Pimpinan IAIN Bone Sambangi Lokasi KKN, Bukkang Cepa jadi Produk Siap Jual

Unsur Pimpinan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone yang terdiri dari Rektor, Warek, Dekan, Ketua LPPM dan Badan Pengelola KKN IAIN Bone menyambangi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di empat kecamatan di Kabupaten Bone, Senin (5/6/2023). Dalam kunjungan ini terungkap sejumlah produk inovasi, salah satunya Bukkang Cepa.

Ketua BP KKN IAIN Bone Syamsuriadi mengatakan, peserta KKN patut bersyukur atas kunjungan para pimpinan ke lokasi KKN.

“Adik-adik patut bangga dan bersyukur, karena mendapat kunjungan dari para pimpinan, untuk melihat secara langsung kondisi lapangan, kegiatan dan inovasi yang adik-adik lakukan dalam menjalankan program kerja dan berbasis pengabdian masyarakat,” ucapnya.

- Iklan -

Rektor IAIN Bone Prof Syahabuddin merasa bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan maupun produk yang telah dihasilkan oleh mahasiswa KKN di lokasi. Menurutnya, capaian mahasiswa itu mendukung indikator kerja utama Rektor pada bidang inovasi.

“Saya sangat berbangga dan memberikan apresiasi atas capaian yang anakda lakukan dan hasilkan. Ini sangat mendukung Indikator Kerja Utama (IKU) Rektor pada bidang inovasi dan selebritif,”ungkapnya.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

“Semoga hasil kerja anakda bermanfaat dan menjadi amal jariyah,” tambahnya dalam rilis

- Iklan -

Sementara, Kepala Desa PusungE, H Abd Hamid saat memberi sambutan pada kunjungan silaturahim itu menyampaikan rasa terima kasih. Ia mengaku bangga atas dipilihnya Desa PusungE sebagai salah satu titik lokasi KKN Tematik IAIN Bone.

“Kehadiran adik-adik di lokasi kami menjadi berkah dan memberikan inovasi baru bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa, Bukkang Cepa yang sebelumnya tidak berharga dan lebih sering dibuang. Melalui kreasi mahasiswa dapat diolah dan menjadi produk siap jual.

- Iklan -

“Sehingga menjadi salah satu produk yang bernilai gizi tinggi, juga menjadi salah satu makanan yang dapat mencegah stunting bagi anak,” jelasnya bersemangat.

Diketahui pelaksaaan KKN tematik ini memang mencoba memberdayakan pemanfaatan BUMDes, sehinggah telah lahir puluhan produk yang berasal dari sumber daya alam dan potensi yang ada di desa.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIN Bone selaku pelaksana kegiatan KKN melaunching aplikasi portal KKN IAIN Bone, hasil kolaborasi yang dikembangkan IAIN Bone bersama IAIN Parepare dan IAIN Kendari.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Ketua LPPM IAIN Bone, Rahmatun Nair mengungkapkan bahwa melalui portal KKN itu, kedepan peserta dapat mengakses secara mandiri kapan dan di manapun berada. Ia juga menelaskan pola dan jenis pengabdian kepada Masyarakat, kegiatan serta produk yang dihasilkan.

Adapun produk-produk itu seperti Kripik Bukkang Cepa di Desa PusungE, Abon Ikan Bandeng di Desa Latonro dan desa Mabbiring, Abon Ikan Mujair di Desa Melle, Selai Rumput Laut di Desa Labotto, Kripik Pisang, Tepung Kunyit dan Kaloko Pao di Desa Awangcenrana.

Selain itu, ada Pancake Durian di Desa Pattiro Riolo, Peyek loppa di Desa Malluse Tasi, Baje Gambang di Desa Massenrengpulu, Kerupuk Rumput Laut di desa BuliE, Peyek rumput laut di Desa sumpang Minangae, dan lain-lain.

Semua hasil inovasi peserta KKN itu nantinya akan dipamerkan pada saat penarikan peserta KKN tanggal 15 Juni mendatang.*

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU