Atmosfer: Pengertian, Fungsi dan Lapisan-lapisannya

Biar lebih paham, mari kita bahas satu persatu materi tentang atmosfer, mulai dari pengertian atmosfer, fungsi atmosfer, hingga lapisan-lapisan atmosfer. 

Lapisan Stratosfer

Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi. Lapisan ini  berada pada ketinggian 18 km hingga 60 km dpl. Lapisan Stratosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terletak di atas lapisan Tropopause dan di bawah lapisan Mesosfer.
  • Terdapat lapisan ozon di ketinggian 35 km dpl, yang bermanfaat untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berlebihan.
  • Mempunyai sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air dan berdebu.
  • Terdapat dua lapisan udara yang memiliki sifat berbeda, yaitu lapisan Isotermal yang berada di ketinggian 11 km sampai 22 km dpl dan lapisan Inversi yang berada di ketinggian 20 km sampai 60 km dpl.
  • Terdapat lapisan Stratopause di dalamnya.

Lapisan Mesosfer

Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di ketinggian 60 km sampai 80 km dpl. Lapisan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mesosfer berada di tengah-tengah seluruh lapisan atmosfer.
  • Lapisan Mesosfer menjadi lapisan atmosfer yang melindungi bumi dan hujan meteor.
  • Udara pada lapisan ini sangat panas disebabkan adanya pergeseran objek atau benda-benda yang datang, hingga akhirnya benda-benda tersebut terbakar karena panas lapisan ini.
  • Semakin ke atas suhu udara lapisan ini semakin rendah. Setiap kenaikan 1.000 m, suhu akan turun 2,5 derajat Celcius sampai 3 derajat Celcius. Pada ketinggian 80 km dpl suhu udara lapisan ini bisa mencapai -90 derajat Celcius.
  • Terdapat lapisan Mesopause, yaitu lapisan antara lapisan Mesosfer dan Termosfer.
Baca Juga:  Mengenal Parts of Body dalam Bahasa Inggris

Lapisan Termosfer

Lapisan Termosfer berada di ketinggian 80 km sampai 100 km dpl. Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai berikut:

- Iklan -
  • Lapisan tertinggi nomor dua di atmosfer.
  • Memiliki temperatur antara -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius.
  • Suhu udara di lapisan ini sangat panas hingga mencapai lebih dari 1000 derajat Celcius. Itulah sebabnya lapisan ini disebut dengan lapisan panas atau hot layer.
  • Sebagian molekul dan atom udara yang ada di lapisan ini mengalami proses ionisasi.
  • Terdapat kemunculan aurora, yaitu pita cahaya warna warni yang ada di langit Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Baca Juga:  6 Contoh Negara Maju yang Sering Menjadi Kiblat di Dunia

Lapisan Ionosfer

Lonofser ini berfungsi sebagai penyebar gelombang radio dan gelombang komunikasi lainnya. Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 80 km sampai 1500 km dpl, serta memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Lapisan ini memiliki temperatur 0 hingga lebih dari 70 derajat Celcius.
  • Semua atom udara di lapisan ini mengalami ionisasi.
  • Terdapat tiga lapisan, yaitu lapisan E atau Kennely-Heavy Side dengan ketinggian 100 km sampai 200 km, lapisan F atau lapisan Appleton dengan ketinggian 200 km sampai 400 km, dan lapisan Atom dengan ketinggian 400 km sampai 800 km.
    - Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU