Renungan Harian Katolik Sabtu 20 Agustus 2022: Iman dan Kemunafikan

Renungan Harian Katolik hari ini, Sabtu 20 Agustus 2022 berjudul: “Iman dan Kemunafikan”.

Renungan Harian Katolik hari ini, Sabtu 20 Agustus 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa.com

Pw S. Bernardus, AbasPujG (P)

- Iklan -

Yeh. 43:1-7a; Mzm. 85:9ab-10,11-12,13-14;Mat. 23:1-12; atau dr RUybs.

Hari ini Gereja kita memperingati seorang santo yang bernama Bernardus.

Beliau adalah seorang abas dengan cara hidup yang baik sesuai dengan imannya sehingga pada akhirnya ia digelari sebagai santo dan pujangga Gereja.

- Iklan -

Sosok ini menjadi teladan bagaimana menjadi orang beriman yang sejati.

Bukan hanya dalam kata-kata dan pengajaran melainkan di dalam tindakan nyata di kehidupan keseharian kita.

Berbicara tentang iman, di dalam bacaan Injil Yesus menegaskan kepada para murid bahwa menjadi orang beriman atau yang percaya kepada Allah tidak harus dengan sikap munafik seperti ahli-ahli Taurat dan orang Farisi.

- Iklan -

Mereka memang beriman namun tidak menyatakan imannya itu di dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Mengapa Salat Sebaiknya di Awal Waktu?

Malahan mereka mengajarkan hal-hal yang memberatkan tetapi mereka sendiri tidak melakukannya.

Di dalam bacaan pertama, seorang beriman sejati yang dapat kita contohi ialah nabi Yehezkiel yang mendapatkan penglihatan bagaimana Tuhan yang bersabda kepadanya dan yang kembali dengan mulia ke dalam Bait Suci.

Iman menghantar orang pada perjumpaan dengan Allah yang benar dan menggerakkan orang untuk menjadi saksi kebenaran itu.

Yesus mengajar para murid-Nya agar menuruti ajaran para ahli Taurat dan orang Farisi tetapi jangan meneladani perbuatan mereka.

Karena apa yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diajarkan sendiri.

Hari santo Bernardus mengajarkan kepada kita teladan hidup yang baik sebagaimana yang Tuhan Yesus kehendaki.

Bukan hanya melalui perkataan tetapi juga melalui tindakan nyata.

Perkataan dan perbuatan hendaknya selaras sehingga mendatangkan berkat bagi orang yang melihat dan mendengar kesaksian hidup kita.

Baca Juga:  Kisah Munculnya Salat Tarawih

Di dalam keseharian hidup kita, baik sebagai orang tua anak-anak, orang besar maupun orang kecil, orang kaya pun orang tidak mampu kita semua adalah murid Kristus yang harus bersaksi dengan perkataan dan perbuatan kita.

Ajarkanlah yang benar dan lakukanlah yang benar. Ajarkanlah kebaikan dan lakukanlah kebaikan.

Mulailah dari dalam diri kita sendiri agar kita dapat menjadi saksi bagi orang lain.

(Fr. Alowisius Sormudi)

Barang siapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan (Mat. 23:12).

Marilah berdoa:

Ya Allah, bantulah kami agar menjadi orang beriman yang berani bersaksi di dalam kehidupan kami baik melalui perkataan maupun perbuatan kami sebagaimana yang Kristus kehendaki dan yang dilakukan oleh Santo Bernardus Abas dan Pujangga Gereja. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU