Guru dan Pengawas Kemenag Barru Study Banding Ke Malang

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sejumlah kepala sekolah dan guru yang tergabung dalam kelompok kerja guru madrasah bersama pengawas sekolah lingkup kementrian agama (Kemenag) kabupaten Barru melakukan study banding ke kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/11/2018).

Rombongan tersebut dipimpin kepala seksi pendidikan madrasah kemenag Barru H Muhlis Hakim,SPdi MPd dengan mengunjungi sekolah favorit di kota bunga dan kota dingin sebutan lain kota Malang Jawa Timur ini.

Saat dikonfirmasi via Whatsapp, Muhlis Hakim mengatakan jika kunjungan para guru dan kepala sekolah serta pengwas sekolah di kota malang untuk peningkatan wawasan para kepala sekolah. “Sekaligus dalam rangka penerapan proses belajar mengajar yang muaranya untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah madrasah lingkup kemenag Barru,” sebutnya.

- Iklan -
Baca Juga:  Biro SDM Polda Sulsel Ajak Putra-Putri untuk Daftar Jadi Akpol

Lanjutnya, Muhlis Hakim menambahkan, bahwa kegiatan ini mendapat dukungan dari Kepala Kantor Kemenag Barru DR. H. Syafaruddin,MAg, agar para guru dan kepala sekolah.

“Selain itu, dapat menimbah ilmu melalui kunjungan silaturahmi ilmiah ini dan dapat memaksimalkan fungsi dan peran K3M,” tambahnya.

Foto Bersama

Kepala sekolah MAN 2 Malang DR Hj Binti Maqsudah,M.Pd yang menerima rombongan di aula sekolah memaparkan sejumlah kegiatan dan program selama ini dilakukan untuk kemajuan sekolahnya. “Sehingga sekolah yang dipimpinnya tetap menjadi favorit masyarakat untuk menyekolahkan anaknya disekolah dibawah naungan kementrian agama ini,” pungkasnya.

- Iklan -
Baca Juga:  IAIN Bone Tindaklanjuti MoU Kakan Kemenag, Jalin PKS dengan KUA

Hal lain yang menarik dari kunjungan ini karena ada tiga sekolah yang berada pada lokasi yang sama dan ketiganya merupakan sekolah besar dan pengelolaan pendidikannya sudah lebih maju yakni MAN 2 Malang, MTSN Malang, dan MIN Malang.

Sekedar diketahui Kota Malang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang banyak dikunjungi oleh tenaga pendidik maupun para pelajar untuk study banding. karena kota ini pendidikannya sudah lebih maju dan terdapat 62 Universitas negeri dan shasta, sehingga kota tersebut juga di juluki kota pendidikan.

Reporter : Rustam

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU