perlombaan, siswa mendapatkan bimbingan dari guru Bahasa Indonesia dalam menulis puisi dengan tema bebas, berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan. Setelah bimbingan, karya-karya tersebut dipamerkan dan dibacakan oleh para siswa di hadapan guru serta teman-teman mereka.

Dalam sambutannya, Drs. Hamran Ambo Saro, M.Pd., memberikan apresiasi terhadap lomba ini yang dinilainya sebagai ajang penting dalam meningkatkan citra sekolah dan memotivasi siswa untuk terus berkarya. Kegiatan ini dinilai selaras dengan misi sekolah dalam membentuk karakter Pelajar Pancasila.

Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Muh. Rafie Pawellangi, S.Pd., S.ST., M.Pd., dari Widya Swara BIE Malang, yang turut membacakan puisi inspiratif tentang pentingnya pendidikan. Pembacaan puisinya menghadirkan suasana haru dan menggugah semangat para peserta.

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriyani, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya terhadap keberanian siswa dalam mengekspresikan diri melalui puisi. Ia berharap agar lomba ini menjadi agenda tahunan yang memperkuat budaya literasi di sekolah.

Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman pemenang oleh Hj. Harmawakni, S.Pd., MM., yang memberikan penghargaan kepada para siswa yang berprestasi, menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung pengembangan kreativitas dan literasi siswa.