Rektor Akan Jadikan UIN Alauddin Rujukan Sintesa Keilmuan di ASEAN

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menyiapkan kampus yang berjargon Peradaban itu menjadi rujukan sintesa keilmuan di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Hal itu  disampaikan Rektor dalam pidatonya pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Dalam Rangka Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) Dalam Jaringan (Daring), Aplikasi Via Zoom, Senin (28/09).

“Hal yang penting menghapal visi UIN Alauddin yakni Pusat Pencerahan dan Tranformasi Ipteks berbasis peradaban Islam. Pada kesempatan ini Visi Kepemimpinan menjadikan UIN Sebagai rujukan sintesa keilmuan di ASEAN,” katanya.

- Iklan -
Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Dalam rangka kolaboratif dan kempotitif di kawasan ASEAN. Ia merancang kereta cepat keilmuan. “Lokomotif dibelakang ada gerbong gerbong pelindung, itulah dasar pijakan kita jadi gerbongnya itu Islam Sains dan Teknologi antara gerbong itu ada penyambung yang disebut interdisipliner, intradisipliner serta transdisipliner,” jelas Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu.

Menurutnya, multidisipliner itulah nanti akan menyambung sehingga alumni kita transintelektual dalam bahasa yang lain sering disebut intelektual organik. Intelektual yang memiliki perpaduan yang menguasai bidangnya, prodinya.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Bukan sebatas mempengaruhi bidangnya tapi inilah yang saya rangcang sebagai transintelektual memiliki literasi baik, mulai Literasi Data, Teknologi dan Kemanusiaan,” bebernya.

- Iklan -

Untuk mewujudkan visi dan kereta keilmuan tersebut. Penulis buku Melawan Takdir itu merancang yang disebut Pancacita. “Pancacita ini yang akan dielaborasi ada dua bidang Akademik dan Non Akademik,” tutupnya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU