Jurnal Predator Berkedok Scopus Beredar Di Dunia Pendidikan

Jurnal Predator atau jurnal internasional yang di dalam proses penerbitannya tidak didapati proses peninjauan ilmiah atas naskah yang bisa dipertanggungjawabkan, kejadian yang mengatasnamakan Jurnal terindeks Scopus beredar di Dunia Pendidikan, Senin, (25/05/2023).

Adapun Jurnal yang dimaksud yakni, Seybold Report yang diyakini sebagai salah satu jurnal yang diragukan indeksasi Scopus dikarenakan terdapat beberapa kloning dari akun tersebut, terdapat 3 tulisan yang telah dipublikasikan dalam lingkup Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Yakni; The Effect Work Experience And Auditor’s Motivation On Auditor Quality With Auditor Ethics As An Intervening Variable In The Inspectorate Of South Sulawesi Province, The Nature Of The Use Of The House Of Representatives Right To Inquire Against The Corruption Eradication Commission In The Indonesian State Administration System, dan Quality Management Of Islamic Education At Athirah Bukit Baruga Islamic High School And Al-Azhar 12 Islamic High School Makassar.

- Iklan -

Saat ditelusuri melalui situs www.scimagojr.com, (Situs The SCImago Journal & Country Rank adalah portal yang mencakup jurnal-jurnal dan indikator ilmiah Negara yang dikembangkan dari informasi yang terkandung dalam database Scopus (Elsevier B.V.). Jurnal tersebut mendapat berbagai Komentar negatif, seperti kloningan dan tindakan pemalsuan yang mengatasnamakan jurnal tersebut.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Salah satu komentar dalam situs www.scimagojr.com Indikator-indikator ini dapat digunakan untuk menilai dan menganalisis bidang ilmiah. Mengungkapkan bahwa jurnal tersebut merupakan jurnal palsu dan mengalami banyak kloningan.

“Jurnal ini telah mengalami kloning, di mana versi palsu telah dibuat dan diklaim sama dengan aslinya. Jurnal palsu menggunakan nama yang sama, DOI, dan bahkan mengklaim menggunakan ISSN yang sama dengan yang asli. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada artikel yang dipublikasikan dapat ditemukan di SCOPUS, meskipun terdaftar di Google Scholar dan database lainnya,” ucap Beware salah satu akun yang menulis di komentar.

- Iklan -
Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Lanjut, Seybold Report juga dinilai sebagai salah satu jurnal yang tidak lagi memproduksi publikasi secara online/hanya dalam bentuk cetak dan hanya diperuntukkan pada bidang ilmu perdagangan

“Saya telah menghubungi Penerbit Seybold di Miami, AS. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki jurnal penelitian untuk ditawarkan Kecuali jurnal Perdagangan di mana mereka menerbitkan 80% laporan berbayar dan 20% laporan akses terbuka dan makalah penelitian. Selain itu, mereka hanya memiliki situs web berikut, Yang 100% asli dan asli,” ucap Willam Aust salah satu yang mengomentari pada situs Sciemago.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, mengindikasikan Seybolreport terdapat beberapa kloningan, seperti; https://seyboldreport.org dan seyboldreport.net.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU