Profil Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Terkaya di Italia, Como 1907

Kabar gembira menghampiri penggemar sepak bola Indonesia, terutama para pencinta Como 1907, klub sepak bola Italia yang saat ini tengah bersiap memasuki kasta tertinggi Liga Italia, Serie A, musim 2024/2025.

Como 1907 merupakan sebuah klub yang berlaga di Liga Italia Serie B dan berhasil masuk ke kasta tertinggi sepak bola Serie A. Como menyusul Parma yang lebih dulu memastikan posisi di Serie A setelah menjadi jawara Serie B, sedangkan Como berhasil finis di posisi kedua.

Keberhasilan Como promosi ke Serie A menjadi catatan tersendiri untuk masyarakat Indonesia. Hal ini lantaran ada nama keluarga terkaya di Indonesia yang menjadi pemilik klub sepak bola Italia itu, yakni Hartono bersaudara.

- Iklan -

Diketahui Hartono bersaudara, yakni Michael Bambang Hartono Robert Budi Hartono sebagai pemilik Djarum Group dan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA).

Kancah Internasional

Michael Bambang Hartono atau Oei Hwie Siang lahir 2 Oktober 1939. Dia dan sang adik, Robert Budi Hartono, mewarisi Djarum setelah ayah mereka, Oei Wie Gwan, meninggal pada 1963. Robert Budi Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwie Tjhong, lahir pada 28 April 1941.

Oei Wie Gwan meninggal tidak lama setelah pabrik rokok Djarum terbakar habis. Namun, Bambang dan Budi berhasil membawa nama Djarum ke kancah internasional dan mendominasi pasar rokok kretek di Amerka Serikat (AS) jauh melebihi Gudang Garam dan Sampoerna.

- Iklan -
Baca Juga:  Mengenal Hedy Lamarr, Sosok Berjasa Terciptanya Teknologi Wifi

Keduanya juga menjadi pemegang saham terbesar Bank Central Asia (BCA) melalui Farindo Holding Ltd. yang menguasai 51 persen saham BCA.

Selain itu, mereka juga memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak 2008, serta sejumlah properti, di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik Polytron.

Cinta Dunia Olah Raga

Robert sangat mencintai dunia olahraga, khususnya bulu tangkis. Berawal dari hobi, kemudian ia mendirikan PB Djarum pada 1969.

- Iklan -

Tak hanya di bulu tangkis, kecintaan pada dunia olahraga membuat Hartono bersaudara membeli klub Italia, bernama Como 1907.

Pada 2019, Hartono membeli Como 1907 melalui SENT Entertaintment yang kala itu berlaga di Serie D. Keluarga Hartono membeli Como dengan jumlah yang tidak tinggi. Mereka membeli klub sepak bola itu dengan harga 850 ribu Euro atau saat itu sekitar Rp 5 miliar. Mereka juga langsung melunasi utang klub senilai 150 ribu Euro ketika mengakuisisi.

Di tangan Hartono bersaudara, Como 1907 menunjukkan performa yang sangat baik. Pada 2018 mereka langsung promosi ke Serie C dan dua tahun setelahnya naik kasta ke Serie B dan kini akan berlaga di liga utama Italia, yakni Serie A.

Baca Juga:  Gabung Manchester City, Akankah STY Panggil Gabriel Han Willhoft-King

Kekayaan Hartono Bersaudara

Lantas berapa kekayaan Hartono bersaudara yang membeli Como pada tahun 2019 dan bisa promosi ke Serie A lima tahun setelahnya.

Pelu diketahui, sosok Hartono bersaudara ini merupakan konglomerat Indonesia. Forbes bahkan menyebut mereka orang terkaya ketiga di Indonesia.

Data dari Forbes awal 2024 mengatakan bahwa Robert Budi Hartono ada di urutan ketiga orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 25,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp403,84 triliun.

Sedangkan Michel Hartono ada di urutan keempat dengan total kekayaan mencapai 24,5 miliar dolar AS sekitar Rp386,48 triliun.

Gegerkan Italia

Menariknya saat membeli Como, Hartono bersaudara juga menggegerkan Italia karena menjadi pemilik klub terkaya di Italia menurut laporan Calcio e Finanza.

Sebagai pemilik Como, Hartono bersaudara tercatat mengumpulkan kekayaan sekitar 47,3 miliar euro. Ini mengalahkan pemilik Fiorentina, Rocco Commisso yang ada di peringkat dua dengan kekayaan 8 miliar euro.

Nah, itulah kekayaan pengusaha Indonesia yang punya klub Italia, Como 1907. Musim depan, tim berjuluk I Lariani ini bakal mentas di kasta tertinggi Serie A Italia. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU