Tren One Chip Challenge Makanan Pedas Sangat Berbahaya, Jangan Coba-coba!

Sebanyak tiga pelajar AS dilarikan ke UGD setelah mengikuti One Chip Challenge, tantangan yang mengajak orang untuk makan keripik yang terbuat dari cabai terpedas di dunia. Para penantang harus bertahan dari pedasnya cabai Carolina Reaper dan Scorpion tanpa minum.

One Chip Challenge tentu bukan tantangan biasa mengingat rasa pedas keripik berasal dari cabai yang memiliki predikat sebagai cabai terpedas di dunia. Menurut ahli, dua cabai tersebut 400 kali lebih pedas dan panas dari cabai jalapeno.

Prof Ari Fahrial Syam, ahli gastroenterologi hepatologi, mengatakan rasa pedas cabai berasal dari komponen capsaicin.

- Iklan -

Efek paling cepat dan bisa dirasakan konsumen cabai adalah sensasi panas atau seperti terbakar di rongga mulut maupun saluran pencernaan termasuk kerongkongan dan lambung.

Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Saat konsumsinya berlebihan, sensasi seperti terbakar ini bisa bersifat iritatif atau mampu mengiritasi rongga mulut, kerongkongan dan lambung sehingga timbul rasa perih. Bahkan saat sampai usus, ini akan merangsang buang air besar

Kemudian saat kasusnya sampai membuat konsumen masuk UGD, biasanya sudah pada tahap rasa sakit luar biasa di area ulu hati.

- Iklan -

Meski harus berhadapan dengan rasa pedas, seringkali orang tidak ‘kapok’ mengonsumsi cabai. Bahkan ada beberapa orang yang tidak bisa makan jika tidak ada cabai. Ari berkata sebenarnya konsumsi cabai yang tidak berlebihan tidak akan menimbulkan persoalan.

Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Cabai termasuk dalam keluarga sayur-sayuran. Konsumsi cabai akan memberikan asupan serat, vitamin C, antioksidan serta mampu meningkatkan nafsu makan.

Akan tetapi kebiasaan konsumsi cabai dalam jumlah besar bisa memicu masalah di saluran pencernaan seperti lambung menjadi sensitif, sakit maag, irritable bowel syndrome yang kadang membuat orang mudah diare.

- Iklan -

Pertolongan Pertama Untuk Meredakan Sensasi Panas di Lambung

Ari menyarankan sebenarnya air putih bisa membantu meredakan sensasi panas dan mengencerkan asam lambung. Namun susu lebih disarankan sebab mampu menenangkan lambung lebih cepat.

“Bisa juga memberikan lapisan pada lambung dengan obat-obatan misal antasida, sukralfat,” ungkap Prof Ari Fahrial Syam, ahli gastroenterologi hepatologi.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU