Khutbah Jumat: di Bulan Haram Momentum Tinggalkan Perbuatan Zalim

Sebab, semua amal kebaikan dan perbuatan zalim akan dibalas melebihi perbuatan yang dilakukan di selain bulan haram.

Imam al-Baghawi dalam Kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, juz 4, halaman 44 mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan berbuat zalim di bulan haram adalah merusak kemuliaannya dengan melakukan maksiat dan hal-hal yang tidak mendapatkan ridha dari-Nya.

Kemudian beliau mengatakan,

- Iklan -

العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ

Artinya, “Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya.”

Baca Juga:  Renungan Akhir Ramadan

Ma’asyiral Muslimin hafizhakumullah, Melakukan maksiat berupa berbuat zalim di bulan haram sangat besar dosanya, dan Allah ‘azza wa jalla sangat membenci orang-orang yang berbuat zalim.

- Iklan -

Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Artinya, “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah.

- Iklan -
Baca Juga:  Mengerjakan Dua Puasa Sekaligus, Bolehkah?

Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (QS Asy-Syura [42]: 40)

Selain tidak disukai oleh Allah, perbuatan zalim akan menjadi kegelapan kelak di hari kiamat. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad, yaitu:

اتَّقُوْا اللهَ، وَإِيَّاكُمْ وَالظُّلْمَ، فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya, “Bertakwalah kalian semua kepada Allah, dan takutlah kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya kezaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat.” (HR Abdullah bin Umar).

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU