Beranda blog Halaman 329

Buktikan Keimanan, Keikhlasan dan Ketakwaan dengan Melaksanakan Ibadah Kurban

0

Oleh Akhuukum Fillaah :

Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم

الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Sebuah ayat yang menjadi pertanda di syari’atkannya ibadah kurban adalah firman Allah Ta’ala:

*فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ*

“Dirikanlah shalat dan berkurbanlah (an-nahr).” *[Qs. 108/Al-Kautsar (Nikmat Yang Banyak : 2]

Diantara tafsiran ayat ini adalah: “Berkurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr).” Tafsiran ini di riwayatkan dari ‘Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu  ‘Abbas, juga menjadi pendapat ‘Atho’, Mujahid dan jumhur (mayoritas) ulama. [1]

Penyembelihan kurban ketika hari raya Idul ‘Adha disebut dengan Al-‘Udh-hiyah, sesuai dengan waktu pelaksanaan ibadah tersebut. [2] Sehingga makna al-‘udh-hiyyah menurut istilah syar’i adalah hewan yang di sembelih dalam rangka mendekatkan diri pada Allah Ta’ala, dilaksanakan pada hari an-nahr (Idul ‘Adha) dengan syarat-syarat tertentu. [3]

Dari definisi ini, maka yang tidak termasuk dalam al-‘udh-hiyyah adalah hewan yang disembelih bukan dalam rangka taqorrub pada Allah (seperti untuk di makan, di jual, atau untuk menjamu tamu). Begitu pula yang tidak termasuk al-udh-hiyyah adalah hewan yang disembelih di luar hari tasyriq walaupun dalam rangka taqarrub pada Allah. Begitu pula yang tidak termasuk al-udh-hiyyah adalah hewan untuk aqiqah dan al hadyu yang di sembelih di Mekkah. [4]

CATATAN:

Aqiqah adalah hewan yang di sembelih dalam rangka mensyukuri nikmat kelahiran anak yang diberikan oleh Allah Ta’ala, baik anak laki-laki maupun perempuan. Sehingga aqiqah berbeda dengan al-udh-hiyyah karena al-udh-hiyyah di laksanakan dalam rangka mensyukuri nikmat kehidupan, bukan syukur atas nikmat kelahiran si buah hati. Oleh karena itu, jika seorang anak dilahirkan ketika Idul ‘Adha, lalu di adakan penyembelihan dalam rangka bersyukur atas nikmat kelahiran tersebut, maka sembelihan ini di sebut dengan sembelihan aqiqah dan bukan al-udh-hiyyah. [5]

CATATAN KAKI:

[1] Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 6/195, Mawqi’ At-Tafaasir.

[2] Lihat Shahih Fiqih Sunnah, Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim, 2/366, Maktabah At-Taufiqiyyah, cetakan tahun 2003.

[3] Lihat Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, 2/1525, Multaqo Ahlul Hadits.

[4] Idem

[5] Lihat Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, 2/1526.

Begini Cara Cegah dan Atasi Sariawan

0

Berapa lama sariawan di bibir butuh untuk sembuh? Secara umum, sariawan di bibir, baik yang terletak di luar maupun di dalam, biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 2–4 minggu, tergantung pada jenisnya. Namun, jika Anda mengalami rasa nyeri dan perih yang parah akibat luka, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Dokter biasanya akan merekomendasikan salep atau obat kumur untuk kasus sariawan yang ringan. Sedangkan untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan memberikan obat topikal yang mengandung steroid. Jenis obat ini dapat dioleskan langsung pada area luka untuk membantu penyembuhan.

Cara Cegah Sariawan di Bibir

Sariawan di bibir dapat menyebabkan kesulitan dalam makan dan minum karena sensasi perih yang dirasakan. Untuk mencegah sariawan pada bibir, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Memperbanyak asupan buah dan sayur.
  2. Menyikat gigi secara benar dan rutin.
  3. Rajin membersihkan mulut.
  4. Makan secara perlahan.
  5. Mengelola stres.
  6. Menghentikan kebiasaan menggigit bibir.
  7. Membatasi konsumsi makanan pedas dan asam.

Kebutuhan Cairan

Tak perlu terburu-buru mengonsumsi obat atau antibiotik untuk mengatasi sariawan. Anda dapat mengatasinya dengan cara yang sederhana, seperti memastikan asupan cairan dan vitamin terpenuhi.

Penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, terutama saat mengalami sariawan. Konsumsilah air putih yang cukup serta larutan yang mengandung mineral alami.

Minuman dengan kandungan mineral alami seperti gypsum fibrosum dan calcitum dapat membantu mencegah dan mengobati sariawan, meredakan panas dalam, mengatasi sakit tenggorokan, serta memberikan kesegaran pada tubuh. (*)

Renungan Harian Kristen, Rabu, 12 Juni 2024: Maju ke Sana (2)

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 12 Juni 2024 berjudul: Maju ke Sana (2)

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 1:38-39

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Maju ke Sana (2)

Yohanes 1:38-39 1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Kata mereka kepada-Nya: “Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?”
1:39 Ia berkata kepada mereka: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.

Pengantar:

Renungan hari ini masih lanjutan dari renungan kemarin, “Maju Menuju ke Sana”. Kalau kemarin yang dituju adalah kehidupan kristiani di mana dosa dan dukacita diakhiri, dan nyanyian Tuhan dimulai dalam hidup, renungan hari ini ditujukan pada kehidupan di mana kepentingan diri sendiri (self interest) dan sebangsanya berhenti, dan lalu kepentingan yang sesungguhnya dibangunkan — yaitu kepentingan hidup kudus (pokok yang cenderung dihindari sekarang ini — Admin)

Renungan Harian Kristen, Rabu, 12 Juni 2024

Di manakah tempat kepentingan diri sendiri kita berhenti dan kepentingan yang riil/sesungguhnya dibangunkan?. “Ada nas mengatakan, … hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia …” (Yohanes 1:39). Itulah yang sering kita lakukan. Kita tinggal bersama Dia hanya untuk waktu yang singkat, hanya untuk mulai mengerti kenyataan hidup kita sendiri. Kemudian ketika kepentingan kita sendiri datang lagi, kita tidak lagi tinggal bersama Dia. Namun, perlu disadari, sesungguhnya tidak ada situasi kehidupan yang kita tidak dapat tinggal di dalam Dia.

“Engkau Simon, … engkau akan dinamakan Kefas” (Yohanes 1:42). Yesus memberi nama baru untuk Petrus. Allah juga mau menulis nama baru kita, tetapi hanya di tempat-tempat dalam hidup kita, di mana Dia telah menghapus kesombongan kita, pengandalan diri (self sufficiency), dan kepentingan diri (self interest).

Beberapa dari kita hanya memiliki nama baru yang tertulis hanya pada tempat tertentu, di sana sini dalam segi kehidupan rohani kita. Dan dalam segi-segi kehidupan tersebut, kita tampak baik-baik saja. Dan ketika berada dalam suasana (mood) rohani paling baik, Anda pikir kita seperti layaknya orang kudus paling kudus. Namun, jangan coba melihat ketika kita tidak dalam suasana hati seperti itu — menyedihkan. Murid yang benar adalah seseorang yang namanya baru ditulis di seluruh segi kehidupannya — tempat kepentingan diri, kesombongan, dan pengandalan diri telah terhapus seluruhnya.

Hati-hati dengan kesombongan. Kesombongan adalah dosa pengilahian diri sendiri — membuat diri kita menjadi ilah kita. Dan sebagian kita sekarang ini melakukannya, bukan seperti orang Farisi, melainkan seperti pemungut cukai (lihat Lukas 18:9-14). Apabila Anda berkata, “Ah, aku bukan orang kudus”, dapat diterima berdasarkan tolok ukur kesombongan manusiawi, tetapi tanpa disadari itu merupakan hujatan terhadap Allah. Anda menolak Allah untuk menjadikan Anda seorang kudus, seolah-olah berkata, “Aku terlalu lemah hopeless serta di luar jangkauan penebusan Salib Kristus”.

Mengapa Anda bukan seorang kudus? Hanya dua kemungkinan sebabnya: Karena Anda tidak ingin menjadi seorang kudus, atau karena Anda tidak percaya bahwa Allah dapat menjadikan Anda seorang kudus. Atau, karena terus pergumulan ini, Anda boleh jadi berkata bahwa sesungguhnya lebih jika Allah menyelamatkan Anda dan menjemput Anda langsung ke surga.

Memang itulah yang akan dilakukan-Nya! Yesus berkata tentang Bapa-Nya dan diri-Nya sendiri, “… Kami akan datang kepadanya dan tinggal bersama-sama dengan dia” (Yohanes 14:23). Jangan membuat persyaratan-persyaratan atas hidup Anda — biarkanlah Yesus menjadi segala-galanya bagi Anda, maka Dia akan membawa Anda pulang bersama Dia bukan hanya untuk sehari, tetapi untuk selama-lamanya.

Catatan: Dalam bagian isi terdapat kalimat: Anda boleh jadi berkata bahwa sesungguhnya lebih jika Allah menyelamatkan Anda dan menjemput Anda langsung ke surga. (Usulan saya, kalimat itu akan lebih jelas bilamana ditambahkan kata “baik” sebelum kata “jika” — sehingga kalimat tersebut menjadi: Anda boleh jadi berkata bahwa sesungguhnya lebih baik jika Allah menyelamatkan Anda dan menjemput Anda langsung ke surga.)

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 12 Juni 2024 diambil dari Yohanes 1:38-39 yang mengisahkan tentang Maju ke Sana (2) dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Seleksi Beasiswa LPDP Tahap 1 Sudah Diumumkan, Cek Hasilnya

Pengumuman hasil seleksi beasiswa LPDP tahap 1 telah diumumkan sejak 10 Juni 2024. Prosedur seleksi meliputi beberapa tahap, dari seleksi administrasi hingga seleksi bakat skolastik dan substansi.

Untuk mengetahui hasil kelulusan, dapat langsung dicek melalui laman resmi pendaftaran Beasiswa LPDP. Berikut adalah langkah-langkahnya secara lengkap:

  1. Akses laman https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id/index.php/site/login
  2. Login dengan username dan password yang terdaftar
  3. Tekan tombol “Login”
  4. Setelah itu, detikers bisa mengecek langsung pengumuman di tampilan layer secara langsung

Sebelumnya, jadwal LPDP dengan tahapan sebagai berikut:

  • 11 Januari: Pendaftaran
  • 15 Februari: Seleksi administrasi
  • 1 Maret: Pengumuman hasil seleksi administrasi
  • 2 Maret: Masa sanggah hasil seleksi administrasi
  • 4 Maret: Pemrosesan sanggah hasil seleksi administrasi
  • 14 Maret: Pengumuman hasil sanggah seleksi administrasi
  • 18 Maret: Seleksi bakat skolastik
  • 27 Maret: Pengumuman hasil seleksi bakat skolastik
  • 2 April: Seleksi substansi
  • 10 Juni: Pengumuman hasil seleksi substansi

Jika belum berhasil lolos pada tahap pertama, tidak perlu khawatir. LPDP akan segera membuka pendaftaran untuk tahap kedua beasiswa LPDP.

Buruan! Pendaftaran Dana Indonesiana 2024 Kembali Dibuka

0

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun ini kembali membuka pendaftaran untuk penerima manfaat Dana Indonesiana. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pelaku budaya melalui pemanfaatan Dana Abadi Kebudayaan, sejalan dengan amanat yang tertera dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Dana Indonesiana Tahun 2024 memiliki tema “Kebudayaan untuk Hidup Berkelanjutan” dan dirancang khusus untuk mendukung sektor kebudayaan. Hal ini memungkinkan pengembangan Dana Indonesiana dapat dimanfaatkan oleh para pelaku budaya secara lebih fleksibel. Selain itu, standar biayanya akan disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan dan pelaku budaya, sehingga penggunaannya menjadi lebih efisien dan efektif.

Dalam kesempatan yang berbeda, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, menyampaikan, “Seperti kita ketahui bersama bahwa pembiayaan untuk kegiatan kebudayaan selama ini masih sangat minim, sehingga berbagai inisiatif dan kreatifitas bidang kebudayaan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Diharapkan melalui Dana Abadi Kebudayaan, kondisi tersebut dapat diatasi dan diperbaiki sehingga berbagai inisiatif masyarakat di bidang kebudayaan tersebut dapat diakomodir dan difasilitasi sebagai investasi jangka panjang.”

Artinya, tujuan dari pendanaan ini adalah untuk memperluas akses masyarakat terhadap sumber pendanaan guna memperkuat keterlibatan publik dalam ekosistem pemajuan kebudayaan yang berkelanjutan.

Dalam pengaturannya, program ini akan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu:

  1. Pendayagunaan Ruang Publik;
  2. Penciptaan Karya Kreatif Inovatif;
  3. Sinema Mikro;
  4. Dokumentasi Karya Pengetahuan Maestro atau OPK Rawan Punah;
  5. Dukungan Institusional;
  6. Kajian Obyek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya.

Pelaksanaan program Dana Indonesiana akan dilakukan melalui kerja sama antara Ditjen Kebudayaan dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ditjen Kebudayaan bertindak sebagai Program Management Office (PMO) yang bertanggung jawab atas aspek substansial seperti sosialisasi, pendaftaran, seleksi, dan penetapan penerima manfaat, sementara LPDP bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan penyaluran dana kepada penerima manfaat.

Calon penerima manfaat akan menjalani proses seleksi ketat oleh tim komite seleksi yang akan menilai proposal mereka. Proses pendaftaran Dana Indonesiana Tahun 2024 dapat diakses secara resmi melalui laman https://danaindonesiana.kemdikbud.go.id.

Melalui Dana Indonesiana Tahun 2024, diharapkan para pelaku seni dan budaya akan termotivasi untuk menghidupkan kembali semangat dan aktivitas kebudayaan dalam rangka pemajuan kebudayaan di Indonesia.

Kenali Jenis Sariawan dan Penyebabnya

0

Sariawan di bibir adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Selain menyebabkan rasa perih, kondisi ini juga membuat sulit bagi penderitanya untuk makan dan minum. Meskipun terlihat sepele, namun penting untuk tidak mengabaikan masalah ini karena sariawan bisa menjadi gejala suatu penyakit yang lebih serius.

Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab sariawan di bibir, dan penting untuk mengetahuinya agar dapat mencegahnya.

Jenis-jenis Sariawan di Bibir

Sariawan merupakan luka kecil yang timbul di dalam mulut, seringkali terlokalisasi pada bibir, pipi, gusi, atau lidah. Ini adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, dan sering kali menjadi keluhan umum. Sariawan dapat dibedakan berdasarkan tingkat keparahannya menjadi beberapa jenis, di antaranya:

Sariawan Minor

Sariawan minor, atau yang juga dikenal sebagai sariawan kecil, merupakan tipe yang paling umum dikeluhkan. Sariawan ini memiliki ukuran yang kecil, biasanya kurang dari 1 cm, dengan bentuk oval dan tepi yang berwarna kemerahan. Biasanya, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 1–2 minggu.

Sariawan Mayor

Sariawan mayor atau besar merupakan jenis sariawan yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan sariawan minor. Biasanya, sariawan jenis ini terasa tumbuh lebih dalam dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh secara alami, yaitu sekitar empat minggu. Sariawan mayor juga cenderung meninggalkan bekas luka setelah sembuh.

Sariawan Herpetiform

Tipe sariawan ini dapat muncul dalam jumlah yang banyak, biasanya antara 10 hingga 100 luka di dalam mulut. Luka-luka tersebut dapat bervariasi dalam ukuran, beberapa kecil dan tipis, bahkan ada yang berkumpul membentuk satu luka berukuran besar. Apabila jumlah luka semakin bertambah pada kondisi ini, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab Sariawan di Bibir

Walau sariawan adalah suatu kondisi umum yang sering sembuh dengan sendirinya, penting untuk menyadari bahwa ia bisa menjadi tanda adanya suatu penyakit yang mendasari. Beberapa penyebab umum sariawan di bibir, mulai dari yang ringan hingga serius, antara lain:

1. Iritasi

Salah satu penyebab sariawan di bibir adalah iritasi yang disebabkan oleh penggunaan pasta gigi atau obat kumur yang mengandung alkohol atau sodium lauryl sulphate. Kedua zat tersebut memiliki sifat iritatif yang dapat menyebabkan luka dan akhirnya memicu munculnya sariawan di dalam bibir.

2. Luka

Penyebab paling umum dari sariawan adalah luka pada bibir. Luka ini bisa timbul akibat kebiasaan tidak sengaja seperti menggigit bibir, menyikat gigi terlalu keras, pemakaian kawat gigi, atau penggunaan gigi palsu yang tidak sesuai.

3. Defisiensi Nutrisi

Kurangnya asupan nutrisi seperti zat besi, asam folat, zinc, dan vitamin B2 juga dapat menjadi penyebab sariawan di bibir. Untuk mencegah kondisi ini, penting untuk memastikan asupan harian vitamin dan nutrisi tubuh terpenuhi.

4. Infeksi

Infeksi virus, bakteri, dan jamur juga dapat menjadi penyebab sariawan di mulut. Beberapa virus yang dapat menyebabkan sariawan antara lain herpes simplex dan varicella-zoster. Selain itu, penyakit menular seksual seperti gonore dan sifilis juga dapat menyebabkan sariawan di mulut.

5. Efek Samping Obat

Beberapa jenis pengobatan yang dapat menyebabkan sariawan di bibir apabila digunakan dalam jangka panjang adalah kemoterapi, obat anti-epilepsi, antibiotik, atau kortikosteroid.

6. Penyakit Autoimun

Dalam kondisi yang lebih serius, sariawan di bibir dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti lichen planus yang menyebabkan ruam gatal di dalam mulut, atau bercak leukoplakia yang mempengaruhi selaput lendir mulut.

7. Kanker Mulut

Sariawan di bibir yang tidak sembuh dalam beberapa minggu perlu diwaspadai karena dapat menjadi salah satu tanda kanker mulut. Pada kondisi ini, bercak sariawan yang muncul dapat terlihat keputihan atau kemerahan, disertai dengan nyeri, kesulitan menelan, dan mati rasa di bibir. (*)

Bupati Barru Memimpin Acara Resmi Wisuda Hafidz/Hafidzah SMPN 17 dan Peresmian Gedung Baru

0

Barru – Dalam sebuah acara yang penuh makna, Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, turut hadir dalam upacara wisuda hafidz/hafidzah dan penamatan siswa-siswi SMPN 17 Barru, yang juga menjadi momen penting peresmian Gedung Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Perpustakaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SMPN 17 Barru. Acara ini berlangsung di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru, pada Senin (10/06/2024).

Dalam acara tersebut, Suardi Saleh dipercayakan sebagai Penguji Kehormatan Tahfidz pada upacara penamatan siswa-siswi. Dalam sambutannya, Suardi meyakinkan para siswa/siswi bahwa meskipun ujian tersebut mungkin menegangkan karena dilakukan oleh seorang Bupati, hal itu merupakan hal yang wajar. Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada almarhumah drg.Hj.Hasnah Syam,MARS, yang telah menjadi guru mengajinya, serta memohon doa dari semua hadirin untuk almarhumah.

Suardi juga membagikan pengalaman pribadinya saat menjabat sebagai Kepala Dinas PU Kabupaten Pinrang, di mana ia ditunjuk oleh Bupati Pinrang untuk menjadi Penguji Tahfidz di salah satu pondok pesantren. Dia menekankan bahwa sekolah ini sangat istimewa, sebagai perwujudan dari Pasal 34 UUD 1945 ayat 1 yang menekankan perlindungan terhadap fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Bupati Barru
Bupati Barru

Bupati juga menyoroti peran Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam memberikan bantuan kepada sekolah ini, menggarisbawahi bahwa dukungan dari BAZNAS sangatlah penting dan harus diterima dengan tangan terbuka. Dia juga menekankan pentingnya pendidikan dalam mengatasi kemiskinan, serta menyoroti keberhasilan siswa yang menghafal Al-Qur’an dalam memperoleh kesempatan pendidikan lebih lanjut, termasuk diterima di lembaga tinggi maupun institusi seperti TNI dan POLRI.

Selain itu, Bupati Barru menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pimpinan SMK Pesantren Alam Indonesia atas dukungan dalam menampung lulusan SMPN 17 Barru, serta memberikan motivasi kepada para siswa mengenai pentingnya soft skill seperti kejujuran, disiplin, dan kerja keras dalam mencapai kesuksesan.

Pada akhir sambutannya, Suardi menyampaikan harapannya agar para siswa-siswi aktif dalam berorganisasi untuk mengembangkan potensi diri mereka.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Asisten dan Staf Ahli, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Barru, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait lainnya.

Pekan Ilmiah dan Olahraga HMJ-EI Gelar Lomba Olahraga Tingkat Fakultas seFEBI

Dalam rangka penyempurnaan acara Pekan Ilmiah dan Olahraga, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam (HMJ-EI) mengadakan Lomba Olahraga tingkat fakultas seFEBI. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa se-FEBI dan diselenggarakan pada Sabtu (8/6/2024) di Lapangan Bumi Aeropala.

Antusiasme mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) turut terlihat dengan kehadiran mereka sebagai suporter tim-tim peserta, yang memeriahkan pertandingan Futsal dan Badminton.

Pertandingan berjalan dengan lancar, aman, dan penuh sportivitas, dengan para peserta patuh pada peraturan yang telah disepakati sebelumnya. Ketua Umum HMJ-EI Periode 2024, Ahmad Fauzy Fitrawan, menyatakan harapannya terhadap kesuksesan acara ini dalam wawancaranya, “Perlombaan futsal hari ini berjalan baik dan peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Saya berharap semoga kita dapat tetap menjunjung sportivitas dan tertib dalam bertanding.”

A Fauzy Fahresi, salah satu peserta lomba, menyatakan kepuasannya terhadap jalannya acara, “Saya rasa lomba ini berjalan lancar dan sesuai jadwal. Semua panitia menjalankan tugasnya dengan baik dan menjaga kelancaran jalannya acara. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi.”

Dengan tema “KATARSA: Keakraban Tanpa Batas, Kobarkan Kebersamaan”, HMJ-EI berharap bahwa Lomba Olahraga ini dapat mempererat solidaritas dan meningkatkan persaudaraan di antara masyarakat seFEBI.

Renungan Harian Kristen, Selasa, 11 2024: Maju ke Sana (1)

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Selasa, 11 2024 berjudul: Maju ke Sana (1)

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Matius 11:28

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Maju ke Sana (1)

Matius 11:28 – Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Pengantar:

“Maju Menuju ke Sana”, adalah judul renungan hari ini. Maksudnya adalah ke tempat dosa dan dukacita diakhiri, dan nyanyian Tuhan dimulai dalam hidup, yaitu dengan datang kepada Yesus. Hubungan pribadi dengan Yesus mengubah segala-galanya. Ia akan memberikan kelegaan dengan menurunkan kita dari tempat tidur kelesuan dan kepayahan kita. Dan, Ia akan memenuhi kita dengan roh kehidupan penuh semangat.

Renungan Harian Kristen, Selasa, 11 2024

Tempat dosa dan dukacita diakhiri adalah tempat nyanyian orang kudus dimulai. Sungguhkah saya ingin tiba di sana?

Saya dapat tiba di sana sekarang juga. Pertanyaan-pertanyaan penting dalam kehidupan sesungguhnya hanya sedikit dan semuanya terjawab oleh kata-kata ini: “Marilah kepada-Ku.” Kata-kata Tuhan tidaklah berbunyi, “Lakukanlah ini, atau jangan lakukan itu”, tetapi, “Marilah kepada-Ku.” Kalau saja saya mau datang kepada Yesus, maka hidup saya sesungguhnya akan menjadi serasi dengan hasrat saya yang sesungguhnya. Saya akan benar-benar berhenti dari dosa, dan akan mendapati nyanyian Tuhan dimulai dalam hidup saya.

Sudahkah Anda datang kepada Yesus? Pandanglah hati Anda yang degil. Anda lebih baik melakukan tindakan sederhana seperti anak ini yaitu menanggapi panggilan-Nya “Marilah kepada-Ku.” Jika Anda sungguh ingin berhenti dari dosa, Anda harus datang kepada Yesus.

Hidup dan perkataan Yesus Kristus merupakan ujian untuk menentukan kesungguhan dan ketulusan Anda. Perhatikan cara Dia menggunakan kata “marilah”. Pada saat yang paling tidak diduga atau diharapkan dalam hidup Anda terdengar bisikan Tuhan — “Marilah kepada-Ku,” dan Anda segera ditarik kepada-Nya.

Hubungan pribadi dengan Yesus mengubahkan segala-galanya. Datanglah sebagaimana adanya kepada Yesus dan menyerahkan diri Anda kepada-Nya. Sikap yang Anda perlukan untuk datang kepada-Nya ialah tekad hati menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

“Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” — yaitu, “Aku akan menopangmu agar engkau berdiri teguh.” Dia tidak berkata, “Aku akan membaringkanmu di tempat tidur, memegang tanganmu dan membuatmu tidur tenang.” Tidak. Akan tetapi, pada hakikatnya Dia berkata, “Aku akan menurunkanmu dari tempat tidur — dari kelesuan dan kepayahanmu, dan dari keadaanmu yang antara hidup dan mati. Aku akan memenuhimu dengan roh kehidupan, dan engkau akan ditopang oleh hidup penuh semangat.”

Namun, kita terkadang menjadi sedemikian lemah dan merasa iba diri dan berbicara tentang kehendak Tuhan yang “membuat kita menderita”! Di manakah keagungan hidup dan kuasa Anak Allah dalam hal itu?

Demikian Renungan hari ini, Selasa, 11 2024 diambil dari Matius 11:28 yang mengisahkan tentang Maju ke Sana (1) dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi

Kasus Pinjol Masih Marak

Peringatan yang penting bagi kita semua adalah untuk menjauhi Pinjaman Online (Pinjol). Banyak kasus yang melibatkan kekerasan fisik dalam keluarga yang dipicu oleh masalah pinjol.

Bahkan, konflik antara anak dan orang tua semakin sering terjadi akibat masalah ini, meskipun pihak berwenang sudah mengambil tindakan. Contohnya, seperti yang dilaporkan oleh Google, terdapat kasus seorang yang terlibat konflik dengan orang tuanya karena tekanan dari pinjol, dengan tagihan mencapai Rp 2,5 juta perhari.

Dampaknya sangat merugikan, bahkan bisa menyebabkan stres pada korban. Bayangkan jika harus membayar tagihan sebesar Rp 2,5 juta setiap hari, setara dengan Rp 75 juta perbulan. Hal ini bahkan bisa menjadi beban yang berat bagi pengusaha sukses sekalipun. Oleh karena itu, penting bagi aparat dan instansi yang berwenang untuk memberantas praktik pinjol yang sangat merugikan ini.

Orang-orang yang terjerat dalam masalah pinjol seringkali merupakan orang-orang miskin, yang kesulitan ekonomi, mahasiswa yang masih bergantung pada dukungan finansial orang tua, dan individu-individu yang sangat membutuhkan bantuan.

Dampak dari pinjol tidak hanya menciptakan pertengkaran dalam keluarga dan dengan orang tua, tetapi juga memaksa banyak pasangan untuk berpisah. Hal ini tidak hanya berlaku untuk pasangan resmi, namun juga pasangan yang belum menikah.

Akibatnya, muncul pertanyaan dari netizen apakah diperlukan kejujuran kepada keluarga atau pasangan jika terjerat utang pinjol.

Perlu Kejujuran

Mengapa hal tersebut menjadi perhatian? Karena dari pengamatan, banyak pasangan yang berpisah karena terjerat utang pinjol. Pasangan tersebut mungkin tidak dapat bertahan bersama karena terlibat dalam konflik yang berlarut-larut, bahkan mungkin hingga kekerasan fisik, yang mungkin disebabkan oleh tekanan stres yang ditimbulkan oleh masalah keuangan. Dalam kasus tersebut, perpisahan menjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari.

Pentingnya memiliki sikap jujur terhadap pasangan dan orang tua mengenai masalah pinjol merupakan hal yang utama, terutama bagi yang sudah terjerat dalam utang.

Netizen menyarankan untuk mencari waktu yang tepat untuk membuka pembicaraan mengenai hutang piutang pinjol. Mengungkapkan masalah kepada mereka bukan berarti meminta bantuan keuangan dari mereka untuk menyelesaikan utang tersebut.

Tujuan utama dari mengungkapkan masalah kepada keluarga adalah untuk mendapatkan dukungan moral yang kuat dari orang-orang yang terdekat. Hal ini dapat membantu dalam menghadapi masalah dengan lebih kuat, serta membantu pasangan untuk merencanakan langkah-langkah kedepannya secara bersama-sama.

Dengan mengungkapkan masalah kepada orang tua, mereka dapat memberikan dukungan, bahkan bisa membantu menghadapi debt collector jika diperlukan.

Namun, terbuka kepada keluarga juga bisa menjadi masalah, karena mungkin saja mereka akan merasa stres mendengarnya. Selain itu, mereka mungkin juga memiliki beban masalah lain yang memerlukan dana. Oleh karena itu, sebelum mengungkapkan masalah kepada keluarga, perlu dipertimbangkan dengan matang.

Kesimpulannya, hal ini merupakan ujian bagi mereka yang terjerat dalam pinjol. Sebaiknya sebelum melakukan transaksi pinjol, lebih baik untuk berkomunikasi terlebih dahulu dengan keluarga agar terhindar dari terjerat dalam utang. (ana)