Contoh Soal Menghitung Kemolaran larutan, Kemolalan dan Kenormalan Lengkap Pembahasan

Pengertian Kenormalan

Kenormalan adalah jumlah ekuivalen zatterlarut dalam tiap liter larutan. Ekuivalen zat dalam larutan bergantung pada jenis reaksi yang dialami zat tersebut, karena satuan ini digunakan untuk menyetarakan zat dalam reaksi.

Ekuivalen suatu zat terkait dengan molarnya dan hubungannya bergantung pada jenis reaksi, apakah reaksi asam basa atau redoks . Dalam reaksi asam basa bergantung pada jumlah H+ dan OH- yang dilepaskan.

Berikut contoh soal perhitungan kenormalan

- Iklan -
Baca Juga:  Adjective, Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kalimat Adjective

HCl = H+ + Cl–                     1 M HCl = 1 N
H2SO4 = 2H+ + SO4–          1 M H2SO4 = 2 N
NaOH = Na+ + OH–            1 M NaOH = 1 N
Ba(OH)2  = Ba+ + 2OH–    1 M Ba(OH) = 2 N

Pada reaksi redoks, nilai ekuivalen bergantung pada jumlah elektron yang terlibat yaitu dilepaskan atau diterima senyawa.

Fe + 2 HCl = FeCl2 + H2
Fe + 2H+    = Fe2+ + 8H+

- Iklan -
Baca Juga:  Jenis-Jenis Adjective (Kata Sifat) dalam Bahasa Inggris

Fe melepaskan dua elektron, maka 1 M Fe = 2 N
Hidrogen melepaskan satu elektron, maka 1 M HCl = 1 N

MnO4– + 5 Fe2+8H+ = Mn2+ + 5Fe3+ + 4H2O

Bilangan oksidasi Mn turun dari +7 menjadi +2 atau menerima 5 elektron dan bilangan oksidasi Fe naik dari +2 menjadi +3 atau melepas satu elektron. Maka kenormalannya yaitu:

- Iklan -

1 M KmnO4 = 1 N
1 M FeCl2 = 1 N

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU