Niat Puasa Ramadhan yang Benar, Ini Penjelasan Buya Yahya

Mulai Minggu, 3 April 2022, sebagian umat Islam mulai menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriyah. Sebagian lagi sudah memulai puasa Ramadhan 1443 Hijriyah pada Sabtu, 2 April 2022.

Seorang jamaah pernah bertanya kepada Buya Yahya tentang niat puasa yang benar, termasuk juga apakah membaca romadhona atau romadhoni.

Buya Yahya lalu menjelaskan melalui video bertajuk ‘Cara Niat Puasa Yang Benar – Buya Yahya Menjawab’ di kanal YouTube Al-Bahjah TV, yang tayang 2 tahun lalu.

- Iklan -

“Orang awam bahkan orang alim, sekali pun salah fatah, kasroh, itu tetap sah puasanya. Jangan dibikin pusing,” kata Buya Yahya menegaskan.

Menurut Buya Yahya, melafalkan romadhona atau romadhoni tetap sah dan selayaknya tidak usah dipermasalahkan. “Ini kadang urusan begitu dipermasalahkan,” ucap Buya Yahya.

Kendati demikian, Buya Yahya menjelaskan untuk bacaan niat yang benar adalah ‘Nawaitu.’

- Iklan -
Baca Juga:  Awali Pagi dengan Beberapa Zikir

“Tapi setelah itu, jangan kerjaan Anda menyalahkan orang. Niat apa saja sah, yang penting maksudnya kena,” kata Buya Yahya.

Jika hendak tahu niat puasa yang benar, Buya Yahya pun memberikan contoh:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoni hadhihis-sanati lillahi ta’ala

- Iklan -

“Kalau ni di-kasroh maka sanati-nya di-kasroh. Karena mudhof ilaih semua, nggak ada isim ghoiru munshorif. Syahri mudhof, romadhoni mudhof ilaih, dimudhofkan lagi, syahri romadhoni hadhihis-sanati,” tutur Buya Yahya.

Atau, bacaan niat sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhona hadhihis-sanata lillahi ta’ala.

Dua niat itu artinya sama, “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

“Nggak usah bingung masalah ini, yang penting puasa. Niat aku besok puasa Ramadhan. Ini kadang-kadang orang meributkan masalah ini, sudah gitu tambah salah,” ucap Buya Yahya.

Baca Juga:  Khadijah, Isteri Paling Dicintai Rasulullah

Buya Yahya pun menyatakan bahwa niat dalam hati juga sah.

“Kalau mau meringankan niat begini, ‘aku niat puasa besok’ selesai. Nggak usah repot dengan niat yang panjang. Cuma para ulama membimbing dan menuntun kita agar tahu betul maksud dan maknanya,” tutur Buya Yahya

Menurut Buya Yahya, jika ada kata ghodin artinya menginapkan niat puasa, lalu ditentukan bulannya, Ramadhan, tahun ini, karena Allah Ta’ala.

“Ini kadang orang ada yang dipersulit oleh hal-hal yang nggak penting. Kecuali kalau ada tes nahwu shorof,” ucap Buya Yahya.

“Kalau niat, pakai apa saja, juga sah. Nggak usah pusing. Wallahu alam bhisawab,” ujar Buya Yahya menegaskan

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU