Beranda blog Halaman 3333

Syukuran Gubernur Terpilih Sulawesi Selatan Bersama IKA Kehutanan Unhas

Penyerahan pokok-pokok pemikiran IKA Kehutanan Unhas untuk sektor kehutanan dan lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan oleh Dr H Andi Mutehid, S Hut MP., selaku Ketua Ikatan Harian IKA Kehutanan Unhas kepada Gubernur terpilih Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah di Aula Fakultas Kehutanan Unhas, Jumat (27/7).
Penyerahan pokok-pokok pemikiran IKA Kehutanan Unhas untuk sektor kehutanan dan lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan oleh Dr H Andi Mutehid, S Hut MP., selaku Ketua Ikatan Harian IKA Kehutanan Unhas kepada Gubernur terpilih Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah di Aula Fakultas Kehutanan Unhas, Jumat (27/7).

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Gubernur terpilih, Prof Dr H M Nurdin Abdullah yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Kehutanan Universitas Hasanuddin, menggelar syukuran dan silaturahmi yang dihadiri oleh alumni angkatan 1970-2000-an di Aula Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (27/7).

Dalam sambutannya, Dr Syamsul Rijal selaku Sekjen Ikatan Alumni Kehutanan memaparkan beberapa program andalannya. Dimana IKA bekerjasama dengan (AKU) Alumni Kehutanan Unhas untuk meningkatkan kualitas khususnya mahasiswa kehutanan.

Adapun program andalan ini antara lain memberikan beasiswa peduli kehutanan Unhas, pembentukan binaan edueco wisata di Rumbia Jeneponto, gerai bibit tanaman serta pupuk kompos di Fakultas Kehutanan, Kerjasama pendidikan pelatihan Kehutanan dan lain-lain.

“Mengembalikan kejayaan kehutanan Sulawesi Selatan sebagai role model pengelolaan hutan berbasis masyarakat di Indonesia. Dengan menunjuk Kepala Dinas Kehutanan yang memiliki latar belakang pengetahuan dan pendidikan sarjana kehutanan. Serta memiliki integritas, moralitas, loyalitas, kapabilitas, track record kinerja yang baik serta mempunyai attitude dan militansi sebagai seorang rimbawan,” ungkap Sekjen IKA ini.

Suasana riuh tepuk tangan menggema ruang di aula ketika Prof Nurdin Abdullah menyampaikan sambutannya didepan ratusan tamu yang hadir. Sebagai gubernur yang terpilih, Prof Nurdin Abdullah tidak menyangka telah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.

“Saya bersyukur hari ini banyak yang hadir. Sampai saat ini saya tidak percaya telah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, karena saya melihat keempat calon Gubernur ini kuat-kuat dan citranya bagus dikalangan masyarakat,” tuturnya.

“Kita tidak boleh mengandalkan citra diri. Pada akhirnya kitalah yang akan menentukan pilihan dan hasilnya. Kamilah yang paling sederhana, saya lebih memilih keselamatan. Silaturahmi aja pokoknya, teman-teman luar biasa karena telah diberikan keyakinan pada masyarakat. Kedepan Sulsel harus di kembangkan lagi. Mari kita saling merangkul, hutan Sulawesi Selatan akan menjadi hutan terbaik di Indonesia,” tambah Gubernur terpilih Sulawesi Selatan ini.

Sebagai ketua IKA sekaligus Alumni Fakultas Kehutanan, ia menjelaskan program yang akan diberikan kepada Fakultas Kehutanan Unhas. “Tugas yang akan saya buat yakni, yang pertama mencari Kepala Dinas Kehutanan dan yang kedua menyiapkan programnya. Membuat program-program yang strategis. Saya diamanahkan kembali mengajar di Fakultas Kehutanan Unhas dengan dua mata kuliah,” tuturnya.

Sebagai Gubernur yang terpilih Prof Nurdin juga memaparkan untuk Sulawesi Selatan kedepan. “Saya ingin seluruh kepala daerah untuk bersedia bekerjasama mengenai kehutanan. Dan saya berharap untuk Sulawesi Selatan itu menjadi sumber daging. Lahan yang subur dan air yang bagus. Program untuk pertanian perlu pembuatan database. Kita harus mengelola dengan baik,” tegasnya.

“Komunikasi tetap sama. Tidak ada yg berbeda gaya tetap begini tidak ada yang membedakan,” tutupnya.

 

Reporter :Jum

 

Wajo Dalam Kecaman Begal

0
Ilustrasi begal

Wajo, FAJARPENDIDIKAN– Aksi anarkis begal kembali terjadi. Kali ini, begal yang disinyalir masih berusia belasan tahun tersebut melancarkan aksi kejahatannya di bilangan AP Pettarani, Maddukelleng, Tempe, Kabupaten Wajo.

Dengan mengincar perempuan, begal yang beraksi lebih dari satu orang ini kembali mencelakakan seorang wanita muda yang hendak membeli gorengan.

Dari kronologi kejadian korban yang bernama Rini Aris menceritakan musibah yang membuatnya mendapat luka di beberapa bagian tubuhnya akibat aksi begal.

“Sekira pukul 19:00 saya keluar untuk membeli gorengan di jalan AP Pettarani. Tiba-tiba dari belakang ada motor yang dikendarai ugal-ugalan oleh dua orang anak muda. Kejadiannya begitu cepat, mereka menghampiri motorku kemudian menarik dompet yang saya pegang,” kata Rini Aris, Minggu 29 Juli 2018.

Siswi SMK Negeri 1 Sengkang ini melanjutkan, luka yang ia dapat karena mempertahankan barang berharga miliknya yang diincar oleh kawanan begal tersebut.

“Mereka ingin merampas dompetku tapi saya pegang dengan erat, sehingga saya terjatuh dari motor dan itu mengakibatkan lutut, badan hingga bibir saya terluka berat. Mirisnya, setelah melihat saya jatuh tersungkur di jalan mereka malah terawa dan pergi begitu saja,” jelasnya.

Meski sudah tergeletak di aspal, Rini mengaku sempat melihat kedua begal tersebut.

“Saya sempat melihat orang tersebut ciri-cirinya, orangnya tinggi, hidungnya mancung, matanya sipit, memakai helm KYT hitam dan jaket hitam,” tuturnya.

Dari kejadian yang menipanya, Rini dan masyarakat sekitar berharap agar keamanan dapat diperketat lagi demi keselamatan bersama, mengingat aksi begal telah memakan banyak korban, tidak hanya mengalami luka-luka, korban para begal ini bahkan ada yang meninggal.

Meriahnya Kirab Api Obor Asian Games di Makassar

0
Mensos RI, Idrus Marham bersama Walikota Makassar, Danny Pomanto yang memberikan api obor Asian Games salah saltu atlet pelari di kota Makassar, (FOTO: Ahadri)

 

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Api abadi obor Asian Games 2018, kini sudah tiba di anjungan pantai losari setelah dibawa kirab dari pantai Bira, Bukulumba, Minggu (29/7/2018).

Api abadi Asian Games tersebut langsung dibawa Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia bersama Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto serta sejumlah pejabat lainnya membawa api tersebut.

Tampak, antusiasme luar biasa warga Makassar yang menyambut api obor asian games tersebut, tak lupa ia mengabadikannya moment tersebut melalui foto maupun video.

Mensos RI, Idrus Marham dalam sambutannya mengatakan jika ajang Asian Games 2018 ini untuk menggelorakan semangat nasionalisme di tiap negara.

“Indonesia yang menjadi tuan rumah tahun ini, dan intinya menyatukan nasionalisme dan semangat kita untuk membangkitkan seluruh warna di pertarungan olahraga ajang asia ini,” ungkapnya.

Disisi lain, Walikota Makassar, Danny Pomanto sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada panitia yang memilih kota Makassar sebagai kota perlintasan utama obor Asian Games 2018.

“Makassar salah satu tubuh negara Indonesia ini suatu kehormatan api yang melambangkan semangat prestasi ini melintasi kota Makassar, kita dukung semangat asian games yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang,” pungkasnya dalam sambutannya.

Asian Games 2018, bakalan dihelat pada 18 Agustus 2018 mendatang. Beberapa cabang olahraga yang dilombakan dimulai dari sepakbola, kano, panah, lari, bulu tangkis dan cabor lainnya.

 

Reporter : Ahadri

Program Literasi Diusulkan Dapat Alokasi Besar pada APBD Sumba Barat NTT

0
Sekda Umbu Dendi; Sekretaris Komisi C DPRD Sumba Barat, Kedu Wawo dan Konsultan INOVASI, Basilius Bengoteku menjadi pembicara pada kegiatan Konsultasi Publik Hasil Analisis Dana Fungsi Pendidikan di Sumba Barat, 27 Juli 2018.(Foto: Ist.)
Sekda Umbu Dendi; Sekretaris Komisi C DPRD Sumba Barat, Kedu Wawo dan Konsultan INOVASI, Basilius Bengoteku menjadi pembicara pada kegiatan Konsultasi Publik Hasil Analisis Dana Fungsi Pendidikan di Sumba Barat, 27 Juli 2018.(Foto: Ist.)

NTT, FAJARPENDIDIKAN.co.id –Mencermati masih rendahnya tingkat literasi di Sumba Barat, Kepala Dinas Pendidikan Sumba Barat, Sairo Umbu Awang mengusulkan alokasi APBD untuk pendidikan Sumba Barat lebih besar diperuntukkan bagi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi bagi siswa sekolah dasar, terutama kelas awal.

Usulan ini disampaikan di hadapan anggota Komisi C DPRD, Sekda, Bappeda yang hadir pada kegiatan Konsultasi Publik Hasil Analisis Dana Fungsi Pendidikan Sumba Barat di Aula Kantor Bupati Sumba Barat, 27 Juli 2018.

Total APBD Sumba Barat pada tahun 2018 adalah 840 milyar. Jumlah ini naik kurang lebih 70 milyar dari tahun 2017 yakni 779 milyar. Dari total APBD, dana yang dihabiskan untuk pendidikan pada tahun 2018 mencapai 169 milyar atau 20,2 persen. Alokasi ini merupakan alokasi  kedua terbesar dibawah bidang kesehatan 189 milyar.

Dana terbesar  pendidikan dialokasikan untuk  manajemen yaitu 135 milyar pada tahun 2016,  99 milyar pada tahun 2017 dan turun menjadi 95 milyar pada tahun 2018. Porsi terbesar alokasi tersebut dihabiskan untuk gaji PNS dan Non PNS Pendidikan.

Untuk 2018, Gaji non PNS menyerap anggaran kurang lebih 18 milyar dan PNS 11 milyar. Selain manajemen, alokasi terbesar adalah untuk pembiayaan akses pendidikan berupa sarana dan prasarana; 24 milyar pada tahun 2016, 46 milyar pada tahun 2017 dan meningkat menjadi 29 milyar pada tahun 2018.

Sayangnya untuk peningkatan mutu pembelajaran alokasinya masih amat sedikit. Tahun 2016, dana yang dialokasikan 2,8 milyar, tahun 2017 menurun menjadi  0.2 milyar dan pada tahun 2018 hanya mencapai 1,6 milyar atau 0.19 persen dari total APBD Sumba Barat 840 milyar.

Rendahnya alokasi untuk mutu pembelajaran ini realitanya belum menjawab permasalahan sebenarnya. Tingkat literasi siswa Sumba secara keseluruhan -termasuk Sumba Barat, masih rendah.

Kabupaten yang tergolong tertinggal ini memiliki tingkat tidak literate atau illiterasi cukup tinggi. Berdasarkan hasil uji kemampuan membaca di 12 sekolah se-daratan Sumba Barat (riset ACDP Indonesia, 2016) diperoleh fakta bahwa hanya sepertiga siswa kelas dua yang sudah berada pada akhir tahun ajaran yang mampu membaca sesuai dengan yang diharapkan.

Sebagai standar; anak kelas dua, harusnya sudah mampu membaca nyaring 15-20 kalimat dengan pengucapan dan intonasi yang benar. Ketidakmampuan membaca inilah yang sebenarnya menjadi akar permasalahan mengapa terjadi kesulitan komunikasi dan kesulitan siswa dalam memahami sebuah pesan/informasi.

Sekretaris Komisi III C DPRD Sumba Barat, Kedu Wawo, yang agak terkejut dengan data-data ini spontan meminta Pemda Sumba Barat berupaya keras mengatasinya. Keinginan tersebut ditanggapi dengan antusias oleh Kepala Dinas Pendidikan Sumba Barat dengan usulan meningkatkan alokasi dana APBD untuk program literasi dan numerasi terutama bagi siswa pendidikan dasar.

“Kalau dulu alokasinya lebih mengarah ke pembangunan fisik, kedepan -dengan dasar hasil analisis dan pertemuan hari ini, harus diubah ke peningkatan literasi dan numerasi siswa,” usulnya.

Saran agar program literasi menjadi fokus untuk kegiatan pendidikan Sumba disetujui oleh semua peserta forum yang dihadiri oleh banyak unsur pemerintah, pendidik dan LSM; Bappeda, Sekda, Anggota DPRD, perwakilan Save The Children, INOVASI dan lain-lain.

Di forum tersebut, peserta kegiatan bahkan mengusulkan agar Pemerintah Pusat -melalui kerjasama dengan INOVASI dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, selain bisa memfasilitasi reviu rencana kerja sekolah dan analisis keuangan sekolah, juga memfasilitasi proses penyusunan peraturan bupati tentang Literasi dan Numerasi.

Usulan tersebut akan disampaikan segera dalam bentuk tertulis oleh Pemda Sumba Barat ke Pusat. “Kita berharap usulan ini diterima. Dengan Peraturan Bupati, kita memiliki payung hukum yang jelas tentang program literasi yang bisa mengarahkan kabupaten ini suatu saat menjadi Kabupaten Literasi,” ujar Sekda Sumba Barat, Umbu Dingu Dedi.

Kegiatan Analisis APBD yang dilakukan pemangku kepentingan seluruh kabupaten di Daratan Sumba dengan INOVASI  ini  dimulai di Sumba Timur pada tanggal 17 Juli dan akan berakhir pada bulan Agustus di Sumba Barat Daya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi pertemuan Forum Solidaritas Peduli Pendidikan se-Daratan Sumba yang diadakan sebelumnya. “Hasil dari kegiatan ini akan menjadi bahan diskusi dengan pemangku kepentingan di tingkat provinsi dalam rangka merumuskan kebijakan yang strategis dan tepat guna terkait literasi,” ujar Hironimus Sugi, Provincial Manager INOVASI untuk Sumba.(*)

 

Editor: Ibhel

BAZNAS Berbagi Keceriaan pada 1000 Anak Indonesia

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, 23 juli 2018, Rumah Sehat BAZNAS Makassar melaksanakan kegiatan yang bertemakan “1000 Keceriaan Untuk Anak Indonesia” pada Sabtu 28 Juli 2018 di dua sekolah yaitu SDN Manuruki dan SDN Bonto manai.

Kegiatan yang diikuti ratusan siswa dari sekolah ini  diisi dengan rangkaian kegiatan edukasi. Seperti  lomba menggambar , lomba mewarnai, edukasi cuci tangan, edukasi sikat gigi yang baik dan  diikuti oleh 100 anak.

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh keceriaan itu  dibuka oleh Dinas Pendidikan, BAZNAS Provinsi  Sulsel dan BAZNAS Kota Makassar.

1000 Keceriaan Untuk Anak Indonesia yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) juga selenggarakan di 6 kota di Indonesia bersama 1000 anak Indonesia.

Hari Anak Nasional menjadi perhatian utama rumah sahat BAZNAS  ini mengingat  masih banyaknya tindakan diskriminasi terhadap anak Indonesia baik itu dalam hal pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Rumah sehat BAZNAS Makassar ingin mengubah stigma tersebut dengan berbagi keceriaan dengan anak-anak Indonesia khususnya Makassar. Generasi sehat generasi cerdas. Kuat dan saling menguatkan. (*)

Pasca Ditetapkan Sebagai Bupati, Tafaddal: Waktunya Bersatu Tuk Bone Lebih Maju

0
Tafaddal saat ditetapkan sebagai Bupati dan Wabup Bone

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.Id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Bone telah menggelar rapat pleno terbuka dengan agenda penetapan paslon terpilih Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bone Periode 2018-2023, di Hotel, Kamis (26/7/2018).

Rapat pleno terbuka, menetapkan Dr.H.A.Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si. – Drs.H.Ambo Dalle, M.M. (Tafaddal) sebagai pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Bone Periode 2018-2023.

Ketua KPU Kabupaten Bone Izharul Haq, S.H., M.H. memimpin rapat tersebut.

Rapat pleno yang mengusung nuansa budaya Bugis Bone itu dihadiri pasangan terpilih H.A.Fahsar Mahdin Padjalangi, bersama Istri dan H.Ambo Dalle bersama istri .

Hadir pula seluruh pimpinan partai pengusung, unsur pimpinan forkopimda Kab. Bone, para Komisioner KPUD Bone, Pejabat Pemkab Bone, Tim, simpatisan, relawan Tafa’dal, serta tamu dan undangan lainnya.

Ketua KPU Bone Izharul Haq mengatakan, hari ini (26/7) merupakan tahapan terakhir dari pemilihan di Kabupaten Bone.

”Perlu saya luruskan di sini, bahwa Kolom Kosong itu bukan peserta pemilu, Kolom Kosong atau koko hanya alternatif bagi pemilih yang tidak menginginkan paslon” jelas Izhabul Haq dilansir FAJAR PENDIDIKAN di website Kabupaten Bone, Jumat (27/7).

Ketua KPU Kabupaten Bone Izharul Haq membacakan Surat Keputusan Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bone terpilih yakni, H.A Fahsar M. Padjalangi – H. Ambo Dalle, tanpa permohonan perselisihan di MK.

Izharul mengklaim, tingkat Partisipasi Pemilih di Kabupaten Bone mencapai 73%. Hal itu disebutnya tidak lepas dari peran berbagai pihak yang dilibatkan saat sosialisasi dalam pilkada lalu.

Usai penetapan sebagai Bupati terpilih Bone, H. A. Fahsar M. Padjalangi menyatakan bahwa kemenangannya merupakan wujud kemenangan masyarakat Bone.

Fahsar berharap agar ke depan tidak ada lagi pertentangan di lapisan masyarakat. Ditegaskannya, semuanya sudah selesai dan saatnya bersama-sama membangun Bone yang lebih maju dan mandiri.

“Waktunya bersatu, bahu membahu untuk Bone lebih maju, mandiri dan berdaya saing,” kata A. Fahsar dilansir di laman yang sama.
Reporter: Abustan

IAIN Bone Laksanakan Rakor Peningkatan Mutu Pengelolaan Akademik

0
: Prof Nuzul (tengah) saat memimpin rakor IAIN Bone

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone melaksanakan rapat koordinasi dan sosialisasi antara Rektor dan para pejabat lingkup IAIN Bone di Aula Rektorat lantai 2, Jumat (27/7/2018).

Rapat tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pengelolaan akademik IAIN Bone.

Hadir, Rektor IAIN Bone Prof Dr Nuzul SH MHum, Wakil Rektor 1, Kepala LPM, para Ketua Jurusan, Direktur pascasarjana, sekretaris jurusan, para ketua prodi S1 dan S2, operator SAPTO, EMIS/PDDIKTI, kepala PTIPD, sekretaris LPM dan seluruh staf LPM IAIN Bone.

Reporter: Abustan

Sah! Tafaddal Jadi Bupati dan Wabup Bone, Warga: Jilid II, Pendidikan Harus Lebih Baik

0
Penetapan Paslon Terpilih  Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bone Periode 2018-2023

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Bone menggelar rapat pleno terbuka.

KPU Bone menetapkan paslon A Fahsar M Padjalangi-Ambo Dalle (Tafaddal) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone terpilih periode 2018- 2023.

Penetapan berlangsung di Hotel Novena, Kota Watampone, Bone, Sulsel, Kamis (26/7/2018).

Ketua KPU Bone Izharul Haq mengatakan, penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dilakukan karena Bone tidak termasuk Kabupaten yang dalam perselisihan hasil di Mahkamah Konstitusi (MK).

“Jadi Hari ini tanggal 26 Juli 2018, bertempat di Hotel Novena Watampone, KPU Bone menetapkan A Fahsar M Padjalangi – Ambo Dalle menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bone terpilih,” kata Izharul Haq dalam sambutannya.

Sebagaimana diketahui, pada 27 Juni 2018 paslon Tafaddal meraih 232.955 suara atau 63,04% suara dari 27 Kecamatan di Bone.

Unggul atas kolom kosong 136.535 atau 36,95%.

Terkait kemenangan dan penetapan Bupati dan Wabup Bone jilid II ini, sejumlah warga memiliki harapan tersendiri bagi pemimpinnya. Salah satunya, Aco.

Aco berharap Bupati dan Wabup Bone dapat lebih maksimal dalam memimpin Bumi Arung Palakka. Lebih maju, mandiri dan berdaya saing. Tak terkecuali dalam hal dunia pendidikan.

“Kita harap dunia pendidikan di Bone semakin maju, tak ada lagi sekolah tak layak, kekurangan guru, apalagi sekolah terkendala lahan,”harapnya
Reporter: Abustan

22 Artikel Dosen FTI UMI Terbit di Prosiding Terindeks Scopus

FTI UMI

 

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, merampungkan pelaksanaan International Conference on Industrial Technlogy for Sustainable Development (ICon-ITSD) dengan terbitnya hasil-hasil konferensi di penerbit IOP yang berkantor di Bristol, Inggris Raya.

Dekan FTI UMI, Ir. H. Zakir Sabara, ST., MT., IPM, ASEAN Eng., menyampaikan bahwa pelaksanaan ICon-ITSD menjadi agenda rutin dua tahunan yang dilaksanakan FTI UMI. Kali pertama 2017 lalu, dilaksanakan dalam rangka memoeringati 30 tahun FTI UMI.

“Alhamdulillah, artikel ini menjadi sumbangsi nyata dosen FTI-UMI dalam meningkatkan performa UMI dengan prosiding yang terindeks scopus dan sebagai wujud pelaksanaan kegiatan konfrensi internasional dengan output yang real” tegas Zakir.

Sejak awal pelaksanaan ICon-ISTD ditujukan untuk penerbitan dengan prosiding yang terindeks.

Dengan terbitnya hasil-hasil konferensi tersebut, artikel dengan indeks Scopus menjadi tolak ukur kinerja dosen-dosen FTI UMI dalam penyiapan akreditasi institusi Universitas Muslim Indonesia. Tidak hanya karya dosen semata tetapi juga karya-karya mahasiswa yang menjadi tim riset bersama dengan dosen. Sejak dua tahun lalu, syarat mengikuti wisuda dan pengurusan ijazah FTI UMI mensyaratkan untuk menyelesaikan naskah artikel jurnal.

Dekan FTI UMI menegaskan bahwa FTI UMI berikhtiar untuk mempertahankan ekosistem akademik yang mengikut standar global. Dengan demikian, secara bertahap FTI UMI akan menjadi pilihan destinasi belajar. Setelah dua tahun berturut-turut FTI UMI menerima mahasiswa dari USMB Prancis.

Pertengahan Agustus mendatang, puluhan mahasiswa setidaknya dari tiga negara akan ikut serta pada kegiatan Asian Youth Forum (AYF) yang dilaksanakan di FTI UMI.

Berikut link jurnalnya : http://iopscience.iop.org/issue/1755-1315/175/1

 

Reporter: Ahadri

Cak Ali Bicara Literasi Ekonomi Nasional

Cak Ali bincang-bincang soal literasi ekonomi nasional diharapan mahasiswa UNM (FOTO:Ist.)

 

 

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rangkaian dies natalis ke 57, Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar kuliah umum bidang ekonomi nasional di Ballroom teater, menara pinisi UNM, Kamis (26/7/2018).

Kuliah umum ini, menghadirkan pembicara tokoh nasional, yakni komisaris Utama PT Reasuransi Indonesia (Persero), Ali Masykur Musa. Pia yang akrab disapa Cak Ali itu, juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua BPK RI.

Dihadapan ratusan peserta, Cak Ali membawakan Kuliah Umum dengan tema literasi ekonomi dan keuangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Cak Ali berpandangan penguasaan ekonomi di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang, dan mengakibatkan kesenjangan ekonomi. “Besarnya kesenjangan tersebut terlihat pada penguasaan orang-orang tertentu di sektor akses keuangan dan perbankan,” jelasnya.

Baginya, sejak reformasi, transformasi struktural perekonomian Indonesia yang diharapkan lebih berkeadilan ternyata mengalami hambatan akibat tren penguasaan aset dan akses terhadap sumber daya ekonomi yang tidak banyak berubah.

“Hal ini diindikasikan akses dan sumber daya ekonomi dikuasai serta dikendalikan oleh sekelompok kecil pelaku ekonomi atau oligarki,” beber Cak Ali yang juga sebagai Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) tersebut.

Dalam kuliah umum yang dipandu wakil Rektor II UNM, Karta Jayadi ini, terkuak kondisi ketimpangan di Indonesia yang mengalami peningkatan ditunjukkan dengan rasio gini, terutama rasio gini tanah dan penguasaan aset dan akses keuangan di perbankkan.

“48 grup konglomerasi keuangan menguasai 66.96% total aset sistem jasa keuangan. Kondisi sepuluh tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional,” ketusnya.

Dari kuliah umum tersebut diharapkan UNM memberikan sumbangsih pemikiran dan penguatan literasi ekonomi nasional.

“Kuliah umum ini bagian dari dies natalis UNM ke 57, kami sengaja mengundang Cak Ali karena kepakaran beliau dibidang ekonomi, dan diharapkan mampu memberi inspirasi bagi UNM,” tandas Prof Husain Syam, Rektor UNM

Reporter : Ahadri