Penerapan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Menimbulkan Beberapa Akibat yang Bertuju pada Peningkatan Learning Loss di Masa Pandemi Covid-19

Penulis: Khusnul Khotimah

Kedua, mengenai akibat kepada psikososial para pelajar. Banyak dari anak-anak yang cenderung mengalami kebosanan di rumah sebab banyaknya video conference yang dilaksanakan.

Dan permasalahan lainnya pasti akan mempengaruhi juga, sering kali stress
muncul disebabkan kurangnya interaksi ke luar atau hanya berinteraksi dengan orang-orang rumah. Pak Nadiem juga berkata bahwa pihaknya juga menerima laporan para pelajar yang menghadapi bermacam kekerasan domestik saat di rumah.

“Hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di seluruh dunia mengalami hal yang sama. Peningkatan stres pada orang tua pun terjadi, yang dengan penuh kesibukan mereka harus tetap membimbing anaknya dalam proses belajar yang seperti ini,” ujarnya.

- Iklan -

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, pemerintah menilai bahwa proses pembelajaran jarak jauh tidak bisa dikatakan optimal. Terkhusus mereka yang bertempat tinggal di wilayah pelosok dan terluar yang jangkauan teknologinya kurang bisa memadai.

Maka dari itu, Kemendikbud- Ristek membolehkan sekolah untuk mulai bertatap muka secara perlahan. Seperti yang sudah dimulai dari beberapa sekolah, dapat diperhatikan bahwa proses belajar tatap muka pun tetap ada pembatasan kapasitas dari para pelajar yang masuk, tidak ada kegiatan di luar kelas ataupun tidak ada penjualan makanan di kantin.

“Tidak ada kegiatan di luar pembelajaran atau kegiatan ekstrakurikuler di nonaktifkan dahulu. Masuk sekolah, belajar, lalu pulang. Jumlah pelajar yang banyak akan dibagi per shift untuk tetap masuk ke kelas dalam jam yang berbeda atau secara bergantian. Peraturan ini berlaku pada semua sekolah,” katanya lebih lanjut.

- Iklan -

Walaupun sudah ditetapkannya sekolah tatap muka, Mendikbud Nadiem selalu mengingatkan mengenai keputusan untuk dapat belajar langsung di sekolah, dengan bergantung izin dari orangtua para siswa dan mahasiswa.

Risiko dampak pandemi COVID-19 terhadap learning loss telah diprediksi pada awal
penutupan sekolah dan menurut laporan yang diterbitkan oleh UNESCO, UNICEF, Bank Dunia dan WFP pada April 2020, penutupan sekolah di seluruh dunia telah menyebabkan pembelajaran online dari rumah sebagai sikap terhadap pandemi COVID-19 akan berdampak negatif terhadap pendidikan, perlindungan, dan kesejahteraan anak.

Kegiatan learning loss pada pembelajaran jarak jauh ini menyangkut kuat pada interaksi guru dengan pelajar, waktu belajar, kefokusan, durasi waktu mengajar yang terbatas sehingga penjelasan materi tidak tuntas, dan penyerapan materi yang diajar tergolong rendah.

- Iklan -

Pandemi Covid-19 juga berdampak pada kemampuan pelajar untuk dapat mengembangkan keterampilannya agar dapat mempersiapkan pendidikan selanjutnya. Dan juga mempengaruhi kapabilitas, kecakapan atau keahlian intelektual para pelajar untuk belajar.

Proses pembelajaran yang tidak memadai akan mengakibatkan pengetahuan dan keterampilan menjadi kurang optimal, jika dibiarkan dalam waktu lama akan mempengaruhi kapasitas dan kualitas sumber daya manusia yang akan berkembang di masa pandemi COVID-19.

Berkaitan dengan penerapan PJJ di masa pandemi ini, maka cukup meningkatkan learning loss pada para pelajar. Dan salah satu solusi untuk meringankan pelajar yang mungkin terkendala dalam belajar, bisa dengan melakukan konsultasi langsung dengan guru. Dan mencari penyeimbangan antar kedua belah pihak.

Ini dilakukan agar kewajiban dan hak belajar bisa didapatkan oleh pelajar. Begitu juga dengan guru atau dosen diharapkan dapat mengetahui dan mengerti kelebihan dan kelemahan apa yang dialami para pelajar selama proses pembelajaran jarak jauh ini diterapkan dan bisa dijadikan dasar bagi pemilihan media pembelajaran lainnya serta dapat mengkombinasikannya.

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Wiwin, dkk. 2021. Learning Loss dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona. Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang. Hal.
489.

Lismandasari dan Fanny Septiani Farhan. (2022). “Risiko Terjadinya Learning loss Mahasiswa PSKD FKK UMJ dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi COVID-19” dalam Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Vol. 8, No. 2, Hal. 1301-1304, April Tahun 2022.

Pratiwi, Wahyu Dewi. (2021). “Dinamika Learning loss: Guru dan Orang Tua” dalam Jurnal
Edukasi Nonformal, Universitas Muhammadiyah Enrekang, Vol. 2, No. 1, Hal. 148- 149, Agustus Tahun 2021.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU